Setiap hari, kita melakukan berbagai kegiatan yang menjadi rutinitas harian. Mulai dari bekerja, bersekolah, hingga melakukan tugas-tugas sederhana seperti membereskan rumah. Tanpa kita sadari, terkadang rutinitas harian tersebut menimbulkan kebosanan dan bisa berujung pada stres, Dear! Apalagi jika kita mengalami beberapa masalah yang menghambat rutinitas harian tersebut. Maka, penting bagi kita untuk mengetahui cara agar tidak stres.
Mengalami stres tentunya tidak menyenangkan, bukan? Terlebih lagi bila stres tersebut dibiarkan hingga berkepanjangan. Hal tersebut pasti akan mempengaruhi kesehatan mental kita. Agar kita bisa menghindari stres sedini mungkin, yuk, simak tips-tips berikut ini!
1. Olahraga adalah salah satu cara agar tidak stres
Apakah kamu suka berolahraga, Dear? Bagi sebagian orang, mungkin berolahraga terdengar seperti kegiatan yang melelahkan dan menguras energi. Padahal, berolahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, lho!
Berolahraga tidak hanya menyehatkan tubuh secara fisik, tetapi juga secara psikis. Orang-orang yang rajin berolahraga akan cenderung lebih jarang mengalami stres atau tekanan dibandingkan dengan orang-orang yang jarang melakukannya.
Maka, manfaat dari berolahraga akan kita dapatkan dengan lebih optimal apabila kita mau lebih rutin melakukan kegiatan tersebut, Dear!
Mengapa olahraga bisa membantu dalam mengurangi stres? Alasan pertama adalah karena olahraga akan membantu kita meningkatkan kualitas tidur.
Kedua, ketika kita berolahraga, tubuh akan menurunkan kadar hormon yang bisa menyebabkan stres, seperti kortisol, dan meningkatkan kadar hormon endorphin yang berfungsi seperti painkiller bagi diri kita.
Yuk, mulai rutin berolahraga demi kesehatan yang lebih baik!
2. Tuliskan segala perasaan yang dialami
Menuliskan perasaan yang dialami juga termasuk cara agar tidak stres (Photo by Gift Habeshaw on Unsplash)
Apakah kamu masih suka menulis diari atau buku harian, Dear? Hm, mungkin bagi sebagian orang, menulis buku harian terdengar seperti kegiatan yang kuno atau kekanak-kanakan. Padahal, kegiatan tersebut sangat membantu dalam menjaga kestabilan mental kita, lho!
Kita bisa coba kembali menulis buku harian dan mengisinya dengan segala perasaan yang sedang kita alami. Tidak hanya perasaan sedih, gundah, risau, atau hal-hal yang membuat stres, tetapi juga hal-hal yang membuat kita senang, bahagia, dan bersyukur atasnya.
Menuliskan hal-hal yang membuat kita bersyukur juga akan membantu kita untuk lebih membuka mata dan bisa menjadi pengingat kita apabila kita sedang mengalami kesedihan.
Apabila tidak sempat menulis di buku, kita bisa juga menuliskan perasaan di catatan ponsel kita, Dear!
3. Melakukan meditasi merupakan salah satu cara efektif agar tidak stres
Meditasi merupakan praktik yang telah dilakukan sejak lama dan terbukti mampu mengurangi tingkat stres dalam diri kita.
Nah, kita bisa melakukan meditasi ini ketika rutinitas harian mulai terasa membosankan. Selain menurunkan stres, meditasi juga membantu kita agar lebih fokus dan berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang kita lakukan.
Apabila kita masih pemula dalam melakukan meditasi, jangan khawatir! Saat ini, layanan meditasi secara daring sudah tersedia melalui aplikasi Riliv. Kita cukup mengunduh aplikasi tersebut dan kita akan mendapatkan paket layanan meditasi beserta audio panduan yang akan menuntun kita sepanjang proses bermeditasi. Jadi, tidak perlu ragu lagi!
4. Tertawa
Tertawa adalah cara yang efektif untuk mengatasi stres! (Photo by alexandra lammerink on Unsplash)
Tertawa? Iya! Tertawa juga termasuk cara yang efektif agar kita tidak berlarut-larut dalam stres.
Dengan merelaksasi otot-otot wajah melalui tertawa, kita bisa melepaskan tekanan dan respons tubuh atas stres yang kita alami. Dalam jangka panjang, tertawa juga bisa meningkatkan suasana hati dan imunitas tubuh kita, lho!
