“Pada saat seperti apa kamu merasa kehilangan arah dan tujuan hidup?” Apabila kita tanyakan itu kepada pasangan yang baru menikah, maka mereka mungkin akan menjawab bahwa kondisi itu terjadi andaikata mereka harus berpisah.
Apabila kita tanyakan itu kepada seorang lelaki muda yang sedang meniti puncak kesuksesan karirnya, maka ia mungkin akan menjawab bahwa kondisi itu terjadi andaikata ia dipecat dari pekerjaan.
Kehilangan arah dan tujuan hidup memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang, Dear. Kita pun pasti memiliki cara masing-masing untuk mendefinisikannya. Namun, jika itu terjadi, mungkin kita akan sedih, kecewa, bahkan kehilangan diri kita sendiri untuk sementara waktu.
Perlu kita ingat selalu, setiap masalah pasti memiliki jalan keluar. Satu-satunya orang yang bisa membantu kita untuk keluar dari masalah tersebut adalah diri kita sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara kembali bangkit usai terpuruk karena kehilangan arah dan tujuan hidup.
Inilah beberapa hal yang bisa kita lakukan, agar kembali bangkit dari kondisi yang tidak menyenangkan tersebut. Yuk, simak baik-baik!
Mengenali dan menerima perasaan diri sendiri
Tidak mau mengakui perasaan justru bisa mengarahkan kita kepada perilaku yang merusak diri sendiri lho, Dear! Hal ini tidak baik bagi kestabilan emosi kita.
Sebaliknya, kita harus selalu mengingatkan diri sendiri bahwa kita memiliki hak untuk merasa tidak baik-baik saja. Kita membutuhkan waktu untuk bersedih, kecewa, dan putus asa.
Jika kita merasa berat untuk menanggung setiap beban sendirian, kita bisa bercerita dengan orang-orang terdekat. Namun, jika kita tidak ingin hal itu diketahui orang lain, kita bisa menulis di atas selembar kertas tentang perasaan yang sedang kita alami.
Tuangkan setiap emosi negatif tersebut di sana. Jangan lupa tuliskan juga tentang segala rasa sakit dan kesedihannya. Hal ini akan membantu kita untuk merasa lebih baik.
Merawat diri penting dilakukan usai kehilangan arah dan tujuan hidup
Usai menenangkan diri dari kesedihan yang memuncak, kita bisa sejenak mengambil waktu untuk merawat diri sendiri.
Colleen Mullen, seorang psikoterapis, mengatakan bahwa kita bisa memanjakan diri dengan meditasi atau yoga. Kita juga perlu untuk mengungkapkan hal-hal positif guna menyemangati diri sendiri.
Apalagi saat ini, meditasi untuk menenangkan pikiran bisa kita lakukan dari rumah dengan bantuan layanan meditasi dari Riliv. Hal ini membantu kita jika kita butuh untuk tetap berada di rumah agar merasa lebih tenang sembari melakukan meditasi sederhana secara mandiri.
Melakukan kegiatan yang bisa membuat kita bahagia
Jika berkebun membuatmu bahagia, lakukanlah! (Photo by Benjamin Combs on Unsplash)
Hal apa yang bisa membuat kalian bahagia, Dear? Berkebun? Menyulam? Memasak? Tidur? Apapun itu, selama hal itu membuat kita bahagia dan tidak berbahaya bagi diri sendiri, maka kita bisa melakukannya. Sama halnya dengan hak untuk bersedih, diri kita juga punya hak untuk kembali merasa bahagia, bukan?
Kita tidak harus melakukannya sendirian, lho! Jika ada teman atau orang terdekat lain yang juga bisa membuat kita bahagia, lakukan saja beberapa hal menyenangkan bersama mereka. Makan siang bersama, menonton film, atau sekadar mengobrol dan bercerita. Hal ini akan membuat kita merasa lebih baik.
Merefleksikan ulang nilai dalam hidup agar kehilangan arah dan tujuan hidup tidak membuat kita sedih terlalu lama
Ketika kita sedang merasa kehilangan arah dan tujuan hidup, kita perlu merefleksikan ulang nilai dalam kehidupan kita.
Hal-hal seperti apa yang penting dan berharga bagi kita? Dengan merefleksikan nilai yang kita pegang dalam hidup, kita akan lebih mudah untuk menentukan langkah yang akan kita ambil berikutnya, termasuk untuk kembali bangkit mengejar tujuan hidup kita.
Mengikuti kegiatan yang memberikan inspirasi
Siapa motivator favorit kalian, Dear? Kegiatan apa yang bisa membuat kalian kembali merasa termotivasi? Lakukan kembali kegiatan yang bisa memberikan inspirasi. Hal ini akan memudahkan kita untuk kembali merangkai arah dan tujuan hidup.
Seorang psikolog bernama Carolyn Ferreira mengatakan bahwa menghadiri kegiatan yang inspiratif akan membuat kita mengingat tentang hal-hal yang menarik dan membangkitkan minat kita. Menghadiri kegiatan inspiratif yang kita sukai juga akan membuat kita bertemu orang-orang dengan minat yang sama.
Meminta bantuan profesional jika kita masih merasa kehilangan arah dan tujuan hidup
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog tentang masalahmu (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)
Inilah hal yang paling penting untuk kita lakukan, Dear. Setelah berbagai macam upaya kita lakukan untuk kembali menemukan arah dan tujuan hidup, kita perlu melihat ulang ke dalam diri kita. Apakah sudah sembuh? Jika belum, kita harus meminta bantuan profesional seperti psikolog, untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Psikolog akan membantu kita untuk memahami lebih jelas tentang hal yang sebenarnya kita alami. Kita juga akan mendapatkan pertolongan secara tepat jika ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam diri kita. Jangan ragu untuk datang ke Psikolog ya, Dear!
Kehilangan memang selalu menyedihkan. Apalagi jika kita merasa kehilangan arah dan tujuan hidup yang akhirnya membuat kita kesulitan menemukan kembali diri kita sendiri. Meskipun menyakitkan, tetapi kehilangan juga akan memberikan kita kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat, Dear!
Kehilangan akan membuat kita lebih dekat dengan diri sendiri. Kehilangan akan membuat kita menghubungkan hal-hal yang ada di dalam diri kita dan membantu kita untuk menemukan hidup yang lebih bermakna. Jika disikapi dengan baik, kehilangan akan menjadi bagian dalam hidup yang membuat kita lebih dewasa dari sebelumnya.
Jadi, kita harus bertahan dan memberi ruang kepada rasa kehilangan itu. Tidak apa-apa, sebentar saja, Dear. Kita akan kembali baik-baik saja setelah ini.
Referensi:
- Tartakovsky, M. (2018). When You Feel Lost. Psych Central. Disadur dari https://psychcentral.com/blog/when-you-feel-lost/