Mengeluarkan Emosi – Kadang, menangis bisa menjadi cara untuk melampiaskan emosi negatif yang kita rasakan ketika kesal terhadap orang lain. Tapi sayangnya, menangis juga mengeluarkan energi dan bikin kita capek. Selain itu, kecil kemungkinan masalah akan terselesaikan dengan hanya menangis di depan orang yang membuat kita kesal. Lalu, daripada menangis, apa yang harus kita lakukan dalam mengeluarkan emosi dan unek-unek?
Mengeluarkan emosi dan unek-unek tanpa nangis? Memangnya bisa?
Tentu saja bisa! Berikut ini adalah jawaban dari psikolog remaja, Phebe Illenia S., M.Psi., Psikolog!
Cara yang bisa dilakukan adalah mengontrol emosi kamu sebelum melakukan pembicaraan yang berat dengan seseorang yang bikin kesel!
Lakukan relaksasi nafas.
Ambil dan buang nafas perlahan-lahan, dan fokuslah pada aliran nafas. Melakukan relaksasi sebelum berbicara akan membantumu tenang dan tidak gegabah.
Lakukan self-talk positif terhadap diri sendiri.
Ingatlah kalau kamu bisa mengontrol bagaimana kamu berperilaku. Katakan pada diri sendiri bahwa kamu akan bersikap tenang. Jangan salahkan dirimu sendiri bila apa yang kamu lakukan belum berhasil.
Hindari menyampaikan unek-unek dengan langsung berkata tentang perasaan kamu.
Misalnya: “Kamu menyakiti aku dan sekarang aku merasa sakit hati.” Cobalah sampaikan apa hal yang membuat diri kamu sakit hati, baru sampaikan perasaan kamu. Misalnya: “Sudah empat kali ini aku minta tolong untuk dijemput, tapi kamu tidak mau. Aku merasa tidak didukung dan aku merasa sedih.” Kemudian dengarkan penjelasannya dengan sungguh-sungguh dan perasaannya dalam situasi tersebut. Fokus kepada perasaan orang lain juga dapat membuatmu tidak hanya fokus pada perasaanmu sendiri, tapi juga belajar memahami perasaan orang lain dan memberimu stabilitas emosi.
Cobalah lebih rasional dan ketika emosimu muncul.
Cari tahulah kenapa emosi itu muncul. Apakah ada kata-kata atau hal lain yang membuatmu seringkali menangis saat menyampaikan unek-unek? Hindari mengekspresikan emosi bila itu tidak akan mengubah situasi. Terkadang, saat kamu tidak mengekspresikan emosi, kamu bisa bersikap lebih tenang. Di sisi lain, saat kamu merasa akan kehilangan kontrol ketika mengeluarkan unek-unek atau emosi kepada seseorang, jauhkan dirimu sementara dari situasi itu.
Memanajemen emosi memang bukanlah hal yang mudah, apalagi jika harus berhadapan dengan hal-hal yang tidak kita sukai dan menjadi sumber emosi negatif kita berasal. Namun, jika kamu terus menerus berlatih, kamu pasti bisa, kok!
Butuh bantuan dengan emosi meledak-ledak? Coba download aplikasi Riliv aja! Di samping bisa konseling dengan psikolog, kamu juga akan dapat banyak konten meditasi dan self care yang cocok untuk membantumu mengontrol emosi, lho!
Konten ini merupakan kerjasama antara Himpunan Psikologi Indonesia Jawa Timur dan Riliv. Diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog.