Arti self-image – Pernahkah kamu mematut diri di kaca, dan bertanya-tanya dalam hati, “Kenapa, ya, diriku seperti ini”?
Atau, kamu datang ke sebuah acara, dan merasa cemas saat orang-orang memperhatikanmu—mungkin, ada yang salah dengan dirimu, kamu berpikir.
Tahu tidak, sih, kalau dalam ilmu psikologi, hal itu dinamakan sebagai konsep self-image? Ya, self-image adalah konsep yang membahas bagaimana kamu atau orang lain melihat dirimu sendiri.
Tapi, sebenarnya, apa, sih, arti self-image itu? Mengapa penting buat kamu untuk mengetahuinya? Simak tuntas artikel Riliv yang satu ini, ya!
Definisi self-image
Self-image (citra diri) adalah gambaran mental yang kamu buat mengenai dirimu yang bertujuan agar orang lain dapat melihat dirimu sebagaimana yang kamu inginkan.
Misalnya, kamu tidak ingin orang lain menilaimu sebagai pribadi yang lemah, maka kamu menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang kuat dan tidak cengeng.
Nah, citra diri ini berhubungan erat dengan konsep “self” lainnya, yaitu self-esteem (kepercayaan diri). Namun, berbeda dengan self-image yang mempertimbangkan pendapat orang lain terhadapmu, kepercayaan diri hanya berbicara tentang perasaanmu mengenai dirimu.
Apakah kamu merasa bahwa kamu adalah seseorang yang percaya diri saat berbicara di depan umum? Atau, kamu adalah pribadi yang pemalu dan menutup diri dari orang lain?
Baik itu self-image atau self-esteem, keduanya sama-sama perlu dipupuk secara positif sedari dulu.
Self-image dibentuk sejak masa kecil
Orang tua, keluarga, guru, dan teman sangat berpengaruh dalam pembentukan self-image. Sewaktu kecil, kamu cenderung merefleksikan karakteristik yang dimanifestasikan dalam tindakan mereka.
Hubunganmu dengan mereka memperkuat apa yang kamu pikirkan dan rasakan mengenai dirimu. Sehingga, self-image kamu dapat bersifat nyata atau sesuatu yang terdistorsi—yang membuatmu mengembangkan citra diri yang positif atau negatif.
Alasan mengapa kamu harus memiliki self-image yang positif
Memiliki self-image yang positif itu penting, karena apa yang kamu pikirkan atau rasakan mengenai dirimu berpengaruh pada interaksimu dengan orang lain. Selain itu, self-image dapat membantumu menghindari gangguan ini:
Body Dysmorphic Disorder (BDD)
Body Dysmorphic Disorder (BDD) adalah gangguan di mana kamu tidak menyukai anggota tubuhmu, hingga ingin melakukan operasi plastik atau menutupinya dengan make-up yang berlebihan.
Padahal, sebenarnya tidak ada yang salah dengan anggota tubuhmu. Hal itu disebabkan oleh self-image yang negatif atau terdistorsi dari realitas yang ada.
Borderline Personality Disorder (BPD)
Berbeda dari BDD yang berkaitan dengan self-image yang negatif, Broderline Personality Disorder (BPD) justru terjadi akibat kamu tidak memiliki self-image yang stabil.
Artinya, karena kamu tidak tahu siapa dirimu sebenarnya, identitasmu dapat berganti-ganti dalam jangka waktu yang singkat.
Depresi
Ketika self-image yang kamu miliki bersifat negatif, kamu juga akan merasa buruk terhadap dirimu dan hidup yang kamu jalani.
Akibatnya, kamu merasa depresi. Salah satu cara untuk mengatasi depresi akibat self-image yang negatif adalah mengubahnya menjadi self-image yang positif.
Cara meningkatkan self-image yang positif
Menuangkan pikiran ke dalam tulisan adalah cara yang efektif untuk mengganti pikiran negatif dengan pikiran yang positif. Maka dari itu, kamu dapat meningkatkan self-image kamu dengan cara membuat daftar.
Buatlah daftar tentang dirimu
Hal itu dapat berupa apa yang kamu sukai tentang dirimu, skills yang kamu punya, atau pencapaianmu. Mungkin, terdengar sulit, tetapi kamu akan dapat lebih mudah melihat dirimu dalam cahaya yang positif.
Kemudian, tulislah tiga situasi atau lebih di mana kamu melalui suatu hambatan dalam hidupmu. Misalnya, kamu berhasil sembuh dari anxiety disorder. Ini akan menjadi pengingat mengenai betapa kuatnya dirimu dalam menghadapi itu semua.
Buatlah daftar tentang orang yang membantumu
Memerlukan bantuan orang lain bukan tanda kelemahan, lho! Semua orang membutuhkan bantuan dari orang lain—kalau mereka membantumu, berarti mereka melihat sesuatu dalam dirimu yang bersifat positif.
Sama halnya dengan situasi di mana kamu membantu orang lain. Pikirkan kembali mengenai apa yang dapat kamu tawarkan kepada mereka.
Buatlah daftar tentang hal yang kamu hargai dalam hidup
Mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup itu lebih mudah untuk dilakukan daripada hal-hal besar yang mungkin jarang terjadi, lho. Dengan begitu, kamu akan dapat menjalani kehidupan secara positif, yang tentunya berperan dalam pembentukan self-image kamu.
Sudah terjawab, ‘kan, apa arti self-image? Percaya, deh, setelah memulai untuk meningkatkan self-image kamu dengan cara-cara tersebut, overthinking tentang dirimu akan berkurang!
Selamat mencoba, ya—jangan lupa kalau kamu adalah seseorang yang berarti bagi orang lain di sekitarmu. Cheers!
Riliv bekerjasama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
- positivepsychology.com. What is Self-Image and How Do We Improve It? Definition + Quotes
- my.clevelandclinic.org. Fostering a Positive Self-Image
- lifeandrelationships101.com. What is the Difference Between Self-Image and Self-Esteem?
Ditulis oleh Adinda Mauradiva.