Menghindari Kekerasan Fisik Dalam Pacaran – Mengakhiri hubungan dengan kekasih memanglah tidak mudah. Namun, hubungan harus diakhiri jika kamu menjadi korban kekerasan fisik dalam pacaran. Sifat kasar, bengis, maupun brutal dalam hubungan sama sekali tidak menunjukkan cinta. Kamu harus segera terlepas darinya demi mempertahankan kebahagiaanmu. Kalau kamu bingung, coba ikuti 3 cara berikut untuk menghindari kekerasan fisik dalam pacaran.
Berhenti Memaklumi, Sayangi Diri Sendiri
Bentuk kasih sayang setiap orang terhadap pasangannya memang berbeda-beda, tapi apa kamu yakin rasa kasih harus diungkapkan dengan kekerasan?
Mungkin bagi sebagian orang yang sedang terjebak dalam abusive relationship, mereka akan denial bahwa perlakuan kasar yang saat ini dialami adalah buah dari hal-hal buruk atau kesalahan yang sudah dirinya sendiri lakukan. Sehingga hal itu kemudian memancing emosi pasangan dan pada akhirnya kamu merasa berhak untuk dihukum. Tak jarang pemikiran yang keliru seperti ini justru menjerumuskanmu lebih jauh dalam hubungan yang toxic.
Namun tidak jarang, beberapa diantara kamu mungkin menyadari bahwa pola pikir itu salah dan berusaha untuk introspeksi dengan mencari akar permasalahannya dengan dalih berpikir lebih logis. Bukannya mendapatkan penyelesaian, kamu mungkin akan bersikap empati setelah mencoba mencari jawabannya sendiri dengan mempelajari latar belakang psikis, dan pengalaman apa yang mungkin menyebabkan pasanganmu bersikap kasar.
Karena itu, kamu perlu memahami pentingnya kemampuan untuk berhenti memaklumi, membatasi diri, dalam upaya menyayangi diri sendiri.
Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kamu harus berhenti memaklumi kekerasan fisik dalam pacaran:
- Melanggengkan gender discrimination
- Berpotensi menimbulkan gangguan mental lainnya seperti battered woman syndrome
- Tidak memberikan kehidupan yang baik bagi anak jika memilih untuk komitmen. Ingat, anak tidak bisa memilih orang tua, tapi kamu bisa memilih pasanganmu.
- Meninggalkan trauma yang mempengaruhi kesehatan mentalmu
- Kehidupan sosial jadi terganggu karena pasangan akan membuatmu merasa ketakutan dan sibuk menarik diri dari kehidupan sekitar
Cara Mengindari Kekerasan Fisik dalam Pacaran
Berikut ini adalah beberapa tip yang bisa kamu terapkan agar segera terbebas dari kekerasan fisik dalam pacaran!
1. Jangan Mengancam, Bicarakan dengan Hati
Kebanyakan sasaran dari kekerasan fisik dalam pacaran mengatakan atau bahkan mengancam pasangannya untuk meninggalkannya apabila sikap itu terus berlanjut. Namun, akibat yang timbul justru sifat kasarnya semakin menjadi-jadi dan justru semakin sulit untuk terlepas dari orang tersebut.
Mintalah putus dengan cara baik-baik, supaya bisa dipikirkan tanpa emosi yang meluap-luap. Mungkin hal ini tidak bisa dilakukan dalam sekali percobaan, butuh kesabaran dan strategi agar kamu benar-benar terlepas darinya.
Jika dengan cara baik-baik kamu masih mendapatkan kekerasan fisik bahkan semakin sering, maka kamu harus segera beralih ke opsi kedua.
2. Mulai Terbuka dan Minta Tolong Terdekat
Tekanan fisik dari pacar dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan mental. Bercerita dengan orang yang paling kamu percaya dapat membantumu meringankan beban pikiran dan batin.
Jangan takut dengan respon mereka, hadapi dan percayalah, lebih baik mereka tahu daripada kamu harus terjebak dalam kesakitan seorang diri. Kamu bisa minta bantuan orang terdekat untuk melindungi dan menengahi kalian berdua untuk bisa berpisah secara baik-baik.
Pilih orang yang juga dipercayai oleh pasangan sehingga mereka menyadari apa yang telah dilakukan padamu selama ini memang benar perbuatan yang salah. Karena terkadang, saran-saran dari orang terdekat justru bisa membuatmu segera terbebas dari kekasaran yang dilakukan oleh pacar.
3. Rawat Kesehatan Mentalmu
Memiliki beban mental dan pikiran, bahkan trauma adalah hal yang perlu ‘disembuhkan’. Terlebih jika kamu sekarang sedang berusaha untuk terlepas dari hubungan yang abusive, sangat penting untuk menjaga kesehatan mentalmu.
Pastikan kamu selalu bisa menguasai emosi sehingga tidak menyalahkan diri berlebih dan merasa insecure saat harus melepaskan genggamannya. Kamu bisa lakukan meditasi secara rutin atau bicarakan hal ini dengan psikolog profesional dari Riliv untuk kembalikan kepercayaan diri dan semangat beraktivitas.
Perlu ada yang mengingatkan bahwa perilaku kasar yang dilakukan pacar kepada kamu sama sekali bukan wujud dari cinta dan rasa sayang, melainkan sebuah cara untuk menunjukkan kekuatan dan dominasi atas pasangan.
Karena itu, untuk kamu yang sedang mengalaminya, walaupun berat, tapi kamu pasti bisa menghadapinya. Segera lepaskan pasangan yang melukai dirimu. Jangan terlalu lama sakit hati, karena semuanya demi kebaikan dirimu sendiri. Percayalah, akan segera terobati!
Semoga tips di atas bisa membantumu untuk segera terlepas dari kekerasan!
Referensi:
- https://link.springer.com/article/10.1007/BF02336945
- https://womennow.in/7-signs-dominating-boyfriend/
- https://www.yourtango.com/experts/lorna-poole/13-signs-your-boyfriend-toxic
Ditulis oleh Rizka Annisa.
Discussion about this post