Tingkat IQ untuk apa – IQ tinggi disebut orang cerdas, IQ rendah disebut orang yang kurang cerdas. Apa iya penjelasannya sesederhana itu? Ternyata nggak juga, lho.
Seseorang dengan tingkat IQ tinggi mungkin bisa seperti dua ilmuwan terbesar di dunia, Stephen Hawking atau Albert Einstein. Tapi, mereka tetap memiliki kemungkinan menjadi “orang bisa” dengan tingkat IQ yang dimilikinya. Itu karena IQ nggak bisa menggambarkan masa depan seseorang.
Jadi, tingkat IQ untuk apa? Riliv akan menjelaskannya untukmu.
1. Bisa mengubah potensi menjadi prestasi
Seperti yang disebutkan di atas, nggak semua orang dengan tingkat IQ tinggi akan menjadi orang sukses.
Menurut psikolog Angela Duckworth, banyak orang percaya bahwa kecerdasan dan bakat itu penting. Tapi, orang dengan kedua hal tersebut nggak selalu bisa memenuhi potensi dirinya.
Saat mewawancarai banyak orang, Angela menemukan bahwa orang-orang yang berkinerja terbaik—dipromosikan berulang kali atau menghasilkan lebih banyak uang—justru memiliki sifat yang nggak bergantung pada kecerdasan.
Mereka memiliki apa yang sekarang dia sebut dengan grit, yaitu gairah dan ketekunan. Gairah menunjukkan minat yang bertahan lama pada sesuatu, sedangkan ketekunan membantu orang bekerja melalui tantangan untuk menyelesaikan sesuatu.
Jadi tanpa grit, seseorang dengan IQ tinggi belum tentu akan sukses. Dengan mengetahui tingkat IQ yang dimiliki, hal itu bisa membuat pihak lain (baca: pengajar atau perusahaan) menggunakan potensinya menjadi prestasi.
2. Tingkat IQ untuk apa? Membantu memilih orang yang tepat
Setiap orang bisa belajar, tidak peduli tingkat kecerdasannya. Tapi sebagian orang bisa berjuang lebih keras saat belajar karena kelemahan dalam satu bidang kecerdasan tertentu.
Itulah mengapa ada program pendidikan khusus di mana seseorang mendapatkan bantuan ekstra di bidang yang menjadi kelemahannya. Nah, dengan melakukan tes IQ, para pengajar dapat mengetahui siapa yang cocok mendapat bantuan ekstra tersebut.
Banyak perguruan tinggi menggunakan ujian yang mirip dengan tes IQ untuk memilih mahasiswanya. Hampir sebagian besar perusahaan juga menggunakan tes IQ saat memilih karyawan yang akan dipekerjakan.
Jadi, tingkat IQ ini membantu memprediksi orang-orang mana yang tepat dan lebih baik dalam keterampilan khusus tertentu.
3. Tidak bisa untuk menggambarkan kecerdasan orang secara keseluruhan
Dr. Tony Florio, psikolog klinis dan seorang pengajar senior mengatakan bahwa tes IQ yang ada sekarang hanya menguji kecerdasan di bidang tertentu saja sehingga nggak bisa menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.
Dalam penelitiannya mengenai penggunaan tingkat IQ untuk apa, Dr. Tony mengatakan bahwa tes IQ hanya menguji penguasaan bahasa, pengetahuan umum dan pemecahan masalah. Sementara motivasi, kepribadian dan kreativitas tidak ikut diuji.
Jadi, orang yang IQ-nya tinggi mungkin memiliki penguasaan bahasa, pengetahuan umum, dan pemecahan masalah yang baik. Tapi, mereka belum tentu memiliki motivasi, kepribadian, dan kreativitas yang juga sama baiknya.
4. Tingkat IQ untuk apa? Tergantung lingkungan dan di mana akan menggunakannya
Beberapa sekolah mungkin hanya menerima siswa dengan tingkat IQ tertentu sehingga perlu melakukan tes sebagai syarat masuk ke sana. Banyak perusahaan yang juga bergantung pada hasil tes IQ—yang sebenarnya bukan hanya melihat tingkat IQ tapi juga hal lainnya—saat merekrut karyawan baru.
Jadi, jika ditanya tingkat IQ untuk apa? Jawabannya bisa digunakan untuk banyak hal, tergantung lingkunganmu dan di mana kamu akan menggunakannya. Kamu mungkin perlu memiliki nilai IQ yang tinggi jika ingin masuk sekolah/universitas atau perusahaan tertentu, dan itu sangat wajar.
Namun, jangan menggunakan tingkat IQ untuk menggambarkan kecerdasan atau menilai seseorang secara keseluruhan karena itu sama sekali nggak tepat sasaran.
Jika kamu memiliki masalah dengan tingkat IQ yang dimiliki atau ingin tahu lebih banyak mengenai tingkat IQ untuk apa, coba diskusikan langsung dengan psikolog profesional.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan konsultasi psikologi online di Riliv. Di aplikasi ini, kamu bisa memilih sendiri psikolog berlisensi yang ingin diajak diskusi dengan waktu konsultasi yang fleksibel pula.
Jadi, jangan sampai tingkat IQ yang kamu miliki menghalangi potensi dirimu atau bahkan membuat kamu lengah dan jadi kurang berusaha dalam menjalani hidup, ya.
Referensi:
- sciencenewsfordtudents.org. What is IQ — and how much does it matter?
- detik.com. Benarkah Tes IQ Bisa Mengukur Kecerdasan dengan Tepat? Ini Faktanya
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga: