Tingkatan Meditasi – Pernah merasa kesulitan saat meditasi? Jangan menyerah dulu, selain tubuh dan pikiran sedang adaptasi untuk hal baru, sebenarnya di meditasi juga terdapat beberapa tingkatan yang memiliki kesulitan masing-masing. Nah untuk memudahkan kelancaran meditasimu, kamu perlu untuk memahami terlebih dahulu nih apa aja tingkatan yang ada di meditasi. Yuk, kita pelajari bersama!
Tingkatan Meditasi menurut John Yates
Berdasarkan John Yates, PhD (Culadasa) – seorang guru meditasi selama lebih dari empat dekade dalam tradisi Buddha Tibet dan Theravadin, terdapat setidaknya 10 tingkatan untuk bantu kamu sukses bermeditasi.
Jika kamu seorang meditator pemula, memahami sepuluh tingkatan meditasi ini bahkan akan membantu kamu mempersiapkan diri untuk hambatan yang mungkin akan kamu temui di masa depan seiring dengan meditasi yang kamu lakukan semakin berkembang. Karena setiap tingkatan memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda.
Oleh karena itu, untuk membuat kemajuan, kamu harus tepat menentukan di tingkatan meditasi mana kamu berada saat ini, dan selesaikan tingkatan ini sampai kamu benar-benar menguasai keterampilannya sebelum pindah ke tingkatan meditasi yang berikutnya.
Meditator Pemula – Tingkatan Meditasi Pertama sampai Ketiga
Tingkatan meditasi pertama: Mengembangkan praktik meditasi
Tingkatan meditasi ini adalah tentang mengembangkan praktik meditasi yang konsisten dan tekun.
Menjadi konsisten berarti menetapkan jadwal harian yang jelas untuk kapan kamu akan bermeditasi dan berpegang teguh pada itu, kecuali ketika ada keadaan di luar kendali kamu yang menghambatnya.
Sedangkan ketekunan, berarti terlibat dengan sepenuh hati dalam setiap sesi latihan meditasi daripada menghabiskan waktu untuk selalu membuat perencanaan atau melamun.
Tingkatan kedua: Mengatasi pikiran yang mengembara
Tingkatan kedua meditasi melibatkan praktik sederhana dalam menjaga fokus kamu pada napas. Perlu kamu ketahui bahwa tingkatan kedua ini lebih mudah untuk dikatakan daripada untuk dilakukan.
Kamu akan menemukan bahwa perhatian akan mudah sekali terdistraksi, sehingga membuat kamu lupa bahwa kamu seharusnya fokus pada napas.
Hal ini mengarah pada pikiran yang mengembara kemana-mana, yang dapat berlangsung selama beberapa detik, beberapa menit, atau bahkan selama seluruh sesi meditasi.
Fenomena seperti ini begitu penting untuk diingat bahwa pikiran yang tidak terlatih dapat menghasilkan gangguan yang mengarah pada lupa bahwa kamu seharusnya fokus pada napas, yang berakibat pada pikiran yang mengembara.
Di tingkatan kedua ini juga, kamu hanya akan berusaha untuk mengatasi hal yang terakhir, yaitu pikiran yang mengembara.
Tingkatan ketiga: Memperbaiki fokus
Tingkatan kedua dan ketiga sebenarnya serupa, tetapi di tingkatan ketiga ini kamu akan mencoba untuk mengurangi dan semakin mengurangi pikiran yang mengembara sampai berhenti sama sekali.
Hambatan terbesar selama tingkatan ketiga ini adalah lupa untuk fokus pada napas. Selain itu, rasa kantuk juga seringkali menjadi hambatan.
Jika kamu sedang berada pada tingkatan meditasi pertama, berarti kamu sedang melatih untuk fokus terus-menerus terhadap objek meditasi.
Meditator yang Terampil – Tingkatan Meditasi Keempat sampai Keenam
Tingkatan keempat: Fokus yang berkesinambungan
Sekarang, kamu sudah bisa untuk tetap fokus pada napas secara terus menerus, tetapi fokus kamu masih berpindah-pindah dengan cepat antara nafas dan berbagai gangguan.
Kapan pun gangguan menjadi fokus utama kamu, hal itu mendorong objek meditasi yang seharusnya ke latar belakang.
Hal ini disebut sebagai gangguan kotor. Tetapi, ketika pikiran menjadi tenang, cenderung ada masalah lain yang datang.
Untuk menghadapi kedua tantangan ini, kamu harus mengembangkan kesadaran introspektif secara terus menerus untuk mengingatkan kamu bahwa gangguan itu akan selalu ada.
