Bolehkah bayi menonton youtube – Di zaman teknologi seperti ini, gadget telah menjadi bagian hidup yang tidak bisa dipisahkan. Penggunaan gadget bahkan tidak hanya oleh orang dewasa saja, bayi dan anak pun tak sedikit yang sering menggunakan gadget. Youtube adalah salah satu favorit anak-anak, di mana banyak video yang menarik untuk ditonton.
Masalahnya adalah, apa hal itu diperbolehkan? Apakah bayi dan anak-anak boleh menggunakan gadget? Bolehkan bayi menonton Youtube?
Parents, Anda bisa mencari tahu jawabannya di artikel ini. Baca sama-sama, yuk!
Bolehkah bayi menonton Youtube? Ini penjelasan WHO
WHO memiliki panduan mengenai aktivitas yang harus dilakukan anak-anak. Aktivitas tersebut termasuk juga screen time. Nah, inilah rekomendasi screen time yang dianjurkan WHO untuk anak:
1. Untuk anak di bawah 1 tahun
WHO tidak merekomendasikan anak di bawah 1 tahun untuk menggunakan gadget. Ini berarti screen time untuk anak di bawah 1 tahun adalah 0 menit.
2. Untuk anak usia 1 hingga 2 tahun
Untuk anak berusia 1 tahun, anjuran WHO tentang screen time masih sama seperti untuk anak yang berusia di bawah 1 tahun. Alias, 0 menit screen time.
Namun untuk anak yang telah mencapai usia 2 tahun, screen time tidak boleh lebih dari 1 jam. Lebih sedikit, jauh lebih baik.
3. Untuk anak usia 3 hingga 4 tahun
Di usia 3 hingga 4 tahun, rekomendasi screen time yang dianjurkan WHO adalah tidak lebih dari 1 jam. Lebih sedikit screen time akan jauh lebih baik.
Jadi, bolehkah bayi menonton Youtube? Kata WHO, jawabannya tidak!
Memangnya apa dampak negatif screen time bagi bayi?
WHO tidak merekomendasikan screen time untuk bayi. Namun, mengapa? Apa alasannya sampai WHO berkata begitu? Ternyata, ada banyak dampak negatif screen time bagi bayi. Ini dia!
1. Bolehkah bayi boleh menonton Youtube? Tidak, sebab screen time memengaruhi rentang fokus anak-anak
Kemampuan fokus pada anak berkembang sejak mereka masih bayi. Untuk meningkatkannya, dibutuhkan rangsangan dari luar agar mereka lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar.
Lewat screen time, anak tidak dapat rangsangan yang dibutuhkan. Alih-alih memberi screen time, orang tua bisa membacakan buku dengan keras agar anak dapat memproses kata, gambar, dan suara dengan baik.
2. Bolehkah bayi boleh menonton Youtube? Tidak, sebab screen time membatasi kemampuan mengontrol impuls
Meski masih kecil, ternyata anak Anda juga harus mengerti rasa bosan. Sebab, perasaan bosan bisa mengajarkan anak cara mengatasi frustasi dan mengendalikan impuls. Jika anak Anda terlalu sering menatap layar, mereka akan sulit mengendalikan diri sendiri.
3. Bolehkah bayi boleh menonton Youtube? Tidak, sebab screen time mengurangi empati
Empati bisa diperoleh dengan melihat wajah orang dan bersosialisasi. Masalahnya jika anak Anda memperoleh terlalu banyak screen time, dua hal tersebut tidak akan bisa didapatkan.
Melalui interaksi tatap muka, anak dapat mengenali emosi dan belajar memahami isyarat non-verbal.
Parents, itulah alasan mengapa anak Anda tidak perlu menatap layar, terutama menonton Youtube. Sebaik-baik pengajaran dan hiburan bagi anak Anda datang dari Anda sendiri, lewat interaksi tatap muka dan tawa bersama anak.
Bermain dan mengajarkan anak secara langsung memang tidak mudah. Itulah sebabnya tak sedikit orang tua yang memilih pengajaran dari balik layar. Namun, Anda tentu ingin yang terbaik bagi anak, bukan?
Jika Anda mengalami kesulitan saat mengasuh anak, berkonsultasilah dengan psikolog. Kalau Anda terlalu sibuk, Anda bisa memilih konsultasi psikologi online dengan psikolog dari aplikasi konseling online Riliv.
Referensi:
- Nelson, Carlota. (n.d.). Babies need humans, not screens. https://www.unicef.org/parenting/child-development/babies-screen-time
- World Health Organization. (2019). Guidelines on physical activity, sedentary behaviour and sleep for children under 5 years of age. World Health Organization. https://apps.who.int/iris/handle/10665/311664
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca Juga:
Pengasuhan Demokratis: Anak Bebas Tentukan Pilihan
Mengenal Pengasuhan Permisif: Haruskah Anak Diberi Kebebasan?