Rasa insecure memang sangat wajar terjadi dalam sebuah hubungan, khususnya hubungan asmara. Perasaan tersebut dapat muncul karena kita tidak selalu memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Bahkan, meskipun kita adalah seseorang dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi sekalipun, kita pasti tetap akan bisa merasa insecure jika menghadapi suatu masalah atau merasa diabaikan dalam hubungan asmara.
Sebenarnya, kenapa, sih, kita bisa merasa insecure? Lalu, gimana cara mengatasi insecurity tersebut? Yuk, kita mengenal lebih jauh tentang insecure!
Kenapa rasa insecure bisa muncul?
1. Genetik
Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk melindungi diri sendiri dari situasi berbahaya.
Ketika kita merasa terancam, maka tubuh akan memproduksi senyawa yang bisa membantu kita untuk bertahan. Ketika ancaman tersebut berhasil dikalahkan, tubuh akan kembali memproduksi senyawa yang bisa membuat kita kembali ke kondisi normal.
Nah, ada beberapa orang dengan respons fisik yang lebih siaga dibandingkan kebanyakan orang. Akhirnya, mereka jadi lebih mudah merasa insecure karena adanya kewaspadaan tersebut.
2. Pengaruh lingkungan
Orang-orang yang pernah mengalami trauma masa kecil sering kali memiliki reaksi kewaspadaan yang lebih intens ketika merasa terancam.
Kalau mereka mendapatkan pengaruh yang positif dari lingkungan dan didukung saat berhadapan dengan suatu masalah, pasti mereka bisa tumbuh menjadi sosok yang lebih tangguh.
Sebaliknya, kalau mereka tidak berada di lingkungan sosial yang cukup memberikan dukungan, pasti hal tersebut akan berdampak pada kepercayaan diri mereka. Nah, inilah yang kemudian bisa menimbulkan rasa insecure.
3. Takut mengecewakan orang lain
Banyak orang takut mengecewakan pasangannya. Apalagi kalau mereka pernah mengalami beberapa kali kegagalan dalam sebuah hubungan. Akhirnya, mereka pun cenderung segan untuk mengungkapkan perasaan kepada pasangan karena takut mengecewakan.
Dari perasaan tersebut pun bisa timbul insecurity, loh, Dear!
4. Enggan menghadapi konflik
Ada beberapa orang yang memang ingin mempertahankan keutuhan dalam hubungan asmara dengan cara menghindari konflik.
Padahal, kepercayaan diri tumbuh ketika kita berhasil menang dalam menghadapi kesulitan atau konflik. Nah, kalau keberadaan konflik dihindari terus, justru bisa memunculkan rasa insecure di dalam diri sendiri.
5. Ketergantungan
Pasti menyenangkan rasanya ketika memiliki pasangan yang dapat mengerti dan memahami kita. Kita jadi merasa menemukan satu-satunya orang yang bisa mengisi hari-hari. Eh, tapi, terlalu bergantung pada pasangan juga tidak baik, loh!
Ketika kita terlalu bergantung pada pasangan dan mencoba sekuat tenaga agar hubungan tetap baik-baik saja dengan menghindari konflik, bisa saja hal tersebut malah menurunkan komitmen pasangan kita, loh, Dear!
6. Pernah dikhianati
Dikhianati oleh seseorang yang kita percaya, tentu rasanya menyakitkan, ya? Begitupula dalam hal asmara.
Ketika kita pernah dikhianati, hal tersebut bisa berdampak pada hubungan kita berikutnya. Kita bisa saja secara tidak sengaja, membiarkan kegagalan di masa lalu tersebut memengaruhi perilaku kita selanjutnya.
Apalagi kalau kita tidak belajar dari kesalahan yang lampau itu. Akhirnya, kita pun jadi sering insecure dan susah untuk kembali percaya pada pasangan.
Bagaimana cara mengatasinya?
Mengobrol dengan pasangan agar dapat mengerti keinginan satu sama lain (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)
Setelah mengetahui tentang penyebab kemunculan rasa insecure, penting juga, nih, bagi kita untuk tahu cara mengatasi insecurity tersebut. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, antara lain:
1. Membuat diri lebih berarti dalam sebuah hubungan
”Wah, sepertinya kok, aku kurang cantik, ya. Padahal, pasanganku cakep banget dan punya banyak fans,”
“Pasanganku kaya raya dan punya harta berlimpah. Sementara kerjaanku baru begini-begini aja. Aku, kok, jadi ngerasa kurang cocok sama dia, ya. Apa kata orang nanti?”
