• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Mendidik Anak Perempuan dengan 5 Cara Ini agar Tumbuh Percaya Diri!

by Riliv Story Admin
19 Oct 2019
in Family, Parenting, Personality
585
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sadarkah kamu, bahwa di Indonesia, negara yang menganut budaya ketimuran, tuntutan terhadap kaum perempuan sangat banyak dan terkadang tidak realistis. Kamu pasti sering mendengar nasihat kalau perempuan itu harus pintar, sopan, bersikap baik kepada semua orang, dan sederet sifat-sifat mulia lainnya. Perempuan yang menunjukkan perilaku kenakalan seperti laki-laki langsung dianggap tidak benar.

Pada perempuan remaja dan dewasa, penampilan fisik merupakan hal yang penting. Perempuan yang memiliki fisik tinggi, putih, dan ramping akan dipuja-puja. Pujian tadi, oleh remaja dan dewasa, sering dianggap sebagai bentuk penghargaan yang membuat diri mereka berarti. Padahal, bukankah inner beauty jauh lebih penting daripada outer beauty?

Nah, dari persoalan ini, kita bisa merefleksikan bahwa perempuan perlu dididik untuk tumbuh percaya diri. So, pengasuhanmu sebagai orang tua tentu menjadi hal yang penting ya, Dear.

Related Post

kepribadian menurut urutan kelahiran

Fakta Tentang Kepribadian Menurut Urutan Kelahiran!

June 16, 2023
kepribadian big five

Mengenal Kepribadian Big Five Menurut Psikologi

April 15, 2023

Apa aja sih tips untuk mendidik anak perempuan agar tumbuh percaya diri?

mendidik anak perempuan
sumber: pexels.com

1. Mendidik anak perempuan dengan memberi dia ruang untuk memilih

Dalam aktivitas sehari-hari, coba libatkan anak perempuanmu untuk mengambil keputusan, baik yang menyangkut kepentingan keluarga, maupun kepentingan pribadi. Jika kamu ingin memasak, cobalah tanyakan pendapat anak tentang menu masakan baru yang sebaiknya kalian berdua ingin coba.

Jika kamu dan anak sedang jalan-jalan di mall dan sedang mencari sepatu santainya, beri dia kebebasan untuk memilih sepatu yang ia sukai. Dengan kebebasan ini, anak mencoba belajar untuk tidak bergantung pada pendapat orang tua, bertanggung jawab akan pilihannya, dan yang terpenting, ia merasa dihargai dan dipercayai.

2. Fokus memberi pujian di bagian ‘usaha’

Tekankanlah usaha yang dilakukan anak perempuanmu ketimbang penampilan luarnya. Hindari juga memberi penekanan yang berlebih terhadap penampilan anak. Jika kamu masih spontan mengucapkan ‘sisir sana rambutmu, gak enak lho ngeliatnya’, kamu perlu menggantinya.

Jika memang penampilan fisiknya harus dikomentari, maka lakukan dengan benar. Misalnya, kamu bisa berkomentar dengan alasan yang logis, seperti “sisir sana rambutmu, kalau nggak, nanti minyak di rambutmu bisa buat rambutmu kusut”.

3. Membatasi eksposur media

Sebenarnya, media bisa digunakan untuk belajar tentang body shaming dan teman-temannya. Namun, untuk meminimalisir resiko, anak perlu menghabiskan waktu untuk kegiatan yang lebih bermanfaat dibanding memperhatikan media.

Pasalnya, media seringkali menggunakan trik-trik khusus untuk membuat citra yang kuat terhadap penampilan fisik, sehingga bisa membuat anak perempuanmu membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.

mendidik anak perempuan
sumber: pexels.com

Beri contoh dari apa yang Anda ajarkan adalah tips mujarab untuk mendidik anak perempuan

Tidak ada gunanya jika ajaranmu tidak bisa dilihat anak di kehidupan sehari-hari. Jika apa yang kamu ajarkan berkebalikan dengan sikap dan perilakumu, maka ia bisa berbalik mempertanyakan ajaranmu, dan bahkan mengabaikannya.

Bagaimanapun, anak adalah seorang peniru ulung. Ia belajar lebih cepat dengan melihat.

Kenalkan anak perempuan pada realita tentang gender di lingkungan Anda tinggal

Kenyataan tidak perlu ditutupi. Anak perempuanmu nantinya akan tumbuh dewasa dan bergaul langsung dengan lingkungan sekitarnya. Ia bisa saja kaget menghadapi kenyataan yang berbeda dengan ajaranmu.

Ia mungkin akan melihat bahwa teman-teman perempuannya yang lain enggan untuk mengangkat tangan untuk menjadi pemimpin acara. Nah, ada baiknya kamu memperkenalkan realita ini dan menjelaskan penyebabnya. Dengan begini, anak dapat belajar sebuah permasalahan dari berbagai perspektif.

Disadur dari:

  1. https://www.babycenter.com/0_10-tips-for-raising-a-confident-girl_10310248.bc
  2. http://www.mindforlife.org/nice-persons-guide-becoming-assertive/

Ditulis oleh Elvira Linda Sihotang

Tags: anak perempuanbagaimana cara percaya diricara mendidik anak perempuancara percaya dirimendidik anakmendidik anak perempuanmenjadi percaya diri
Share234Tweet146Send
Riliv Story Admin

Riliv Story Admin

Riliv Story Admin adalah tim editor dari Riliv yang mengkurasi dan mengelola seluruh konten di Riliv Story. Kami senang menjelajahi ide-ide baru dan berkolaborasi, mari bekerjasama untuk membangun kesehatan mental yang lebih baik. Contact us @riliv

Related Stories

kepribadian menurut urutan kelahiran

Fakta Tentang Kepribadian Menurut Urutan Kelahiran!

by Radyastuti Soebroto
June 16, 2023
0

Kepribadian menurut urutan kelahiran - Anak pertama biasanya cenderung tegas...

kepribadian big five

Mengenal Kepribadian Big Five Menurut Psikologi

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
April 15, 2023
0

Kepribadian Big Five - Setelah sebelumnya kita membahas tentang teori...

tes kepribadian online

Tes Kepribadian Online Banyak Diminati, Ini Alasannya

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
April 11, 2023
0

Tes Kepribadian Online - Kalian pernah nggak sih iseng-iseng mengetes...

tips mendidik anak ala Denmark

Tips Mendidik Anak ala Denmark yang Pantas Dicoba

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 10, 2023
0

Tips Mendidik Anak - Halo, Parents! Adakah di antara kalian...

Load More

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia