Kesehatan Mental – Ada banyak hal yang bisa bikin seseorang mengalami gangguan kesehatan mental. Dilansir dari salah satu artikel Health Line berjudul ‘Mental Health Basics: Types of Mental Illness, Diagnosis, Treatment, and More’ gangguan ini bisa dipengaruhi dari gen, lingkungan, kebiasaan, dan secara biologis. Selain itu, pengalaman traumatis juga punya pengaruh, lho! Misalnya stress karena ditinggal selama-lamanya sama orang tersayang, kehilangan pekerjaan, pelecehan seksual, perceraian orang tua, dan masih banyak lagi.
Gangguan ini nggak cuma dialami sama orang dewasa tapi juga para remaja. Dikutip dari website resmi WHO ada 1 dari 7 anak berusia 10-19 tahun yang mengalami gangguan ini. Bahkan kasus bunuh diri jadi penyebab nomor empat dari kematian anak berusia 15-19 tahun. Dilansir dari Alodokter, ada sekitar 47% kasus bunuh diri di Indonesia terjadi pada anak usia remaja dan dewasa muda. Wow, bisa kamu bayangin pentingnya hal ini buat jadi perhatian kita bersama.
Menurut WHO, gangguan ini timbul pada remaja karena depresi, cemas dan gangguan perilaku lainnya. Sampai akhirnya mengantarkan pada gangguan yang seperti ADHD, anxiety disorder, psychosis, eating disorder, dan masih banyak lagi. Sayangnya, hal masih sering dianggap sepele, apalagi kalau terjadi di usia remaja. Banyak yang menganggap gejala yang terjadi cuma hal wajar yang terjadi di masa pubertas. Padahal, kalau nggak ditangani dengan baik bisa berdampak buat masa depan para remaja. Mulai dari dampak terhadap perkembangan emosi, kehidupan sosial dan fisik.
“Terus apa dong cirinya kalau ada remaja yang gangguan mental?”
Di artikel ini, kita bakalan bahas bareng ciri-cirinya. Tapi, perlu diingat juga, setiap individu remaja bisa punya ciri-ciri gangguan tergantung usia, jenis penyakit yang dialami, dan tingkat keparahannya. Yuk, lanjut scroll artikelnya!
Ciri-ciri
Seperti yang udah disebut sebelumnya, kalau gangguan ini bisa punya dampak buruk buat remaja. Mulai dari dampak jangka pendek misalnya prestasi belajar menurun dan susah buat berteman, sampai dampak jangka panjang pas usianya dewasa. Misalnya aja susah fokus pas kerja atau susah memulai hubungan dengan lawan jenis.
Melihat banyaknya dampak buruk dan masih banyak pandangan sebelah mata sama masalah ini, rasanya jadi penting banget buat tau ciri gangguan kesehatan mental. Supaya bisa mencegah terjadinya gangguan yang lebih serius. Sayangnya, buat mendeteksi gangguan ini agak tricky. Karena banyak hal yang baru dialami atau ditemui di usia remaja dan bikin perilaku mereka jadi berubah. Ada beberapa ciri yang dialami, yaitu:
1. Mood Berubah Drastis
Sesekali merasa sedih, marah atau cemas itu wajar. Tapi kalau terus-terusan dan perubahan moodnya drastis berarti bisa jadi salah satu tanda gangguan, nih! Biasanya kelihatan remaja jadi lebih sensitif. Bisa dilihat juga seberapa cepat perubahan emosinya dari senang, sedih, sampai marah. Selain itu sikap agresif jadi nggak normal seperti cari sensasi berlebihan atau euforia yang susah di kontrol. Kalau tanda-tanda ini seperti ini muncul dalam waktu yang cukup lama, ada baiknya buat segera konsultasi dengan psikolog ahli profesional.
2. Merasa Nggak Berharga
Masih agak mirip sama poin sebelumnya tapi yang ini sedikit beda. Mungkin buat sebagian orang, masa remaja itu masa yang sulit. Sesekali muncul perasaan sedih, malu, atau perasaan bersalah. Tapi kalau perasaan negatif ini begitu kuat sampai bikin merasa lemah, tentu harus diwaspadai. Apalagi kalau sampai berdampak sama aktivitas sehari-hari.
3. Kehilangan Motivasi dan Minat
Sejalan sama dua ciri sebelumnya, dengan perubahan mood yang drastis dan kuatnya perasaan nggak berharga, remaja juga bisa jadi kehilangan motivasi dan minat. Remaja yang mengalami anxiety disorder, depresi, atau gangguan lainnya mungkin cenderung menarik diri dari teman-temannya dan orang sekitar. Hal ini bisa dilihat dari hilangnya minat terhadap berbagai hal. Contohnya, semula remaja ini suka olahraga tapi sekarang jadi nggak pernah sama sekali karena alasan yang nggak jelas. Contoh lain, biasanya suka hang out bareng teman-teman dan gebetan tapi sekarang lebih sering sendirian di kamar. Di remaja normal, biasanya kalau lagi kehilangan minat sama suatu kegiatan, mereka cenderung menggantinya sama kegiatan lain yang lebih asyik. Tapi kalau sampai nggak ada kegiatan lain yang jadi pengganti, mungkin ini bisa jadi salah satu ciri gangguan. Perlu diingat juga, tanda ini nggak bisa dinilai begitu aja. Perlu pemantauan dan konsultasi dengan psikolog ahli profesional.
4. Perubahan Drastis Pola Tidur & Makan
Memang nggak semua kasus perubahan pola makan & tidur itu menjurus pada gangguan kesehatan mental. Tapi kalau ini terjadi dalam waktu yang lama, perlu diwaspadai juga. Misalnya susah tidur dan sering begadang sampai pagi atau sebaliknya, merasa susah buat bangun dari tempat tidur dan bawaannya mau habisin waktu di situ aja. Begitu juga sama perubahan pola makan. Mungkin ada remaja yang udah mulai diet atau makan lebih banyak buat mencapai berat yang ideal. Tapi perubahan yang dimaksud itu kalau remaja tersebut sampai nggak mood buat makan berhari-hari atau nafsu makannya meningkat drastis dan susah dikontrol. Selain itu penurunan dan kenaikan berat badan yang drastis dalam waktu singkat secara tiba-tiba juga bisa jadi salah satu ciri gangguan ini.
5. Prestasi Sekolah Menurun
Kalau gangguan yang terjadi pada orang dewasa bisa berdampak pada kinerja di kantor. Sama halnya dengan remaja, biasanya prestasi di sekolah menurun. Hal ini bisa terjadi karena kegiatan sehari-harinya yang terganggu. Misal, jadi susah bangun pagi karena begadang semalaman atau karena mau seharian diam di kasur aja, susah fokus pas di kelas, apatis, cuek sama PR, dan masih banyak lagi. Hal ini yang bisa berpengaruh sama prestasi para remaja di sekolah. Jadi perlu diperhatikan dengan jeli penyebab utamanya tapi kalau merasa kesulitan buat tau, bisa segera konsultasi sama psikolog ahli profesional.
6. Sering Mengeluh Gangguan Fisik
Selain kelima hal tadi, ada satu lagi tanda-tanda yang sering dianggap sepele. Padahal penting juga buat diperhatikan, lho! Kalau ada remaja yang sering mengeluh sakit fisik dalam waktu yang lama, bisa jadi ini salah satu tanda gangguan Memang sesekali jatuh sakit karena kecapean masih bisa dianggap wajar tapi kalau udah dalam waktu yang lama perlu dapat perhatian lebih. Misalnya sakit kepala, nyeri otot, masalah pencernaan, dan lainnya. Meskipun hal-hal itu sering dijadikan para remaja sebagai alasan bolos sekolah, tapi perlu diperhatikan lebih jeli. Kalau mereka benar-benar sakit dan terjadi dalam waktu yang lama atau sering, perlu segera konsultasi sama psikolog ahli profesional.
Masa remaja adalah periode penting buat seseorang bisa berkembang secara sosial dan emosional demi kesejahteraan mentalnya. Jadi, jangan sepelekan ciri gangguan kesehatan mental yang muncul di usia remaja, ya!
Referensi:
5 Ciri-Ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Bisa Orangtua Deteksi. hellosehat.com
Adolescent mental health. www.who.int
10 Early Warning Signs Your Teen Is Struggling With Mental Illness. sbtreatment.com
10 Warning Signs of Teenage Mental Illness. paradigmtreatment.com
Mental Health Basics: Types of Mental Illness, Diagnosis, Treatment, and More. healthline.com