Stres Tingkat Tinggi – Coba kamu ingat lagi berapa kali dalam seminggu kamu mengalami stres. Segala permasalahan itu, jika terus bertambah akan mengakibatkan stres tingkat tinggi. Bahkan ketika kamu mencapai tingkat stres yang tinggi, kamu mungkin sampai mengeluhkan bahwa dirimu depresi. Walaupun bukan dua hal yang sama, ternyata gejala stres tingkat tinggi dan depresi memiliki persamaan dan perbedaan, lho. Karena itu jangan sampai self diagnosed, ya! Yuk, kita pelajari bersama!
Kesulitan tidur bisa menjadi ciri bahwa kamu terlalu stres
Saat kita mengalami stres tingkat tinggi, kadar hormon dalam tubuh akan meningkat dari biasanya. Hormon tersebut membuat tubuh kita terus terjaga, sehingga kita sering kesulitan tidur di malam hari.
Lain halnya pada orang yang depresi, mereka akan cenderung tidur terus-menerus atau bahkan tidak tidur dalam waktu yang lebih lama.
Perubahan nafsu makan juga jadi salah satu gejala stres tigkat tinggi
Siapa yang setuju ketika sedang merasa stres, kita akan makan lebih banyak? Hal ini wajar, kok, karena ketika hormon bahagia dalam tubuh menurun, kita akan cenderung melampiaskannya dengan makan.
Perubahan dalam kebiasaan makan ini juga dialami oleh mereka yang sedang depresi. Yang membedakan adalah mereka bisa langsung kehilangan nafsu makan secara drastis atau sebaliknya.
Ketika stres membuatmu pesimis, depresi justru lebih ekstrem
Ngaku deh, saat kamu mengalami stres, kamu pasti kesulitan mengendalikan pikiran sampai akhirnya menjadi pesimis dan tidak bisa berpikir jernih. Karena saat stres, fungsi otak dalam tubuh kita juga akan bereaksi. Apalagi jika sudah terlalu stres.
Begitu juga dengan orang yang depresi, hanya saja reaksi yang ditunjukkan lebih ekstrem. Biasanya akan mengisolasi dirinya dan menghindari komunikasi dengan orang di sekitarnya.
Energi terkuras akibat stres tingkat tinggi ataupun depresi
Ciri lain yang menunjukkan kalau kamu terlalu stres adalah kewalahan. Terlalu banyak berpikir dan menyimpan beban akan membuatmu lelah baik secara fisik maupun mental.
Hal ini juga berlaku untuk orang yang depresi. Selain energi yang menurun, gairah dan motivasi akan ikut menurun drastis. Ditambah lagi, mereka yang sedang depresi akan merasa dirinya tidak berdaya dan sedih secara berlebihan. Wah, perlu diwaspadai, nih!
—
Sekilas, gejala yang ditimbulkan ketika seseorang mengalami stres tingkat tinggi atau depresi tampak sama.
Namun, yang perlu digarisbawahi adalah depresi merupakan kondisi yang lebih serius serta berjangka waktu lebih lama daripada stres. Cara penanganan depresi dan penanganan stres yang diberikan pun juga berbeda. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi curhat online Riliv untuk melakukan konsultasi psikologi.
Konsultasikan Kondisimu dengan Psikolog
Stres tingkat tinggi atau depresi, kamu tetap berhak mendapatkan penanganan yang tepat. Remember, there’s nothing to be ashamed of. Your mental health matters!
Referensi:
- http://www.mentalhealthamerica.net/stressed-or-depressed-know-difference
- https://en.wikipedia.org/wiki/Depression
- https://en.wikipedia.org/wiki/Psychological_stress
Tara Antya. Now that you know the differences, please spread the words, lovely souls!
Baca juga:
Apa Hubungan Kebahagiaan dengan Imunitas? Simak Di Sini!
Discussion about this post