Jadi, saat kita mulai merasa jenuh dan muncul tanda-tanda akan mengalami stres, kita bisa memberi jeda sejenak di antara kesibukan harian itu untuk menonton televisi atau video lucu.
Menonton tayangan yang lucu dan menghibur akan membantu kita untuk bisa tertawa lepas. Bisa juga dengan pergi berjalan-jalan bersama teman terdekat yang klop dan bisa membuat kita terhibur.
5. Menghabiskan waktu dengan orang-orang tercinta, seperti teman atau keluarga, juga bisa menjadi cara agar tidak stres, lho!
Orangtua, keluarga, teman, pasangan, dan orang-orang lain yang kita cintai memang dihadirkan ke dunia ini untuk menjadi bagian dari penyemangat hidup kita, Dear!
Jadi, kita patut mensyukuri keberadaan mereka. Ketika kita sedang merasa stres, kita perlu belajar untuk mengungkapkan kegelisahan yang kita alami. Jangan dipendam sendiri, ya!
Apabila kita malu menceritakannya, mungkin kita tidak harus mengungkapkan secara terang-terangan tentang perasaan kita. Kita bisa meminta mereka untuk menemani kita.
Kegiatan yang bisa dilakukan misalnya memasak bersama orang tua atau pergi ke kafe bersama teman-teman. Dukungan sosial dari mereka akan sangat membantu kita untuk mencegah terjadinya stres yang lebih berat.
6. Berkata “tidak” adalah salah satu pencegahan agar tidak stres
Ketika kita sedang bekerja sama dengan orang lain, kita tentu sering kali meminta bantuan ataupun dimintai bantuan. Khususnya ketika dalam pekerjaan ataupun dalam tugas kelompok di sekolah. Apabila kita sedang dimintai bantuan atas suatu pekerjaan yang di luar kendali kita, maka kita harus berani untuk mengatakan, “Maaf, aku belum bisa bantu”.
Mengembangkan sikap asertif seperti ini akan membantu kita untuk mencegah terjadinya stres di kemudian hari.
Namun, ini hanya berlaku untuk menolak hal-hal yang di luar tanggung jawab kita, ya, Dear! Jika kita dimintai bantuan untuk hal-hal yang memang sudah menjadi tanggung jawab kita, maka kita tetap harus melakukannya dengan sepenuh hati.
7. Tentukan prioritas dan jangan menunda pekerjaan
Tentukan prioritasmu dan jangan menunda pekerjaan! (Photo by Luke Chesser on Unsplash)
Menunda-nunda pekerjaan atau prokrastinasi memang terasa menyenangkan pada awalnya. Namun, kebiasaan ini tidak baik jika terus dipelihara, lho!
Menunda pekerjaan hanya akan membuat pekerjaan tersebut menumpuk di akhir. Padahal, kita tidak tahu ada tugas seperti apa yang akan kita terima berikutnya. Ketika kita mengerjakan segala hal dalam satu waktu, tentu rasanya berat dan bisa memicu timbulnya stres.
Bagaimana cara mengatasinya? Yap, dengan membuat skala prioritas! Kita harus belajar untuk menentukan prioritas dalam mengerjakan setiap tugas.
Tentukan tugas mana yang bisa dikerjakan dalam waktu singkat, mana yang harus dikerjakan sesegera mungkin, mana yang harus dikerjakan dengan penuh konsentasi, atau tugas mana yang butuh diskusi dan bekerja sama dengan orang lain.
Setelah menentukan prioritas, jangan lupa untuk segera dikerjakan, ya! Jika tugas-tugas tersebut hanya berhenti di skala prioritas dan tidak dikerjakan, hmm, sama saja akan menumpuk di akhir!
Beberapa tips tentang cara menangani stres tersebut bisa kita terapkan demi kesehatan mental yang lebih baik. Namun, perlu diingat selalu bahwa kita punya batas kemampuan. Tidak semua masalah dalam hidup bisa kita pecahkan sendirian. Begitu pula dengan menangani stres atau tekanan.
Apabila kita sudah telanjur mengalami stres dan tidak mampu mengatasinya sendiri, kita harus berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog.
Selain untuk mencegah timbulnya efek yang tidak diinginkan, konseling dengan psikolog juga akan membantu kita mengenali diri kita secara lebih dalam. Hal ini tentunya akan sangat berguna agar kita bisa menentukan cara yang paling ideal dan efektif untuk menangani stres di kemudian hari.
Salam sehat fisik dan mental!
Referensi:
- Jennings, K. A. (2018). 16 Simple Ways to Relieve Stress and Anxiety. Healthline. Disadur dari https://www.healthline.com/nutrition/16-ways-relieve-stress-anxiety