Tanda-tanda orang stres – Siapa sih yang tidak pernah stres? Semua orang pasti pernah stres, termasuk kamu. Namun sayangnya, sering kali kamu baru menyadari ketika stresmu sudah menumpuk. Makanya, mengetahui stres sedini mungkin sangatlah penting.
Stres ibarat lembaran-lembaran benang. Jika kamu tidak menyadarinya, maka benang-benang ini akan terus menumpuk hingga akhirnya kusut dan sulit untuk diuraikan.
Dampaknya, tentu saja akan mengganggu kebahagiaan, produktivitas, performa kerja maupun akademik, kesehatan fisik, dan mengganggu hubungan dengan orang lain.
Tanda-tanda orang stres
Sebenarnya saat kamu stres, tubuh sudah mengeluarkan sinyal. Namun, ketika sinyal ini muncul, kamu tidak menyadarinya. Nah, agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama, Riliv akan menjelaskan 4 tanda-tanda stres yang sering kamu abaikan!
1. Tanda-tanda orang stres pertama adalah perubahan emosi
Hayo, siapa yang kalau mau ujian jadi lebih sensitif alias baper? Nah, perubahan emosi menjadi mudah baper juga termasuk tanda-tanda kalau kamu lagi stres. Selain baper, perubahan emosi yang bisa kamu alami saat stres adalah merasa gelisah, kesepian, cemas, frustasi, moody, panik, sedih, malas bertemu dan berbicara dengan orang lain, merasa kesepian, tidak berguna, dan lain sebagainya.
2. Fisik
Pernah nggak kamu merasa sakit kepala namun setelah diperiksa oleh dokter ternyata tidak ada masalah fisik? Jika kamu pernah mengalami, ini juga termasuk tanda-tanda kalau kamu lagi stres. Berbagai sakit fisik yang kamu rasakan ini disebabkan karena tubuhmu berusaha memberi tahu. Makanya, saat stres kamu jadi lemas, pusing, mengalami gangguan pencernaan (mual, maag, diare, simbelit), jadwal menstruasi yang terganggu, nyeri otot, dan lain sebagainya.
3. Perubahan dari segi kognitif juga termasuk tanda-tanda orang stres
Selain perubahan fisik dan emosi, kamu juga akan mengalami perubahan dari segi daya pikir seperti jadi sering lupa, sulit fokus, lebih pesimis, kurang bijaksana dalam membuat keputusan, dan sering berpikir yang buruk-buruk.
4. Perilaku
Kamu juga akan mengalami perubahan perilaku seperti makan berlebihan atau tidak mau makan sama sekali, mengalami perubahan pola tidur (menjadi sulit tidur atau kebanyakan tidur), mencabut rambut, menggigit kuku, atau mencari pelarian untuk melupakan perasaan tidak nyaman yang sedang kamu rasakan dengan cara minum alkohol dan merokok.
Mengatasi stres
Jika kamu sedang mengalami tanda-tanda di atas, maka kamu perlu segera mengatasi stresmu agar tidak semakin menumpuk. Ini dia dua jenis cara mengatasi stres yang bisa kamu coba!
Problem-focused coping
Teknik mengatasi stres yang pertama adalah problem-focused coping. Jika kamu ingin menggunakan teknik ini, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa yang menyebabkan kamu merasa stres.
- Apakah karena masalah di tempat kerja? atau karena tidak akur dengan keluarga? atau mungkin masalah lain?
Setelah kamu mengetahui penyebab stres, coba tanyakan kepada dirimu apa yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal ini?
- Misal, jika ternyata penyebabnya adalah karena kamu merasa tidak nyaman dengan teman yang sering mengkritik, maka untuk mengatasi hal ini kamu akan mencoba bilang kepada temanmu agar ia mengubah perilakunya.
Emotion-focused coping
Berbeda dengan teknik problem-focused coping, langkah pertama yang perlu kamu lakukan saat menggunakan teknik emotion-focused coping adalah berusaha membuat perasaanmu nyaman dan lega terlebih dahulu sebelum mencari tahu penyebab dan solusi mengatasi stres. Makanya, kamu akan menangis, menceritakan kepada orang lain apa yang kamu rasakan, atau melakukan hal lain yang bisa membuat kamu lega.
Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan dasar
Selain dua teknik yang sudah disebutkan sebelumnya, memenuhi kebutuhan dasar adalah kewajiban saat kamu bertarung menghadapi stres. Makan dengan teratur, berolahraga secara rutin, kamu juga bisa mencoba melakukan yoga dan meditasi, minum air putih yang cukup, dan tidur. Untuk membantu kamu mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, kamu bisa menggunakan layanan Tidur Lelap Bersama Riliv.
Tidur Lelap Bersama Riliv
Layanan ini memiliki lagu pengantar tidur, cerita yang menenangkan, meditasi online, dan lain sebagainya. Tidur Lelap Bersama Riliv bisa diakses di aplikasi Riliv yang bisa kamu unduh melalui Google Play Store atau Apple Store. Kamu juga bisa mengunjungi website Riliv untuk informasi lebih lanjut seputar konsultasi psikologi dan meditasi online.
Referensi:
- Chen, Y., Peng, Y., Xu, H., & O’Brien, W. H. (2018). Age differences in stress and coping: Problem-focused strategies mediate the relationship between age and positive affect. The International Journal of Aging and Human Development, 86(4), 347-363.
- Sharma, D. K. (2018). Physiology of stress and its management. J Med Stud Res, 1(001).
- Moyers, B. (2016). For stress reduction, meditate! An expert explains why meditation can help reduce stress. Psychology Today.
Artikel ini ditulis oleh Aufa Miladya Izzah
Baca Juga:
Mengendalikan Pikiran: Kekuatan Super Penangkal Stres