Alasan pindah kerja – Setiap karyawan memang memiliki hak untuk meninggalkan pekerjaannya saat ini dan mendapatkan pekerjaan baru. Tapi, tentu saja sebaiknya mengikuti syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan perusahaan.
Sebagai HR yang baik, bolehkan Anda bertanya mengenai alasan karyawan pindah kerja? Apakah informasi ini memiliki manfaat untuk perusahaan? Berikut Riliv for Company akan memberitahukannya untuk Anda.
HR boleh bertanya alasan pindah kerja karyawan
Baik terhadap karyawan yang masih bekerja atau kepada calon karyawan yang sedang melamar pekerjaan, tidak apa-bagi HR apa untuk mengajukan pertanyaan. Jika ini akan ditujukan kepada calon karyawan yang akan Anda wawancarai, sebaiknya lihat riwayat pekerjaan sang pelamar terlebih dahulu.
Cara tersebut mungkin menjadi penentu pertanyaan lanjutan selama wawancara atau alasan yang cukup untuk tidak menjadwalkan wawancara sama sekali, misalnya karena kandidat karyawan terlalu sering pindah pekerjaan sehingga terlihat mencurigakan dan kemungkinan loyalitas terhadap perusahaan sangat kecil.
Alasan pindah kerja karyawan: Lesson learned bagi HR dan perusahaan
Kepada karyawan yang saat ini masih bekerja dan mengajukan surat pengunduran diri, HR dibolehkan untuk bertanya mengenai alasan mereka melakukannya karena hal tersebut bisa menjadi wawasan untuk membantu meningkatkan retensi karyawan.
Sayangnya, hal itu sulit terjadi karena penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan tidak jujur saat menjawab pertanyaan mengenai alasan pindah kerja. Beberapa karyawan melakukannya mungkin untuk menutupi umpan balik kritis agar tetap meninggalkan kesan positif bagi perusahaan, sedangkan karyawan lain merasa bahwa memberikan informasi ini sama saja buang-buang waktu karena yakin perusahaan tidak mau berubah.
Selain itu, alasan karyawan tidak ingin memberitahukan alasan mereka karena perusahaan sudah memerlakukan mereka dengan sangat buruk sehingga manajemen, dalam hal ini termasuk HR, tidak pantas untuk mengetahui alasan sebenarnya mereka mengundurkan diri.
Baca Juga:
Tidak Betah di Tempat Kerja, Harus Lakukan Apa?
Ketahui dari cara karyawan melakukan pengunduran diri
Orang biasanya mengundurkan diri menggunakan salah satu dari tujuh gaya di bawah ini, yang berkisar dari positif dan konstruktif hingga negatif dan berbahaya:
- Perpisahan yang berterima kasih: karyawan menunjukkan penghargaan dan keinginan untuk tetap berhubungan saat mengundurkan diri
- Bicara dengan jujur: karyawan memberi tahu perusahaan tentang niat mereka untuk pergi
- Alasan pindah kerja yang standar: karyawan memberikan pemberitahuan dan penjelasan standar alias yang banyak digunakan orang lain untuk pengunduran dirinya
- Penjelasan ala kadarnya: karyawan tidak menjelaskan mengapa mereka mengundurkan diri
- Menghindar: karyawan secara tidak langsung memberi tahu HR mengenai rencana pengunduran diri atau membiarkan kabar tersebut ditanyakan langsung kepada mereka
- Alasan pindah kerja karena melakukan kesalahan: karyawan terlibat dalam perilaku yang berbahaya saat mengundurkan diri
- Berhenti secara impulsif: karyawan keluar tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya
Alasan pengunduran diri karyawan bisa menjadi sumber pembelajaran dan peningkatan perusahaan dengan cara para HR mengelompokkan alasan pindah kerja di atas dan meninjaunya secara berkala. Jika ditemukan pola dalam data ini, maka Anda dapat mulai mengidentifikasi sumber masalahnya.
Memeriksa dengan cermat gaya pengunduran diri karyawan dapat membantu HR dan perusahaan untuk mengidentifikasi titik terang dan area masalah dengan jelas.
Perhatikan dan pelajari apa yang karyawan lakukan pasca mengundurkan diri
Misalnya, jika sebagian banyak karyawan berhenti karena ingin meneruskan kuliah, maka perusahaan mungkin bisa meningkatkan retensi dengan menawarkan diskon atau pendidikan gratis.
Tapi, jika Jika ada kecenderungan karyawan berhenti bekerja dengan pesaing tertentu, maka sangat penting untuk melihat budaya perusahaan, program pengembangan, dan kompensasi untuk menentukan mengapa perusahaan kehilangan bakat karena pesaing.
Jadi, dengan memelajari alasan pindah kerja karyawan dengann mengumpulkan data untuk memahami penyebabnya, HR bisa memberikan informasi yang sangat berharga untuk para manajer dan juga perusahaan.
Untuk membantu Anda sebagai HR dalam melakukan tugasnya, Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- cyquesthr.com. Can We Ask an Applicant Why They Are Leaving Their Current Job?
- hbr.org. Do You Really Know Why Employees Leave Your Company?
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga: