Orang tua kita pasti akan memasuki usia tua. Pada usia ini, muncul permasalahan-permasalahan yang membutuhkan perhatian lebih dari kita sebagai anak. Mulai dari masalah fisik yang membuatnya kesulitan berjalan, sampai ingatan memburuk yang memunculkan gejala sulit mengingat nama atau sulit mengenali kita. Orang biasa menyebutnya pikun atau istilah medisnya disebut demensia. Apa saja gejala pikun pada orang tua saat lanjut usia?
Demensia merupakan istilah untuk penurunan kemampuan kognitif seseorang hingga menyebabkan gangguan dalam kehidupan. Demensia cenderung diderita oleh orang berusia antara 60-70 tahun. Orang dengan demensia dapat melupakan berbagai hal dalam hidupnya mulai dari hal remeh hingga hal penting.
Nah, kali ini Riliv telah menyiapkan penjelasan mengenai gejala pikun pada orang tua saat lanjut usia. Yuk simak baik-baik!
1. Gejala pikun pada orang tua yang paling umum adalah mengalami kesulitan mengingat sesuatu
pexels.comSeseorang dengan demensia akan mengalami kesulitan mengingat informasi yang baru mereka pelajari/alami, seperti tanggal atau peristiwa, atau informasi baru.
Mereka biasanya mengandalkan teman dan keluarga atau alat bantu ingatan lainnya untuk mengingat hal tersebut. Kebanyakan akan mulai melupakan hal-hal lebih sering seiring bertambahnya usia.
2. Mengalami kesulitan dalam mengikuti perencanaan
Orang tua saat pikun mungkin merasa sulit mengikuti rencana, seperti mengikuti resep memasak, atau mengikuti petunjuk arah saat mengemudi.
3. Mengalami kesulitan pada aktivitas yang familiar sebelumnya
Orang tua mungkin akan mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan secara rutin, seperti mengubah pengaturan di televisi, mengoperasikan komputer atau smartphone, membuat secangkir teh, atau mengendarai mobil ke lokasi yang sudah dikenal sebelumnya. Kesulitan ini bisa terjadi di rumah atau di tempat kerja.
4. Mengalami kebingungan waktu dan tempat
Orang tua yang pikun akan mengalami kesulitan dalam menentukan atau mengingat waktu. Mereka juga sering lupa sedang berada di mana. Mereka juga dibingungkan oleh kejadian saat ini atau sebelumnya.
Contonya, saat kamu mengunjungi kedua orang tuamu, dan kamu sudah menyapa mereka. Beberapa saat kemudian mereka terlihat terheran-heran dengan keberadaanmu di rumahnya dan mengira kamu baru saja sampai di rumah (padahal sudah sampai dan bertemu beberapa waktu sebelumnya).
5. Mengalami kesulitan memahami informasi visual
Seseorang yang pikun akan mengalami kesulitan untuk memahami informasi di televisi atau media cetak karena mereka kesulitan membaca dan membedakan warna.
6. Masalah berbicara dan menulis menjadi salah satu gejala pikun pada orang tua saat lanjut usia
Seseorang yang pikun mungkin akan mengalami kesulitan untuk terlibat dalam suatu percakapan. Mereka mungkin lupa apa yang mereka katakan atau apa yang orang lain katakan.
Selain itu, seseorang yang pikun juga mungkin merasa bahwa pengejaan, tanda baca, dan tata bahasa mereka semakin buruk, dan enggan untuk menulis atau berbicara.
7. Lupa dan salah meletakkan sesuatu
Orang tua mungkin tidak dapat mengingat di mana mereka meninggalkan benda sehari-hari, seperti remote, dokumen penting, uang, atau kunci rumah.
Kesalahan penempatan harta benda ini bisa membuat frustrasi dan mereka bisa menuduh orang lain mencuri atau menyembunyikannya.
8. Salah satu gejala pikun pada orang tua menyebabkan mereka enggan bersosialisasi
Seseorang yang sebelumnya aktif bersosialisasi dengan orang lain dapat menjadi tidak tertarik melakukannya saat mengalami demensia, baik di rumah tangga mereka atau di tempat kerja.
9. Perubahan kepribadian atau suasana hati
Seseorang yang pikun mungkin mengalami perubahan suasana hati atau kepribadian. Misalnya, mereka mungkin menjadi mudah tersinggung, tertekan, takut, atau merasa cemas.
Nah, segitu dulu ya penjelasan tentang gejala pikun pada orang tua. Saat orang tuamu mulai mengalami gejala-gejala di atas, yang perlu kamu lakukan adalah merawatnya dengan baik. Memberikan dukungan dan pengertian sudah lebih dari cukup lho bagi mereka. Saat kamu bekerja, kamu juga bisa menyewa caregiver untuk menjaga kedua orang tuamu, Dear.
Disadur dari:
- https://www.nia.nih.gov/health/what-dementia
- https://www.alz.org/alzheimers-dementia/what-is-dementia
- https://www.alz.org/alzheimers-dementia/10_signs
Written by Syarifah Muadzah, seorang mahasiswa psikologi yang berusaha menyelesaikan studinya tepat waktu