Tingkatan meditasi kelima: Meningkatkan fokus
Kamu telah berhasil mengatasi gangguan-gangguan kotor, tetapi ada kecenderungan untuk teralih kepada gangguan yang lebih halus. Hal ini membuat sensasi napas menjadi kurang jelas dan menyebabkan kesadaran periferal memudar.
Dengan begitu, kamu bisa menjadi melebih-lebihkan kemampuanmu dan beralih ke tingkatan meditasi berikutnya sebelum waktunya.
Jika ini terjadi, kamu akan menemukan jalan buntu dalam bermeditasi. Untuk mengatasi hal ini, kamu harus mempertajam kemampuan fokus dan kesadaran kamu.
Tingkatan keenam: Mengatasi gangguan halus
Saat ini, fokus sudah cukup stabil tetapi masih berganti-ganti antara objek meditasi dan gangguan halus di latar belakang. Sekarang, kamu siap untuk membawa tingkat fokus kamu ke tingkat yang sama sekali baru, di mana gangguan halus hilang dengan sepenuhnya.
Kamu akan mencapai fokus ekslusif pada objek meditasi yang juga disebut sebagai fokus satu titik.
Jika kamu sedang berada pada tingkatan meditasi kedua, berarti kamu sedang melatih untuk fokus eksklusif yang berkelanjutan.
Tingkatan ketujuh: Fokus eksklusif dan menyatukan pikiran
Tingkatan ini merupakan masa transisi dimana kamu sekarang dapat melihat objek apa pun dengan fokus yang luas atau sempit sesuai yang diinginkan. Tetapi, kamu harus tetap waspada dan melakukan upaya terus menerus untuk menjaga agar gangguan halus itu tetap terkendali.
Pencapaian dari tingkatan ketujuh ini adalah stabilitas fokus yang mudah.
Meditator yang Ahli – Tingkatan Meditasi Kedelapan sampai Kesepuluh
Tingkatan kedelapan: Kelenturan mental dan ketenangan indera
Dengan kelenturan mental, kamu dapat dengan mudah mempertahankan fokus dan fokus ekslusif, tetapi rasa sakit dan ketidaknyaman fisik masih membatasi kamu dalam hal berapa lama kamu bisa duduk diam.
Sensasi aneh dan gerakan-gerakan tak sadar yang dimulai pada tingkatan ketujuh tidak hanya berlanjut pada tingkatan ini, tetapi juga dapat meningkat. Dengan penyatuan pikiran yang terus menerus dan penenangan indera yang sempurna, masalah-masalah ini akan hilang.
Sehingga lima indera fisik dan juga akal sehat, untuk sementara dapat menjadi tenang ketika kamu melakukan meditasi.
Tingkatan kesembilan: Kelenturan fisik dan mental serta sukacita meditatif
Dengan kelenturan mental dan fisik, maka akan muncul sukacita meditatif, suatu kondisi pikiran yang unik yang membawa kebahagiaan besar dan kesenangan fisik.
Tingkatan meditasi kesepuluh: Ketenangan dan keseimbangan
Kamu akan memasuki tingkat kesepuluh dengan semua kualitas samatha: fokus stabil dengan mudah, fokus, kegembiraan, ketenangan, dan keseimbangan batin. Pada awalnya, semua kualitas ini akan segera memudar setelah sesi meditasi kamu berakhir.
Tetapi, ketika kamu terus berlatih, mereka akan bertahan lebih lama dan lebih lama pada setiap sesi meditasi yang kamu lakukan.
Karena karakteristik samatha tidak pernah hilang sepenuhnya, setiap kali kamu duduk untuk memulai meditasi, kamu akan dengan cepat mendapatkan kembali kondisi meditasi yang sepenuhnya berkembang.
Saat kamu telah menguasai tingkat ini, kualitas samatha akan bertahan selama berjam-jam setelah sesi meditasi kamu berakhir. Setelah tingkat kesepuluh dikuasai, pikiran digambarkan sebagai tidak tertandingi.
Jika kamu sudah pada tingkatan berikut, maka kamu sudah mencapai kegigihan kualitas mental seorang ahli.
Saat kamu memahami sepuluh tingkatan meditasi dan pencapaiannya, langkah selanjutnya, cobalah untuk mengenali sedang di tingkatan meditasi ke berapa kamu berada. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui hal apa yang perlu kamu raih dan jalani untuk menjadi seorang meditator yang ahli agar mendapat manfaat yang maksimal.
Referensi:
- https://www.consciouslifestylemag.com/ten-stages-of-meditation-complete-guide/
- http://www.artofwellbeing.com/2018/08/18/meditation/