Cara menghadapi tekanan kerja – Deadline bertubi, proyek yang terus bertambah, dan ekspektasi dari rekan kerja pasti menjadi tekanan bagi karyawan Anda. Coba observasi karyawan Anda, apakah mereka tahu cara menghadapi tekanan kerja dengan benar dan sehat? Jika belum, Anda sangat bisa membantunya dengan 3 cara dibawah ini :
1. Identifikasi sumber tekanan kerja yang dialami
Penting sekalli untuk Anda menjadi HR yang approachable bagi karyawan Anda. 90% tekanan yang dihadapi disebabkan oleh kesungkanan untuk mengomunikasikannya pada orang lain di tempat kerja.
Bantu karyawan Anda mencari cara menghadapi tekanan kerja pertama kali dengan mengidentifkasi sumber tekanan kerja yang dialami. Tekanan yang dialami bisa saja berupa fisik dan psikologis.
Jika situasinya terlalu kompleks dan tidak jelas, Anda bisa memberikan kuesioner untuk diisi. Saat identifikasi, pastikan Anda tidak melakukan judgment tertentu atas apa yang dihadapinya di pekerjaan.
Membantu karyawan Anda dalam mengidentifikasi sumber tekanannya akan memberikan kejelasan dan memetakan kebutuhannya. Jadi, jangan lupa ajak ngobrol karyawan Anda ya!
2. Diskusikan cara menghadapi tekanan kerja yang pernah Anda lakukan
Karyawan Anda mungkin tidak tahu cara menghadapi tekanan kerja yang sehat karena tidak memiliki referensi dari orang terdekatnya. Sebagai HR, Anda dapat melakukan hal ini dengan cara memberikan alternatif cara yang bisa dilakukan langsung.
Pastikan bahwa Anda tidak memaksakan cara yang biasanya Anda lakukan pada karyawan. Anda bisa memberikan rekomendasi pada karyawan Anda seperti mengatur prioritas pekerjaan, memberikan waktu me-time, menggunakan tools yang membantu produktivitas dengan cepat sebelum stress melanda.
Cara menghadapi tekanan kerja setiap orang berbeda. Anda juga bisa mengajak supervisor dari karyawan Anda untuk ikut berdiskusi membahas mengenai tekanan kerja tersebut. Pastikan bahwa tekanan kerja ini harus segera diselesaikan agar tidak menghambat produktivitas kerja keseluruhan tim.
Baca Juga: Atasi Stres Karena Tekanan Pekerjaan Dengan Cara Ini
3. Rekomendasikan program atau webinar mengenai kesejahteraan psikologis
Pada masa pandemi ini, banyak sekali karyawan yang merasa tekanan tidak hanya dari pekerjaan tapi juga dari situasi sekitarnya. Hal-hal seperti masalah rumah, bisa memperburuk kondisi mental dari tekanan kerja. Tekanan kerja yang terus menerus dirasakan dapat membuat karyawan Anda merasa burnout dan berujung tidak produktif.
Penting untuk karyawan Anda bisa meluangkan waktu ikut webinar atau sesi konseling yang disediakan perusahaan. Perbanyak informasi mengenai program atau webinar mengenai kesejahteraan psikologis sebagai rekomendasi bagi karyawan Anda. Tuntutan pekerjaan yang tinggi membuat karyawan Anda tidak hanya membutuhkan gaji saja tapi juga penguatan secara psikologis.
Salah satu program kesejahteraan karyawan adalah seperti employee assistance program. Program seperti sesi konseling 1-on-1 dapat dilakukan oleh karyawan Anda.
Bagaimana? Sudahkah Anda melakukan cara diatas untuk membantu karyawan Anda mengatasi tekanan kerja? Cari tahu lebih lanjut mengenai pentingnya layanan kesehatan mental pada karyawan Anda di masa di sini!
Referensi
- Wilkie. (2020). What Managers Can Do to Ease Workplace Stress. Retrieved from SHRM.
- University of York. (n.d). Understanding Stress.
Ditulis oleh Sarah Saragih
Baca Juga:
Mengatasi Emotional Burnout: Ini 5 Cara yang Disarankan Ahli!