Saat rasa insecure muncul, seringkali kita berfokus pada hal-hal yang tidak kita miliki. Hal ini akhirnya membuat kita terus-menerus merasa kurang.
Padahal, dalam sebuah hubungan yang baik, kedua belah pihak akan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan dalam hal kelebihan dan kekurangan inilah yang bisa membuat sebuah hubungan terasa lengkap, Dear!
Jadi, daripada menyesali hal-hal yang tidak kita miliki, kita bisa, loh, coba untuk lebih fokus pada hal-hal yang bisa kita berikan kepada pasangan.
Contohnya seperti dengan bersikap baik, jujur, dan pengertian. Menjaga komunikasi dengan baik juga merupakan hal yang harus kita lakukan agar bisa saling mengerti keinginan satu sama lain.
2. Bangun kepercayaan diri
Ketika kita tidak cukup puas dengan diri kita, kita biasanya akan cenderung mencari validasi atau pembenaran dari orang lain. Khususnya dalam hal ini adalah dari pasangan.
Akhirnya, kita jadi menggantungkan kesejahteraan diri kita terhadap pasangan. Sikap yang seperti ini justru bisa menjadi beban dan malah membuat pasangan bosan, loh!
Oleh karena itu, kita perlu berusaha untuk membangun kepercayaan diri. Meski tidak mudah, tapi kita bisa mulai dengan merasa cukup dan nyaman atas diri sendiri agar kita tidak lagi mencari-cari validasi dari orang lain, khususnya pasangan.
Kita juga bisa belajar untuk mengerem pikiran-pikiran negatif yang kita lontarkan untuk diri sendiri dan lebih berfokus agar bisa mengembangkan situasi saat ini dengan optimal.
Nah, untuk melatih fokus dan kesadaran terhadap diri sendiri, kita bisa latihan meditasi, loh, Dear! Apalagi saat ini, meditasi sudah bisa kita akses dengan mudah melalui layanan meditasi online dari Riliv.
3. Jaga kemandirian
Meskipun kita dan pasangan saling melengkapi, masing-masing pihak tetap harus memiliki batas, Dear!
Kita tetap butuh kemandirian agar tidak terus-menerus bergantung pada pasangan. Menentukan batas dan menjaga kemandirian juga bisa membantu kita untuk mengatasi rasa insecure karena kita merasa kompeten atas diri sendiri.
4. Percaya kepada diri sendiri itu penting!
Kunci utama dari sebuah hubungan asmara adalah saling percaya. Namun, hal yang lebih penting sebelum bisa percaya kepada pasangan adalah percaya kepada diri sendiri, Dear!
Menumbuhkan rasa percaya kepada diri sendiri akan membantu kita untuk tetap peduli dan mendengarkan kata hati ketika ada sesuatu yang perlu untuk diperbaiki.
Kita juga bisa belajar untuk perlahan-lahan tidak lagi merasakan insecurity yang berlebihan, karena kita pun percaya bahwa diri kita cukup baik dan berharga.
Poin yang paling penting dari percaya kepada diri sendiri adalah agar kita memiliki cukup keberanian untuk meninggalkan sebuah hubungan yang mulai toxic tanpa kehilangan jati diri kita. Hal ini berkaitan erat dengan poin mengenai kemandirian tadi, ya, Dear!
…
Nah, setelah mengenali lebih lanjut tentang rasa insecure, apakah kamu mulai tertarik untuk menerapkan cara mengatasinya di kehidupan asmaramu, Dear?
Menjalin hubungan asmara dengan orang yang kita percaya memang menyenangkan. Kita juga perlu belajar untuk mengendalikan rasa insecure agar hubungan tetap berjalan menyenangkan.
Namun, sekali lagi, kita perlu tetap mengingat bahwa kesejahteraan mental kita adalah yang utama. Kalau hubungan tersebut justru memberikan dampak yang kurang baik, kita pun harus berani melangkah menjauh demi kesehatan mental kita, ya!
Referensi:
- Gunther, R. (2018). Insecurity. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201801/insecurity
- Vilhauer, J. (2018). Four Ways to Stop Feeling Insecure in Your Relationships. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/living-forward/201609/four-ways-stop-feeling-insecure-in-your-relationships