Diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
Manfaat Konseling Online – Depresi dan gangguan psikologis lainnya rentan menyerang kita. Pengaruh hormon, genetik maupun tekanan lingkungan adalah salah satu pemicunya. Namun sekarang ini, dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan. Salah satunya adalah layanan konseling online. Apa saja yang menjadi manfaat konseling online dan kekurangannya untuk kesehatan mentalmu? Mari ulas bersama Riliv!
Lebih Bagus Konseling Online atau Offline?
Sebetulnya, baik online maupun offline, tujuan konseling itu sama saja. Dilansir dari American Psychological Association, konseling psikologi berfokus kepada membantu orang meningkatkan kesejahteraan mental, mencegah dan mengurangi tekanan, serta membantu orang untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi krisis.
Namun tetap saja, ada beberapa kekurangan dan kelebihan online counselling yang perlu kamu ketahui.
Kelebihan: Bantu pengelolaan stres dengan mudah
Karena bisa diakses di mana saja dan kapan saja, konseling online bisa membantu kamu menghadapi segala permasalahan psikologis tanpa harus repot-repot memikirkan transportasi ke layanan psikolog terdekat. Apalagi, jika sewaktu-waktu kamu mengalami stres dan kamu membutuhkan bantuan psikolog dalam waktu yang tidak terduga.
Jadi, dengan konseling online, kita akan lebih mudah mendapatkan solusi yang tepat sesuai dengan kondisi, sehingga stres yang kita rasakan dapat lebih diminimalisir. Kita akan dibimbing oleh psikolog untuk mencari jalan keluar dan melakukan tindakan yang tepat.
Kekurangan: Keterbatasan fasilitas bisa menghambat konseling
Nah, ini dia yang masih menjadi isu konseling online sampai sekarang. Koneksi internet dan jaringan setiap daerah akan berbeda-beda. Belum tentu juga kamu bisa menjalankan konseling dengan lancar apabila fasilitas yang tersedia sangat minim. Maka dari itu, pengembangan teknologi juga sangat dibutuhkan dalam menjalankan konseling online. Kemudian, kerahasiaan data klien juga harus benar-benar diperhatikan oleh developer supaya klien merasa aman saat melakukan sesi konseling. Ketentuan mengenai privasi dan confidentiality ini juga dinyatakan dalam kode etik konseling psikologi di negara mana pun.
Kelebihan: Membantu orang yang malu untuk berkonsultasi secara tatap muka
Dengan konseling online, kita yang mungkin masih malu untuk membicarakan masalah psikologis dengan orang yang tak dikenal dapat lebih leluasa dalam menceritakan masalah. Selain itu, kita juga tidak perlu merasa canggung karena harus bertatap muka dengan konselor atau psikolog secara langsung.
Tidak cocok dengan konselor saat ini? Kamu bisa ganti konselor atau psikolog yang sesuai dengan kebutuhanmu dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan biaya konsultasi tatap muka.
Kekurangan: Gestur belum tentu akurat
Bagaimanapun juga, konseling melibatkan komunikasi dua arah antara klien dengan konselor. Komunikasi ini bisa diperlancar dengan adanya gestur dan gaya bicara yang khas dari kedua belah pihak. Nah, kekurangan konseling online adalah kurang akuratnya persepsi konselor terhadap gestur klien, sehingga mempengaruhi efektivitas komunikasi. Selain itu, kedekatan yang seharusnya bisa dibangun oleh konselor dan klien juga terbatas. Inilah mengapa konseling online tidak direkomendasikan untuk klien yang punya gangguan mental serius. Apalagi, BPJS atau asuransi jarang meng-cover layanan konseling online, tidak seperti ketika konseling di rumah sakit atau klinik kesehatan jiwa.
Kapan Konseling Bisa Dilakukan dengan Psikolog?
Konseling psikologi akan sangat membantu kamu apabila masalah psikologis yang kamu hadapi terasa berat, sehingga membuat aktivitas sehari-hari jadi terhambat. Apalagi, jika kamu sudah curiga bahwa ada gejala-gejala gangguan mental yang muncul. Misalnya, kamu mulai menarik diri, tidak bergairah dengan hidup, berpikir bunuh diri, dan lain sebagainya.
Baca juga: 8 Tanda Waktu yang Tepat Buat ke Psikolog
Lebih Efektif Mana, Konseling Individu atau Kelompok?
Kebutuhan konseling individu dan kelompok itu berbeda. Konseling individu berfokus pada permasalahan psikologis yang dialami individu, sedangkan konseling kelompok biasanya fokus pada permasalahan psikologis dalam setting kelompok, atau bisa juga permasalahan psikologis individu dalam suatu kelompok. Maka dari itu, hal-hal yang dibahas di dalam kedua jenis konseling ini bergantung pada topik yang akan dibahas dalam konseling.
Lalu, manakah yang lebih efektif? Efektivitas konseling bergantung pada outputnya. Ibararatnya seseorang harus mengerjakan PR hasil dari konselingnya, atau dengan kata lain, mendapatkan insight dari hasil konselingnya. Beberapa hal yang ditunjukkan sebagai keberhasilan konseling antara lain:
- menyadari bahwa individu tidak sendirian dalam pengalaman dan perjuangannya
- individu mendapatkan validasi untuk perasaan dan gejala-gejala yang dialami
- memperoleh keterampilan yang berharga untuk mengurangi dan mengelola gejala psikologis
- individu bisa belajar dari individu lain yang memiliki perspektif yang berbeda
- individu bisa secara konstruktif memberi dan menerima umpan balik dari orang lain
- individu bisa menjadi pendengar yang lebih baik
Nah, itu dia yang bisa kita bahas mengenai konseling online dan apa yang menjadi kekurangannya. Jika memang kamu memiliki permasalahan yang perlu dikonsultasikan, silakan menghubungi psikolog terdekat, ya!
Referensi:
- Cherry K. (2022). The Pros and Cons of Online Therapy. Retrieved from Verywellmind: https://www.verywellmind.com/advantages-and-disadvantages-of-online-therapy-2795225
- Health Assured Team. (n.d.). Ethics in counselling. Retrieved from Health Assured: https://www.healthassured.org/blog/ethics-in-counselling/
- Lee, J. (2011). The Disadvantages of Online Counseling. Retrieved from Choose Help: https://www.choosehelp.com/topics/online-counseling/the-disadvantages-of-online-counseling
Discussion about this post