Stres pada ibu hamil bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mengetahui bahwa mereka hamil bisa menjadi hal yang cukup membahagiakan bagi para wanita yang sudah berkeluarga. Namun, bagi sebagian wanita, hamil berubah menjadi pengalaman yang menegangkan.
Stres akibat kehamilan sebenarnya sangat wajar terjadi akibat perubahan yang terjadi pada tubuh dan hidupmu. Tapi tenang saja, ketika kamu stres sesekali akibat kehamilan, hal ini tidak akan mempengaruhi janinmu, Dear.
Berbeda halnya jika kamu merasa stres dan cemas dalam kurun waktu yang cukup lama, segera mintalah bantuan bidan atau doktermu.
Tahukah kamu bahwa stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan resiko kelahiran prematur dan bayimu lahir dengan berat badan rendah?
Lalu, bagaimana cara mencegah stres saat hamil? Yuk simak 7 cara mengatasi stres di bawah ini yang telah Riliv rangkum untukmu!
1. Tidur dan istirahat yang cukup
Cobalah untuk mendengarkan tubuhmu. Jika kamu merasa lelah, segeralah beristirahat dan tidur lebih awal. Tidur dan beristirahat sangat penting untuk kesehatan mental, sekaligus mendukung kehamilan yang sehat.
Mengistirahatkan tubuhmu juga membantu menaikkan mood-mu, lho. Kondisi hamil juga mempengaruhi kondisi mood dan sensitifitasmu.
2. Memastikan agar asupan makanan dan minumanmu tercukupi selama masa kehamilan
Pastikan kamu makan secara teratur, sehingga gula darahmu tidak turun. Ketika gula darahmu turun, bisa membuatmu merasa lelah dan mudah marah!
Memberi makan tubuh saat kamu hamil memang tidak semudah biasanya, sebab tidak semua makanan bagus untuk tubuh dan janinmu ketika kamu hamil. Usahakan makan makanan yang bergizi bagi tubuh dan janinmu agar asupan gizi yang diperlukan olehmu dan janin dapat terpenuhi dengan baik, Dear.
Selain mencukupi asupan gizi yang harus dipenuhi, asupan air dalam tubuhmu ketika kamu sedang hamil juga patut diperhitungkan agar kamu tidak dehidrasi.
Dehidrasi juga bisa mempengaruhi suasana hatimu, dan membuatmu menjadi lebih cepat marah. Jadi pastikanlah agar kamu mendapatkan 6-8 gelas air sebanyak 200ml yang disarankan setiap hari.
3. Jujur dan katakan apa yang sedang kamu khawatirkan dapat mencegah stres pada ibu hamil
Memiliki kekhawatiran saat kehamilan adalah hal yang sangat normal. Selain faktor internal dari perasaanmu, rasa khawatirmu juga bisa berasal dari faktor eksternal, seperti omongan dari tetangga atau kerabat tentang bagaimana sakitnya melahirkan, biaya rumah sakit yang semakin mahal dan banyak hal yang mendorongmu untuk menjadi khawatir.
Untuk itu, sebaiknya jujurlah dan segera konsultasi ke bidan atau doktermu. Jangan takut untuk mengakui perasaanmu yang sebenarnya.
Jika kamu jujur, kamu akan mendapatkan dukungan yang sangat kamu butuhkan selama masa kehamilanmu.
Diskusikan apa yang sedang kamu rasakan dan khawatirkan dengan pasangamu. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kekhawatiran yang sama, atau bahkan pasanganmu memiliki masalah yang tidak kamu ketahui.
Membicarakan apa yang sedang kamu rasakan dan khawatirkan dengan pasangan akan membuat kalian berdua merasa lebih baik.
4. Fokus pada bayimu
Hal ini baik untukmu dan calon bayimu jika kamu bisa lebih santai. Jadi, jangan merasa bersalah karena meluangkan waktu untuk diri sendiri. Setiap ada kesempatan, seringlah mengusap perutmu agar menambah bonding antara kamu dan bayimu, Dear.
Tidak ada salahnya untuk mencoba fitur meditasi Hening pada aplikasi Riliv. Kamu tidak perlu keluar rumah, ajak pikiranmu untuk lebih santai dan berfikir tenang menjaga keseimbangan janin dan mentalmu sebelum menjadi ibu.
Tahukah kamu bahwa sejak 23 minggu, janin yang ada di kandunganmu sudah bisa mendengar suaramu, lho!
Untuk itu, mulailah mengobrol, benyanyi, dan membaca bersama bayimu. Ini bisa menjadi cara terbaik untuk mulai menjalin ikatan dengan bayimu. Kamu juga bisa merasa lebih positif terhadap kehamilanmu lewat kegiatan ini.
5. Mempersiapkan kelahiran si buah hati dengan baik bisa mengurangi stres pada ibu hamil
Mulai bicarakan pada bidan atau doktermu tentang apa yang diharapkan atau bagaimana keinginanmu ketika nanti mengahadapi persalinan. Jangan sungkan juga untuk mengajukan pertanyaan yang kamu inginkan, agar bidan dan doktermu bisa membantumu menulis rencana kelahiran dan memberi beberapa saran untukmu.
Kamu juga bisa berkunjung ke rumah sakit atau pusat melahirkan, tempat nantinya kamu akan melakukan persalinan dengan tujuan membantu pikiranmu saat kamu mulai menyusun jurnal persalinanmu.
Sehingga, ketika kamu melakukan persalinan di tempat yang sebelumnya sudah kamu kenali letak antara kamarmu dan ruang bayi, kamu akan merasa tenang.
Jika rasa takut melakukan persalinan cukup besar, dan kamu memilih untuk melahirkan dengan operasi caesar, kamu bisa membicarakan dengan dokter atau bidanmu. Mereka akan memberikan saran terbaiknya dengan acuan kondisi darimu dan janinmu.
Jika kamu masih merasa takut atau ada hal yang mengganjal, kamu juga bisa menemui calon ibu lain pada tahap kehamilan yang sama denganmu, mungkin di kelas antenatal atau kelas olahraga untuk sekedar berbagi cerita mengenai kehamilan yang sedang dijalani.
Disadur dari:
- https://www.babycentre.co.uk/a552044/11-ways-to-survive-stress-in-pregnancy
- https://www.pregnancybirthbaby.org.au/stress-and-pregnancy
Ditulis oleh Sabila Nirwana, calon sarjana.