Berbeda pendapat dengan orang tua tak jarang terjadi. Terkadang, ketika itu terjadi, kita akan menganggap orang tua menjengkelkan. Tetapi, membentak bukanlah cara yang benar dalam menghadapi orang tua ya, Dear.
Mereka melarang dan memarahi bukan karena mereka tidak menyayangimu, Dear! Mungkin mereka tahu apa yang terbaik untuk anaknya. Walaupun terkadang kamu dan orang tua terlibat perbedaan pendapat, yakin deh tidak ada orang tua yang ingin anaknya sengsara!
Nah, yuk simak cara menghadapi orang tua ketika sedang berbeda pendapat!
1. Tetap tenang
Berteriak satu sama lain tidak akan menghasilkan apa-apa. Kemajuan hanya dapat dilakukan ketika ada dialog dan pemahaman di antara keduanya. Ketika berhadapan dengan orang tua yang sulit, kamu tetap harus menjaga kesopananmu, ya Dear!
Kamu harus menemukan cara untuk dapat menjangkau orang tuamu. Jangan menganggap meneriaki mereka secara pribadi adalah satu-satunya jalan. Seringkali, dengan kamu meneriakinya, orang tua akan mejadi frustasi dan justru lebih mengekangmu.
Karena apa? Ketika kamu berteriak kepada mereka, secara tidak langsung mereka akan berfikir bahwa kamu belum dewasa. Karena kamu menanggapi perkataan dengan emosi, dan akhirnya kamu teriak bukan dicerna terlebih dahulu.
2. Menghadapi orang tua dengan membangun kepercayaan mereka
Salah satu teknik untuk membangun kepercayaan adalah menyentuh hatinya. Orang tua ingin mendengar hal-hal baik yang terjadi di ruang kelasmu. Mereka tidak hanya ingin mendengar dari guru ketika kamu ada masalah atau ketika kamu dalam kesulitan.
Mengirim catatan cepat atau menelepon menunjukkan minat orang tua pada anak tersebut, misalnya kamu berbuat baik lalu gurumu mengirim pesan ke orang tuamu tentang hal baik yang kamu lakukan tersebut.
Ini dapat sangat membantumu dalam membangun hubungan dengan orang tua. Ini menunjukkan bahwa guru melihat semua hal baik yang dilakukan anak dan tidak sepenuhnya berfokus pada hal buruk.
3. Tunjukkan kepedulianmu

Orang tua ingin melihat anaknya yang benar-benar peduli dengan lingkungan sosialnya. Pasti semua orang tua ingin memiliki anak yang seperti ini. Mereka tidak akan menyukai jika anak mereka acuh tak acuh pada lingkungan sosialnya.
Misalkan kamu peduli terhadap temanmu saat disekolah tidak membawa bolpoin dan akhirnya kamu meminjaminya. Contoh lainnya, ketika selesai kelas olah raga, mungkin temanmu kehausan dan ia tidak memiliki air minum dan juga tidak memiliki uang untuk membelinya.
Jika kamu ingin menunjukkan kepedulianmu, mungkin kamu bisa memberinya sedikit air minummu atau membelikannya air minum jika kamu memiliki uang berlebih.
Mungkin ini hal yang sepele, tetapi ini bisa menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang peka terhadap lingkungan sekitarmu. Bukan orang yang memperdulikan diri sendiri. Dan mungkin ini akan bermanfaat padamu suatu saat nanti.
Ketika kamu merasa kesusahan mungkin temanmu juga akan menolongmu kembali. Hidup itu tentang timbal balik.
Jika kamu berbuat baik kepada seseorang, kamu akan mendapat kebaikan itu. Dan jika kamu berbuat buruk kepada seseorang kamu juga akan mendapatkan keburukan itu.
4. Menghadapi orang tua dengan berbicaralah dengan suara rendah
Dalam banyak kasus, orang tua merasa bahwa mereka gagal mendidik anaknya ketika anaknya melontarkan kata-kata dengan nada tinggi. Maksudnya ialah, sebenci apapun kamu terhadap orang tuamu, tidak pantas jika kamu berbicara dengan nada tinggi kepadanya.
Dan sebaliknya, orang tua akan merasa senang dan bangga kepadamu ketika kamu bisa berbicara dengannya dengan sangat sopan dan menggunakan nada rendah. Ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa kamu menghormati orang tuamu.
Sehingga, mereka akan bangga kepadamu dan percaya kepadamu karena kamu tumbuh dengan benar. Kamu menjadi anak yang sopan dan mengerti aturan.
5. Sadarilah bahwa semua orang membuat kesalahan
Setiap orang pasti membuat kesalahan. Tak terkecuali, kamu ataupun orang tua. Kamu adalah manusia, orang tuamu juga. Manusia pasti tak luput dari kesalahan.
Tetapi, saat kamu melakukan kesalahan terhadap orang tua, dan orang tuamu memarahimu, kamu harus menerimanya dengan lapang dada. Ataupun sebaliknya, ketika orang tua membuat kesalahan kepadamu itu juga wajar.
Namun kamu tidak boleh memarahinya ya! Mungkin pada dirimu ini terasa tidak adil, tapi ketika orang tuamu salah, kamu hanya perlu mengingatkanya saja dengan nada selembut mungkin. Karena jika kamu membentaknya, justru kamu yang akan menjadi salah.
Karena mau seperti apapun, kita sebagai anak tidak ada hak untuk membentak orang tua. Jadi, sekesal apapun kamu kepada orang tuamu, jangan sampai kamu membentaknya ya, Dear! Tetap jaga kesopanan!
Nah, jadi itu tadi cara menghadapi orang tua ketika hal-hal seperti perbedaan pendapat terjadi. Memang tak semudah yang dipikirkan, namun ada baiknya kamu mencoba ya Dear! Jangan sampai emosi dan jangan sampai jadi durhaka!
Jika kamu merasa kamu sangat kesal kepada orang tuamu, kamu bisa loh konseling dengan dengan psikolog profesional seperti yang ada pada aplikasi Riliv! Ini akan sangat membantumu Dear!
Disadur dari :
- https://www.learnersedge.com/blog/10-strategies-for-dealing-with-difficult-parents
- https://www.educationdegree.com/articles/how-to-deal-with-difficult-parents/
Written By Dessyafa Aulia Wardana