Bullying Media Sosial – Media sosial akhir-akhir ini membawa dampak yang negatif bagi perkembangan remaja. Seperti contoh kasus pengeroyokan siswi SMP oleh Siswi SMA di Pontianak yang sempat viral dan menjadi trending topik di media sosial. Kasus ini hanya berawal dari bullying di media sosial yang akhirnya menjadi kasus kriminal anak.
Tak dapat dipungkiri media sosial membawa dampak yang besar bagi perkembangan remaja. Saat ini ada jutaan pengguna media sosial yang tersebar diseluruh dunia. Tidak mungkin seseorang tidak memiliki media sosial terlebih lagi remaja.
Mengapa fenomena bullying pada remaja sangat marak terjadi di media sosial?
Menurut pakar psikologi, Kartono, mengatakan bahwa kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja, yaitu faktor internal dan faktor ekstenal. Faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal seperti permasalahan keluarga, teman sebaya yang kurang baik, dan komunitas atau lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Ciri perkembangan psikologis remaja adalah adanya emosi yang meledak-ledak, sulit dikendalikan, cepat depresi (sedih, putus asa) dan kemudian melawan dan memberontak.
Banyak tingkah laku yang dianggap sebagai kenakalan dan termasuk penggolongan tingkah laku abnormal. Gangguan tingkah laku (conduct disorder) adalah istilah diagnosa psikiatri yang digunakan bila sejumlah tingkah laku seperti membolos, melarikan diri, melakukan pembakaran, bersifat kejam terhadap binatang, membobol dan masuk tanpa ijin, perkelahian yang berlebihan ataupun tindakan yang menyimpang.
Bentuk lain dari kenakalan remaja saat ini adalah bullying . Bullying sering diartikan sebagai bentuk intimidasi, perlawanan terhadap korban yang jauh lebih lemah dari bullies (pelaku bullying) baik dari segi fisik, kekuatan sosial, kekuatan psikologis dan faktor-faktor lain yang menghasilkan perbedaan kekuatan.
Bullying dapat terjadi di lingkungan sekolah, kerja, bahkan internet.
Bullying yang terjadi di sekolah dapat terjadi antara kakak kelas-adik kelas, guru-murid, ataupun teman sebaya.
Perkembangan teknologi membuat tindakan bullying dilakukan di media sosial. Remaja yang memiliki emosi labil dengan mudah terkena pengaruh bullying.
Media sosial memang menjadi wadah untuk mengungkapkan pendapat melalui kolom komentar. Namun, ada segelintir orang yang memanfaatkan kolom komentar sebagai tempat untuk mem-bully.
Alasannya pun beragam, mulai dari rasa iri terhadap korban, ingin lebih populer, atau mengancam korban.
Bullying di media sosial tidak lepas dari peran orang dewasa yang sering mempraktikkan tindakan tersebut. Walaupun kesannya hanya untuk main-main tetapi hal tersebut yang akan ditiru oleh remaja. Remaja yang memiliki emosi kurang stabil sangat rentan terhadap tindak tersebut.
Oleh karena itu, peran orang sekitar seperti keluarga sangat dibutuhkan. Karena jika tindakan bullying media sosial ini terus berlanjut dampaknya akan merugikan anak sendiri. Bukan hanya terkena masalah tetapi juga menjadi catatan bagi masyarakat luas karena tindakan bullying media sosial sangat sulit untuk dihapus jejaknya di internet.
Memberikan pendidikan tentang menggunakan media sosial sangat diperlukan. Remaja perlu mengetahui porsi yang tepat untuk bermain media sosial agar keseimbangan antara sekolah dengan dunia luar tetap terjaga.
Bullying media sosial dapat dikatakan sebagai kenakalan remaja. Karena bullying menyebabkan korban menjadi tersakiti secara psikologis. Menggunakan cara verbal untuk mengancam dan melawan korban merupakan tindakan yang menyimpang. Karena itu jika kamu menemukan teman yang menjadi korban bullying, jangan biarkan dia berjuang sendiri. Temani mereka dan ajak ke psikolog profesional jika efek samping bullying ini sampai mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.
Sembuhkan Trauma Akibat Bullying dengan Psikolog Riliv
Disadur dari:
- https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/bullying-safety-privacy/bullying/bullying-social-media
-
It’s Complicated: The Social Lives of Networked Teens
-
The Impact of Social Media on Children, Adolescents, and Families (A Journal From American Academy of Pediatrics)
Written by Kadek Sharidevy (Ig @sharidevy)