Suatu ketika, kita merasa terlalu lelah untuk melakukan apapun. Segala aktivitas harian telah sangat menyita waktu. Ketika tiba di rumah, kita pun segera berbaring di tempat tidur dan menatap langit-langit kamar dengan nanar. Pikiran kita merefleksikan segala hal yang terjadi. Ketika hidup banyak masalah, sungguh rasanya kita ingin sekali kabur melarikan diri.
Kita memutuskan untuk membuka media sosial agar kebosanan tersebut bisa dialihkan. Namun, kita justru melihat betapa bahagianya orang-orang lain di luar sana.
Mereka bisa tampil dalam balutan pakaian yang bagus, jalan-jalan dan liburan ke pantai, nongkrong asyik di kafe mahal, hingga berpose bersama dengan keluarga yang tampak bahagia. Akhirnya, kita menutup media sosial dan kembali merenung.
Hmmm, rasanya berat sekali. Kita merasa sendirian. Di saat semua orang bisa memiliki segala hal yang mereka inginkan, kita hanya bisa berbaring diam di tempat tidur dengan berbagai macam permasalahan hidup yang seakan tak kunjung ada habisnya.
Jika kamu sedang berada pada fase tersebut, inilah beberapa hal yang perlu kamu ingat dan kamu lakukan. Semoga hal-hal berikut ini bisa membantumu merasa lebih baik, ya, Dear.
Sedih itu wajar, kok. Ketika hidup banyak masalah, beri waktu untuk dirimu terlebih dahulu
Ketika segala beban masalah itu terasa menggantung begitu berat di pundak dan kita ingin menangis karena lelah, maka kita boleh menangis, kok! Diri kita membutuhkan waktu sejenak untuk berhenti. Untuk mengatur napas.
Memberikan jeda waktu kepada diri sendiri adalah hal yang wajar. Justru, hal ini cenderung penting untuk dilakukan, loh, Dear!
Jika kita sedang merasa sangat lelah, tapi memaksakan diri untuk tetap melangkah, kita justru berpotensi lebih besar untuk melakukan kesalahan. Seperti halnya jika kita sedang berkendara, lalu mengantuk. Apa yang harus kita lakukan? Yup, istirahat sejenak.
Hargai setiap perasaanmu, meski tidak semuanya menyenangkan
Hargai setiap perasaanmu (Photo by Cris Trung on Unsplash)
Sama halnya seperti merasakan senang, haru, dan gembira, kita pun bisa merasakan sedih, kecewa, takut, hingga marah. Namun sering kali, kita justru berusaha menolak perasaan tersebut dengan menyangkal, “Aku gakpapa, kok. Aku baik-baik saja,”. Akhirnya, kita semakin jauh dan asing dengan perasaan-perasaan kurang menyenangkan tersebut.
Padahal, berbagai perasaan itulah yang nantinya akan membentuk kepribadian kita. Berbagai perasaan itulah yang menunjukkan bahwa kita adalah manusia. Perasaan-perasaan yang kurang menyenangkan tersebut akan menjadi “alarm” bagi kita.
Mengingatkan apabila ada sesuatu yang perlu diperbaiki di dalam diri kita. Sebagai penanda bahwa kita sedang tidak baik-baik saja. Semua perasaan itulah yang akan menjadi energi bagi diri kita.
Jadi, kita perlu untuk menghargai setiap perasaan yang sedang muncul, ya, Dear! Tidak perlu disangkal. Wajar, kok!
Peluk dan terima hidupmu sebagaimana adanya. Tidak perlu memaksakan segala harapan yang kamu miliki
Kita semua memiliki gambaran masing-masing tentang sebuah kehidupan yang ideal. Namun, kita perlu ingat bahwa kita hidup di masa kini, Dear.
Kita menjalani kehidupan dan segala keadaan yang terjadi sekarang. Memikirkan hal-hal yang tidak kita miliki saat ini hanya akan membuat kita semakin bersedih dan terpuruk.
Akan tetapi, jika kita mampu memeluk dan menerima hidup yang kita jalani saat ini, kita memiliki kesempatan untuk bisa menikmati hidup serta menghargai setiap pengalaman.
Kita juga akan memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk melakukan hal-hal luar biasa sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Tidak perlu menolak kenyataan yang terjadi
Tidak perlu menolak kenyataan yang terjadi (Photo by Sorin Sîrbu on Unsplash)
Seringkali, ketika sedang banyak masalah, kita justru memilih untuk lari dan pura-pura seakan masalah tersebut tidak pernah terjadi. Sebenarnya, kita kuat, kok, untuk menghadapi masalah itu! Kita harus yakin dengan diri sendiri dan tidak perlu menolak kenyataan yang sedang terjadi.
Ketika kita mampu mengendalikan diri untuk menghadapi kenyataan dan segala problematikanya, kita perlahan akan melihat bahwa diri kita berkembang menjadi lebih kuat.
Kita dapat belajar untuk mengetahui cara yang paling efektif untuk menyelesaikan suatu masalah. Segala hal yang dulunya terlihat sulit pun dapat kita atasi dengan jauh lebih mudah.
Ketika hidup terasa berat karena banyak masalah, cobalah untuk melatih rasa syukur
Terdengar klise, ya? Namun, percayalah bahwa rasa syukur merupakan suatu ungkapan paling mendasar yang bisa membuat kita merasa lebih lega. Karena seringkali, kita sangat mudah mengeluh atas masalah atau cobaan dan kurang mampu bersyukur atas nikmat yang kita dapatkan.
Terlalu berfokus pada masalah juga tidak baik, loh, Dear. Kita bisa coba mengubah sudut pandang kita dengan mengingat kembali segala karunia yang kita terima dan melatih ungkapan rasa syukur tersebut.
Bersyukur juga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesejahteraan mental kita. Bahkan mungkin saja, kita jadi bisa menemukan solusi atas suatu permasalahan.
Kesuksesan dan kegagalan itu sama pentingnya. Keduanya akan menempamu menjadi seseorang yang jauh lebih berharga
Kesuksesan dan kegagalanmu sama pentingnya. Keduanya akan membantumu terus melangkah (Photo by Rodolfo Sanches Carvalho on Unsplash)
Ketika sudah mengusahakan yang terbaik, tetapi hasilnya belum sesuai dengan ekspektasi, rasanya menyakitkan, ya? Kecewa, marah, malu, sedih. Semua perasaan negatif pun jadi berkumpul dan berkecamuk di dalam hati.
Tidak apa-apa, Dear. Namun, perlu kita ingat selalu bahwa kegagalan bukanlah suatu hal yang harus kita ratapi terlalu dalam. Setiap manusia selalu belajar hal baru setiap hari, begitupula kita. Di dalam proses belajar, kita tidak hanya menjumpai kesuksesan. Sesekali, kita butuh gagal.
Kegagalan akan mengajarkan kita banyak hal yang tidak bisa kita dapatkan jika kita sukses. Kegagalan akan mengajarkan kita tentang cara untuk bangkit. Kegagalan pun akan membentuk kita menjadi seseorang yang tangguh.
Bahkan, jika kita sedang gagal, kita pun bisa belajar untuk rendah hati dan melihat dari sudut pandang lain, bukan?
Ketika masalah dalam hidup semakin berat, jangan ragu untuk meminta pertolongan kepada profesional, ya!
Ada beberapa masalah yang mungkin memang tidak bisa kita selesaikan sendiri, Dear. Bukan karena kita tidak cukup kuat, melainkan karena kita tetap punya kapasitas masing-masing.
Mungkin bagi orang lain, masalah tersebut biasa saja. Namun bagi kita, masalah tersebut sudah sangat luar biasa hingga membuat kita sulit tidur berhari-hari. Bukan karena kita lemah, tetapi karena memang kita semua tercipta dengan kapasitas dan resistensi yang berbeda-beda.
Jika segala masalah dalam hidup terasa semakin berat, kita harus segera meminta pertolongan kepada profesional, seperti psikolog. Psikolog akan membantu kita untuk mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan membuat kita mampu memandang segala sesuatu dengan lebih jernih.
Selain itu, kita juga bisa mendapatkan pertolongan pertama secara cepat dan tepat jika datang berkonsultasi ke psikolog. Akan tetapi, sering kali banyak orang yang malu untuk datang ke psikolog.
Saat ini, kita bisa memanfaatkan layanan konseling daring melalui aplikasi Riliv yang memudahkan kita untuk mengakses layanan kesehatan mental tanpa harus bertatap muka. Semoga, hal-hal tersebut bisa membantumu merasa lebih baik, ya, Dear!
“Where there is no struggle, there is no strength,” -Oprah Winfrey.
Referensi:
- Kunst, J. (2014). 7 Strategies to Face Life’s Challenge. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/headshrinkers-guide-the-galaxy/201412/7-strategies-face-lifes-challenges