Dear, perceraian merupakan kejadian yang sangat buruk dan mengecewakan dalam hubungan suami-istri, keluargan, terutama anak. Perceraian akan sangat berdampak pada anak dan ia akan merasa jika ia yang menyebabkan orang tuanya bercerai. Anak akan dengan mudah terkena beberapa efek dari perceraian orang tuanya. Oleh karena itu, kali ini Riliv akan membahas mengenai 10 akibat perceraian terhadap anak yang harus diperhatikan orang tua!
1. Kecemasan menjadi salah satu akibat perceraian terhadap anak
Perceraian dapat menyebabkan anak menjadi tegang, gelisah, dan cemas. Seorang anak yang cemas akan merasa kesulitan untuk mendapatkan ilmu dan mungkin tidak akan tertarik untuk menekuni kegiatan yang ia sukai.
2. Stres terus-menerus
Menurut penelitian, banyak anak yang menganggap diri mereka adalah alasan di balik perceraian orang tua mereka. Karena itu, mereka berpikir bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki hubungan keluarga mereka.
Hal ini dapat menyebabkan tekanan yang cukup besar pada pikiran mereka, dimana pikiran tersebut seharusnya tidak dipikirkan oleh anak kecil dan dapat menjadi mimpi buruk bagi mereka.
3. Pergantian suasana hati dan lekas marah
Anak-anak akan mengalami perubahan suasana hati dan menjadi mudah marah meskipun saat sedang bersama orang-orang yang sudah lama kenal dengan mereka. Beberapa akan masuk ke mode diam, di mana mereka berhenti berbicara dengan siapa pun dan menutup diri.
Anak-anak yang orang tuanya cerai akan menjadi pendiam dan lebih suka menghabiskan waktu untuk bepergian.
4. Kesedihan yang intens
Kesedihan yang akut akan mengalir di hati dan pikiran anak yang menjadi korban perceraian. Tidak ada yang terasa enak dalam hidup, dan ia akhirnya bisa jatuh ke dalam depresi, yang merupakan akibat jangka panjang dari kesedihan ini.
5. Kekecewaan dan kesusahan
Anak-anak yang bercerai akan merasa kecewa dan kesusahan karena mereka tidak mendapatkan dukungan emosional yang seharusnya mereka dapatkan dari orang tua mereka. Masalah ini dapat menjadi lebih buruk jika anak-anak dinaungi oleh satu orang tua saja tanpa bantuan orang tua lainnya.
Efek perceraian jangka pendek dapat menghambat pertumbuhan psikologis dan fisiologis anak, yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan jangka panjang.
6. Masalah sikap dan sosial menjadi akibat perceraian terhadap anak
Anak akan lebih mudah mengembangkan masalah kekerasan dan antisosial yang disebabkan oleh orang tua yang bercerai. Dia mungkin akan kehilangan kesabaran karena sesuatu yang tidak sesuai ekspektasinya dan ia tidak akan menunjukkan keraguan melawan seseorang.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengarah pada pengembangan pola pikir kriminal, terutama selama masa-masa remaja. Studi menunjukkan sebagian besar anak-anak dari perceraian menunjukkan ciri-ciri khas agresi dan kecewa dalam berbagai tingkat.
7. Masalah dengan hubungan
Ketika anak-anak tumbuh melihat pernikahan orang tuanya yang gagal, mereka akan memiliki keraguan tentang cinta dan keharmonisan dalam suatu hubungan. Mereka memiliki masalah kepercayaan dan kesulitan untuk menyelesaikan konflik dalam suatu hubungan.
Anak-anak seperti ini, saat menjadi orang dewasa, akan memulai hubungan apapun dengan pola pikir pesimis.
8. Akibat perceraian terhadap anak: anak akan menjadi rentan mencoba alkohol dan narkoba
Obat-obatan terlarang dan alkohol menjadi jalan bagi remaja untuk melampiaskan rasa frustrasi dan kesulitan mereka. Penelitian menunjukkan beberapa insiden yang lebih tinggi terjadi pada remaja yang orang tuanya cerai.
Tentu saja, ada faktor-faktor lain yang menentukan pilihan remaja menggunakan obat. Namun, akan sangat sulit untuk seorang remaja keluar dari godaan ini.
9. Depresi
Perasaan sedih dan patah hati yang disebabkan oleh perceraian orang tua dapat membuat anak rentan menjadi depresi. Depresi adalah masalah kesehatan mental, dan anak-anak yang menyaksikan perceraian memiliki insiden depresi dan penarikan sosial yang lebih tinggi.
Peneliti mencatat bahwa perceraian dapat menjadi faktor yang berkontribusi dalam kasus gangguan bipolar yang terjadi pada anak-anak.
10. Pendidikan yang dan posisi sosial ekonomi yang buruk
Efek psikologis lainnya dari perceraian adalah mengurangi minat seorang anak dalam pendidikan. Anak-anak yang mengalami perceraian akan menunjukkan penurunan drastis pada nilai sekolah mereka.
Hal ini dapat secara signifikan menghambat kemampuan anak untuk belajar di sekolah dan perguruan tinggi. Kemajuan yang terhambat dalam pendidikan akan dapat menghambat karier anak sebagai orang dewasa, yang membuatnya sulit memiliki status sosial ekonomi yang layak.
Dear, sekian artikel tentang akibat perceraian terhadap anak ini. Semoga kamu dapat lebih mengetahui apa saja akibat yang bisa terjadi pada anak jika orang tuanya bercerai. Ciao!
Disadur dari :
Written by Hafiyyan Faza.