Ditulis oleh Goldan Kharisma Ananto, diedit oleh Neraca Cinta D, M.Psi., Psikolog
Cara menghilangkan rasa rindu – Banyak alasan yang membuat dirimu merindukan seseorang. Mungkin karena kamu baru saja pisah dengan orang itu, atau orang yang kamu rindukan ini baru saja meninggal. Entah apapun alasan orang itu berpisah denganmu, pasti kamu memiliki alasan untuk merindukannya. Apakah saat ini kamu merasakan kerinduan yang terlalu berat? Yuk, kita ketahui cara menghilangkan rasa rindu ala Riliv dengan membaca artikel berikut ini!
Kenapa Rasa Rindu Kita Rasakan?
Jawabannya jelas. Kerinduan akan seseorang adalah pertanda bahwa kamu sangat care terhadap orang tersebut. Keinginanmu untuk bertemu dengan seseorang yang kamu rindukan adalah sesuatu yang wajar bila mereka merupakan orang-orang yang penting dalam hidupmu.
Selain itu, perasaan rindu juga biasanya disertai dengan kenangan yang datang dan pergi. Hal ini dikarenakan otak kita cenderung akan mengingat hal-hal yang mendetail apabila terasosiasi dengan emosi tertentu. Contoh gampangnya, ketika anak sedang belajar membaca di sekolah, gurunya memberi dia games untuk menghafal sebuah kalimat. Perasaan bahagia si anak tersebut akan memudahkannya untuk belajar membaca. Begitu pula dalam kasus hubungan sosial, kita akan cenderung mengingat perilaku orang-orang yang membuat kita bahagia.
Cara Menghilangkan Rasa Rindu dengan Mudah
Nah, sekarang kita sudah tahu kenapa kita merasakan rindu pada seseorang. Tapi, bagaimana kalau kerinduan malah mengganggu keseharian kita? Kita bahas cara mengatasinya, yuk!
1. Cari kesibukan baru
Jangan biarkan rasa rindu membuat kamu nggak produktif, sehingga cara menghilangkan rasa rindu pertama adalah mencari kesibukan baru. Ketika kamu teringat seseorang yang biasanya ada di hidupmu dan sekarang sudah tidak ada lagi, lama kelamaan kamu akan mengabaikan sekelilingmu dan ujungnya bisa stres. Jika kamu punya kesibukan baru, fokus kamu akan teralihkan dari orang yang kamu rindukan.
Akan tetapi, kesibukan baru hanyalah untuk mengalihkanmu dari kerinduan terus menerus. Rasa rindu itu tidak akan hilang, tetapi hanya akan teralihkan untuk sementara. Inilah yang dinamakan emotion-focused coping. Ketika kamu hanya menghilangkan rindu sementara, kamu pasti akan kembali merasakan hal yang sama beberapa saat kemudian. Jika sudah begitu, ada baiknya kamu mengaplikasikan cara lain.
2. Bersabar
Ya, cara kedua adalah bersabar. Mengapa demikian? Karena untuk melupakan seseorang bukan merupakan hal yang mudah. Menghilangkan rasa rindu juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Cobalah melatih kesabaranmu dengan metode mindfulness. Ketika kamu mulai memikirkan seseorang yang kamu rindukan, duduklah sejenak dan mengeksplorasi pikiran itu. Metode mindfulness akan membantu kamu mengidentifikasi pikiran yang muncul dan menerima pikiran tersebut.
Riliv paham, beberapa di antara kamu mungkin akan kesulitan pada awalnya, karena kesabaran itu berarti melepaskan kendali atas apa yang sudah terjadi, dan tidak memaksakan kehendak akan sesuatu yang harusnya terjadi. Yuk, pelan-pelan latihan bersabar!
3. Menerima kenyataan
Di samping bersabar, kamu harus bisa menerima kenyataan bahwa seseorang itu telah hilang dari hidupmu. Kamu boleh merindukan seseorang tetapi tidak terlalu lama. Kamu bisa menangis, melamun, dan lain – lain. Tapi jangan terlalu lama karena akan sangat sulit untuk menghilangkan rasa rindu saat kamu terlalu memikirkannya.
Membiarkan diri kita merasakan emosi tertentu tanpa menghakiminya juga merupakan inti dari belajar mindfulness. Misalnya, ketika rasa rindu kita bercampur dengan rasa sedih, marah, atau penyesalan, jangan pernah mencoba menyangkal emosi tersebut. Cobalah mengenali trigger-nya juga supaya kamu bisa mencari tahu tindakan apa yang harus kamu lakukan untuk mengurangi efeknya. Secara perlahan, rasa rindu yang ada pada dirimu akan terkendalikan dengan sendirinya.
4. Hilangkan semua hal atau barang yang mengingatkanmu kepada dia
Otak kita terdiri atas milyaran neuron yang bekerja secara spontan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, jangan kaget bahwa setiap harinya, kita menghasilkan ingatan yang bertumpuk-tumpuk. Semua neuron dalam otak kita terkoneksi satu sama lain membentuk neural pathway. Nah, ingatan terbentuk ketika neural pathway terpicu oleh suatu peristiwa yang kita proses. Semakin kita mengingat peristiwa tersebut, semakin kuat pula koneksi neural pathway tadi, sehingga kenangan yang muncul dari ingatan pun semakin kuat.
Nah, beberapa barang yang kita miliki juga bisa men-trigger ingatan tadi karena otak kita langsung mengasosiasikannya dengan peristiwa atau orang yang berkaitan. Asosiasi peristiwa inilah yang menyebabkan perasaan rindu itu bisa muncul secara tiba-tiba.
Maka dari itu, kamu bisa mengumpulkan semua barang yang menurutmu bisa memicu ingatan soal orang yang kamu rindukan, seperti foto bersama, kado, dan lain-lain. Selanjutnya, kamu bisa menyumbangkan barang-barang tersebut, atau memberikannya sebagai hadiah kepada teman, kerabat, atau saudaramu.
Oiya, jika orang yang bersangkutan punya medsos, usahakan jangan stalking media sosialnya. Kamu bisa berhenti mengikuti akun media sosialnya. Tapi kalau menurutmu berhenti mengikuti merupakan hal yang kejam, kamu bisa menyembunyikan post atau story-nya.
Masih butuh bantuan mengatasi kerinduan? Psst, jangan khawatir! Ada Riliv yang siap membantu kamu berkonsultasi dengan psikolog profesional kapan saja dan dimana saja! Nggak hanya konsultasi dengan psikolog, aplikasi Riliv kamu juga bisa membantu kamu mengatasi kerinduan dengan fitur meditasi online dan rangkaian self-care yang praktis!
Referensi:
- Morales-Brown, L., Lawrenz, L. (2022, June 28). How to forget unwanted memories. Retrieved from Medical News Today: https://www.medicalnewstoday.com/articles/251655
- Tyng, C. M., