Ciri-ciri anak autisme – Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan pada anak. Gangguan tersebut bisa menyebabkan anak kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Autisme pada anak memiliki tanda yang berbeda-beda. Ada anak yang terdeteksi autisme sejak masih bayi. Ada pula anak yang terdeteksi autisme di usia taman kanak-kanak. Namun, secara umum, ciri-ciri anak autisme adalah sebagai berikut:
1. Ciri-ciri anak autisme yang pertama: Punya masalah interaksi
Autisme bisa terlihat dari cara anak berinteraksi dengan orang lain. Beberapa ciri autisme yang berhubungan dengan interaksi yaitu:
- Anak menghindari dari kontak mata
- Anak tidak tersenyum ketika orang tua tersenyum
- Ketika usianya 9 bulan, anak tidak merespon saat dipanggil dengan nama ketika usianya 9 bulan
- Ketika usianya 24 bulan, anak tidak menyadari orang lain merasa sedih atau terluka
- Anak tidak menunjukkan ketertarikan pada teman-temannya
- Ketika usianya 36 bulan, anak tidak bisa memahami perasaan orang lain
- Ketika usia anak 5 tahun, anak tidak mau bermain permainan yang harus mengantre giliran
2. Anak memiliki masalah komunikasi
Tak hanya interaksi sosial, anak yang mengalami autisme juga memiliki masalah dalam berkomunikasi. Ciri-ciri autisme dalam komunikasi yaitu:
- Di usia 9 bulan, anak tidak bisa menunjukkan ekspresi wajah seperti senang, sedih, atau gembira
- Di usia 12 bulan, anak jarang menggunakan gestur tubuh. Contohnya, anak tidak melambaikan tangan saat berpisah
- Di usia 15 bulan, anak tidak membagi minatnya pada orang lain. Misalnya, anak tidak menunjukkan mainan yang ia suka pada orang tua
- Di usia 18 bulan, anak tidak melihat hal yang orang lain tunjukkan
- Di usia 30 bulan, anak tidak bermain peran
- Di usia 36 bulan, anak tidak bisa mengutarakan perasaannya sendiri
- Anak tidak banyak bicara seperti anak lain
3. Anak memiliki masalah dalam perilaku
Salah satu ciri-ciri anak autisme adalah masalah perilaku. Lebih lanjut lagi, contoh ciri-ciri tersebut ialah:
- Anak mengulangi kata atau kalimat yang sama terus menerus
- Anak terus bermain dengan mainan yang sama
- Anak fokus pada bagian objek tertentu. Misalnya telinga pada boneka
- Anak bersikap hiperaktif dan impulsif
- Anak terobsesi pada sesuatu
- Anak mudah marah atau sedih berlebihan ketika ada perubahan
- Anak sering melakukan gerakan secara berulang, misalnya mengepakkan tangan atau mengayunkan tubuh
- Anak cenderung menolak sentuhan fisik seperti memeluk
Baca Juga:
6 Cara Mengontrol Emosi, Anti-Ngambek Nggak Jelas!
4. Anak mengalami masalah bahasa dan kognitif
Ciri lain dari anak yang memiliki autisme adalah masalah bahasa dan kognitif. Masalah bahasa yaitu anak mengalami keterlambatan bicara. Sementara itu, masalah kognitif adalah masalah pada pembelajaran anak. Anak mungkin kesulitan fokus saat belajar atau menyerap materi pelajaran.
5. Ciri-ciri anak autisme bisa terlihat pada masalah fisik dan mental
Autisme juga bisa terlihat dari masalah fisik dan mental. Ciri-ciri anak autisme pada fisik misalnya masalah pencernaan seperti konstipasi, mengalami kejang, serta memiliki kebiasaan makan dan tidur yang tidak biasa.
Sementara itu, ciri-ciri autisme yang berkaitan dengan mental adalah anak merasa stres, merasa khawatir berlebihan, memiliki reaksi emosional yang tidak biasa, tidak merasa takut, atau merasa terlalu takut.
Mengidentifikasi autisme pada anak tidak semudah mengenali ciri-cirinya dari artikel. Anda tetap membutuhkan observasi dari dokter untuk diagnosis lebih lanjut.
Jika Anda cemas dan khawatir pada anak Anda, luapkanlah semuanya pada psikolog. Psikolog bisa membantu meringankan beban pikiran dan hati yang Anda pikul. Anda bisa curhat ke psikolog online di aplikasi konseling online Riliv untuk kemudahan akses dan biaya.
Referensi:
- CDC. Signs and Symptoms of Autism Spectrum Disorders. cdc.gov
- NHS. Signs of autism in children. nhs.uk
- WebMD. What Are Causes and Symptoms of Autism? webmd.com
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca juga: