Motivasi bekerja di perusahaan – “Apa alasan Anda bekerja disini?” adalah pertanyaan klasik yang pasti ditanyakan oleh Anda sebagai HR. Hal paling sulit adalah untuk tahu apakah calon karyawan yang Anda wawancari benar-benar memiliki motivasi bekerja di perusahaan Anda.
Kenapa motivasi penting? Sudah jelas karena menjadi faktor internal yang akan mendorong karyawan Anda untuk bisa memberikan kinerja yang baik di setiap pekerjaannya. Sebenarnya motivasi tidak bisa dibangun secara internal dan juga diberikan secara eksternal. Lalu bagaimana caranya untuk tahu bahwa calon karyawan Anda memang memiliki motivasi bekerja yang tinggi?
1. Tanyakan lingkungan kerja yang ideal menurutnya untuk melihat motivasi bekerja di perusahaan
HR harus memahami lingkungan kerja yang menurut calon karyawan akan memotivasinya untuk mengerjakan pekerjaan secara efisien dan efektif. Anda harus bisa menentukan apakah lingkungan pekerjaan dan orang yang bekerja di perusahaan Anda dapat secara konsisten memenuhi kebutuhan motivasi bekerja di perusahaan calon karyawan.
Motivasi bekerja di perusahaan harus sejalan dengan kebutuhan kandidat yang Anda cari. Anda pasti tidak akan memilih orang yang lebih termotivasi untuk bekerja sendiri dibanding bekerja bersama tim saat ingin merekrut team leader.
Calon developer Anda sudah harus memiliki motivasi intrinsik untuk menyelesaikan masalah dengan cepat, memperbaiki jika ada hal yang salah, dan bisa bekerja mandiri. Namun di beberapa waktu, mereka juga harus bisa berkomunikasi dalam tim. Pastikan Anda mengetahui apa yang memotivasi calon karyawan dan cocok dengan perusahaan Anda.
Baca Juga:
5 Kriteria Lingkungan Kerja Baik, Produktivitas Karyawan Terjaga
2. Perhatikan gestur saat wawancara
Saat wawancara, penting untuk mengobservasi calon karyawan Anda untuk melihat motivasi bekerja di perusahaan. Perhatikan antusiasme calon karyawan ketika menjawab pertanyaan Anda. Nada yang ditekankan ketika menjawab pertanyaan yang menurutnya sangat menggambarkan dirinya atau pekerjaannya sebelumnya.
Perhatikan juga bahasa tubuhnya. Orang-orang yang memiliki motivasi tinggi dalam bekerja biasanya menunjukkannya dari gerak-gerik. Seperti contohnya ia akan menatap mata Anda saat menjawab, melihat dengan penuh percaya diri, dan berusaha untuk blend in dengan percakapan Anda.
Kandidat yang menjawab dengan lamban, tidak antusias, dan terkesan tidak menunjukan bahasa tubuh yang antusias ketika wawancara bisa menjadi pertimbangan bagi Anda.
3. Gunakan asesmen psikologi
Selain wawancara, Anda juga bisa menggunakan asesmen psikologi untuk melihat motivasi bekerja di perusahaan bagi calon karyawan Anda. Asesmen bisa dilakukan dengan memberikan psikotes atau kuesioner mengenai motivasi bekerja. Anda bisa mendapatkan jawaban mengenai bagaimana karyawan Anda ketika bekerja dalam tim, bekerja sendiri, dan bekerja di bawah tekanan.
Salah satu cara mudah untuk menggunakan asesmen psikologi dalam melihat motivasi karyawan adalah dengan employee assistance program/ EAP. Anda bisa menggunakan asesmen secara digital dengan EAP terutama EAP dari Riliv.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi
- Heathfield. (2019). How to Assess an Applicant’s Motivation from Interviews. Retrieved from The Balance Careers.
Ditulis oleh Sarah Saragih
Baca Juga: