Kenapa ya selingkuh bisa terjadi? Apa karena hubungannya sudah mulai alot? Atau ada salah satu pihak yang bosan? Tapi, kalau cuman bosan kan bisa diatasi? Hmm, terus apa dong kira-kira alasan seseorang selingkuh dalam hubungan? Pasti pertanyaan macam itu pernah sesekali terlintas di benakmu.
Walaupun selingkuh sangat tidak diwajarkan, akan tetapi hal tersebut kerap kali terjadi di sekitar kita. Tak kenal usia maupun status, dari orang tua hingga anak muda, dalam hubungan pacaran bahkan pernikahan, masih banyak orang yang selingkuh.
Lalu, apa sih alasan yang melatarbelakangi seseorang selingkuh dalam hubungan? Yuk simak penjelasan yang sudah Riliv rangkum di bawah ini.
1. Merasa pasangan kurang memenuhi ekspektasinya
Photo by cottonbro from Pexels
Tidak terpenuhinya ekspektasi oleh pasangan, seseorang bisa saja mencari pemenuhan itu dari orang lain. Ketika ekspektasi tersebut dapat dipenuhi oleh orang lain yang punya ketertarikan dengannya, maka tentunya bisa berujung selingkuh
2. Ada celah waktu yang membuat pasangan berujung selingkuh
Hubungan jarak jauh atau LDR nyatanya tidak mudah bagi beberapa orang. Kurangnya waktu bersama bisa membuat hubungan kamu jadi renggang. Apalagi, jika pasanganmu memiliki love language ‘quality time’, LDR pasti akan sangat berat baginya.
Karena merasa tidak terpenuhinya kebutuhan batin tersebut, ketika ada sedikit celah yang membuatnya terpenuhi dengan orang lain, maka hal ini bisa termasuk kategori perselingkuhan.
Mengingat perselingkuhan bukan melulu harus selingkuh fisik seperti kontak batin. Namun, terikat secara batin dengan seseorang juga dapat dikategorikan sebagai perselingkuhan, yakni selingkuh batin.
3. Marah dengan pasangan, merupakan salah satu alasan selingkuh dalam hubungan
Photo by RODNAE Productions from Pexels
Mungkin kamu jarang sekali dengar alasan marah sebagai hal yang melatarbelakagi perselingkuhan. Walaupun marah jarang sekali disebut sebagai alasan selingkuh, namun kemarahan berperan dalam faktor mengapa orang memilih selingkuh.
Ketika pasangan kamu sedang marah atau kesal denganmu, ia memiliki intensi tertentu untuk membuat kamu merasa tersakiti. Dalam hal ini, selingkuh dipandang sebagai cara untuk ‘menghukum’ pasangan atau melakukan balas dendam.
Pasangan yang selingkuh ini bisa jadi cari perhatian agar kamu mempedulikannya. Eits, tapi kalau sudah selingkuh begini apa kamu masih mau ngasih perhatian ke si dia?
4. Untuk meningkatkan harga diri
Sebuah survei menyatakan sebanyak 57 responden memilih selingkuh sebagai salah satu motif untuk meningkatkan harga diri mereka. Keinginan ini dapat dipicu oleh rasa insecure pada dirinya sendiri.
Misalnya, pasanganmu sebenarnya memiliki ke-insecure-an tentang penampilannya. Hal ini dapat mendorongnya untuk mencari validasi dengan orang lain yang bisa menerimanya. Walaupun kamu sebagai pacarnya bisa menerima segala yang sudah menjadi kekurangannya, tidak menutup kemungkinan pasanganmu bisa puas atau bersyukur.
Untuk meningkatkan harga dirinya, ia bisa saja menjadikan selingkuh sebagai sebuah cara untuk menaikkan rasa percaya dirinya. Bahwa masih ada orang yang bisa menerimanya atau hal ini untuk menutupi rasa insecure-nya semata.
5. Perbedaan konsep komitmen juga bisa jadi alasan selingkuh dalam hubungan
Photo by RODNAE Productions from Pexels
Sebaiknya, saat awal pacaran, kamu sudah harus menentukan seperti apa komitemen dengan visi yang sepaham.
