Pengertian toleransi – Kita hidup di negara yang memiliki banyak keberagaman, mulai dari suku, budaya, dan agama.
Terkadang, sebagai seorang individu yang berada dalam kelompok tertentu, rasanya tidak mudah untuk meleburkan pandangan hidup yang berbeda-beda menjadi satu.
Contohnya saja, Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk satu agama tertentu membuat pemeluk agamanya kesulitan untuk membangun rumah ibadah.
Padahal, hal yang tidak boleh luput dari pikiran semua orang adalah: kita tidak hidup sendirian—ada orang lain yang tradisinya, pribadinya, dan gaya hidupnya yang harus dihormati.
Nah, dengan menerapkan sikap toleransi, hal itu pasti akan lebih mudah untuk dicapai. Pertanyaannya, apakah kamu paham arti sebenarnya dari toleransi—alias, pengertian toleransi itu sendiri?
Apa, sih, toleransi itu?
Sebenarnya, toleransi merupakan hal yang sedikit sulit untuk didefinisikan. Namun, kata “toleransi” dapat dipastikan berasal dari bahasa Latin, “tolerance“, yaitu “menahan diri”.
Artinya, seseorang yang bersikap toleransi menahan dirinya untuk tidak memprotes sesuatu yang tidak disukai atau dibenci mengenai pendapat, pandangan, dan kepercayaan orang lain.
Selain bersabar, seseorang itu juga akan menunjukkan rasa hormat kepada orang lain atau kelompok yang memiliki perbedaan agama, budaya, dan ras.
Namun, perlu diingat bahwa toleransi tidak dapat disamakan dengan indiskriminasi. Meskipun merupakan pertentangan dari diskriminasi, indiskriminasi dalam tingkat ekstrem dapat mengarah kepada praktik sosial yang patut dipertanyakan, seperti pernikahan anak.
Apa indikator tercapainya toleransi?
Dapat dikatakan, toleransi telah tercapai jika ditemukan hal-hal seperti ini:
- Menghargai individu dan perbedaan yang ada
- Terjauhi dari ketakutan dan ketidakpedulian
- Terbuka untuk cinta, kasih sayang, dan perhatian
- Mengapresiasi kebaikan dalam diri dan situasi
- Memiliki kemampuan untuk menghadapi situasi sulit
- Mentolerir ketidaknyamanan hidup dengan melepaskan
Nah, selain memahami indikator tercapainya toleransi, kamu juga harus memahami pentingnya toleransi. Tidak ada artinya, dong, kalau kamu tahu kamu sudah bersikap toleran, tetapi tidak tahu manfaatnya untuk apa!
Pentingnya toleransi dalam masyarakat
1. Menghindari perpecahan atau konflik
Sebagai negara plural, Indonesia rentan terjadi perpecahan antar kelompok masyarakat. Karena masing-masing kelompok menganut nilai tersendiri, pastinya akan ada seseorang yang memaksakan nilainya kepada orang lain.
Hal yang harus dilakukan pertama kali ketika kamu bersikap toleran adalah memahami bahwa setiap orang memiliki pendapat yang berbeda, dan menjalani kehidupan dengan cara yang berbeda pula.
Maka dari itu, berusahalah untuk menerima perbedaan tersebut, meskipun tidak sejalan dengan nilai yang kamu anut. Keberagaman itu indah, kok!
2. Membuka pikiran suatu individu
Kalau setiap orang di dunia ini memiliki pemikiran yang sama, rasanya tidak akan ada hal baru dan berbeda yang dapat membuka pikiranmu mengenai dunia secara luas.
Dengan menghormati—otomatis, bersedia untuk mendengarkan dan menanggapi—pendapat seseorang, kamu pun dapat berkembang menjadi orang yang lebih baik.
Ingat, menghormati pendapat orang lain tidak mengharuskanmu untuk melakukan hal yang sama dan meninggalkan nilai yang kamu anut, lho! Tidak ada yang melarangmu, kok, untuk berpikir sesuai cara yang kamu anggap benar sambil tetap menerima pemikiran orang lain secara terbuka.
3. Mempererat hubungan sosial
Peribahasa “blood is thicker than water” mengatakan bahwa tali persaudaraan selalu lebih kuat daripada hubungan percintaan atau pertemanan.
Namun, hal itu tidak selalu benar adanya, lho! Melalui toleransi, kamu dapat menjalin hubungan bersama kelompok masyarakat yang sama eratnya dengan keluargamu.
Berkat rasa persaudaraan dan kasih sayang yang tumbuh di antara kalian, perpecahan dan konflik dapat terhindari. Sehingga, hidup damai di tengah keberagaman akan tercapai.
Jadi, apakah kamu telah menunjukkan sikap toleransi kepada seseorang atau kelompok sosial lain? Tidak hanya mengetahui kalau mereka memiliki pendapat dan kepercayaan yang berbeda, tetapi juga mengakuinya—bahkan menghormatinya?
Apakah kamu ingin mempelajari bagaimana caranya untuk lebih toleran? Bagaimana caranya untuk menghormati perbedaan yang ada, meningkatkan empati, serta Emotional Intelligence (EQ)?
Kalau ya, kamu dapat melakukannya melalui program Riliv uang bekerja sama dengan Indika Foundation.
Riliv bekerjasama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
- kompas.com. Prinsip, Fungsi, dan Indikator Toleransi
- hot.liputan6.com. Pengertian Toleransi, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kehidupan
- theconversation.com. Tolerance is more than putting up with things – it’s moral virtue
- dw.com. Being tolerant | Open your heart
Ditulis oleh Adinda Mauradiva.
Baca Juga:
Ikigai: Cara Masyarakat Jepang Menemukan Tujuan Hidup
Harus Bijak, 5 Trik Menghindari Hate Speech Di media Sosial
Berdamai dengan Diri Sendiri: Tentang Memaksimalkan Kelebihan di Atas Kekurangan