Perihal komitmen ini, kedua pihak tidak boleh merasa dirugikan ya! Jika ada salah satu dari kamu dan pasangan yang merasa keberatan, kalian boleh meninjau ulang komitmen yang ada agar lebih sepaham.
Perbedaan latar belakang seperti nilai-nilai yang dipegang teguh ternyata juga bisa menjadi faktor perbedaan konsep akan komitmen yang ideal.
Ada beberapa orang yang merasa bahwa memiliki ketertarikan dengan lawan jenis walaupun sudah memiliki pasangan ialah hal yang wajar. Namun, hal ini bisa menjadi masalah jika kamu sudah melakukan tindakan yang di luar batas. Meski begitu, ada yang menganggap hal ini wajar saja dilakukan dalam kondisi tertentu.
Oleh karena itu, penting sekali untuk menyatukan konsep komitmen yang sesuai dengan nilai kamu dan pasangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merusak hubungan.
6. Rendahnya kontrol diri
Melansir Insider, McRitchie mengatakan bahwa seseorang dengan kontrol diri atau kecerdasan emosional (EQ) yang rendah kemungkinan potensi selingkuhnya menjadi lebih besar. Kontrol diri sangat dibutuhkan untuk mencapai hubungan yang sehat dengan pasangan.
Pasangan yang selingkuh ini biasanya kurang bisa mengkomunikasikan perasaan mereka. Mereka biasanya jadi suka menyalahkanmu karena merasa tidak dimengerti. Padahal, pasanganmu hanya tidak dapat mengkomunikasikan perasaannya saja.
Akibatnya, mereka mungkin melakukan hal yang curang, seperti selingkuh. Biasanya, alibinya karena pasangannya kurang memahami mereka.
7. Memang sudah ingin putus denganmu, alasan untuk selingkuh dalam hubungan
Photo by RODNAE Productions from Pexels
Ini mungkin salah satu alasan paling menyakitkan. Pasti kamu berpikir kenapa tidak dipermudah saja dengan dibicarakan baik-baik jika memang ingin putus? Ya, kedengarannya memang mudah.
Namun, hal ini bisa terjadi ketika pasangan kamu tidak tahu bagaimana caranya untuk memberitahumu.
Fakta yang menyakitkan adalah bahwa seseorang yang selingkuh ini hanya mencari jalan keluar untuk terbebas dari hubungan daripada harus berbicara jujur langsung denganmu meskipun menyakitkan.
Daripada mengakui apa adanya, mereka memilih selingkuh tanpa ditutup-tutupi. Tujuannya memang sengaja ingin kamu tahu dan segera mengakhiri hubungan kalian.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam poin sebelumnya, peselingkuh memiliki kontrol diri yang rendah karena mereka tidak mampu mengungkapkan perasaannya sendiri. Padahal, lebih baik jujur walaupun menyakitkan, bukan?
8. Rendahnya keintiman atau kedekatan emosional dengan pasangan
Hal ini dapat membuat kamu dan pasangan merasa kurang utuh. Ketika hubunganmu sudah tidak lagi ada keintimannya, kamu jadi sulit untuk terbuka satu sama lain. Hal ini membuat salah satu dari kalian mencari pelampiasan pada orang lain dengan berselingkuh.
Kalian dapat melakukan beberapa hal untuk meningkatkan kembali agar keintiman dengan pasangan bisa kembali utuh.
Refrensi:
- DiDonato, Theresa. 2019. The 8 Main Reasons Why People Cheat. Retrieved from Psychology Today: https://www.psychologytoday.com/us/blog/meet-catch-and-keep/201910/the-8-main-reasons-why-people-cheat
- La Jaunesse, Marylin. 2018. 9 Common Reasons Why People Cheat. Retrieved from Insider: https://www.insider.com/reasons-people-cheat-on-their-partners-2018-6#theyve-lost-the-passion-5
- Manson, Mark. Why People Cheat in Relationships. Retrieved from Mark Manson’ Personal Blog: https://markmanson.net/why-people-cheat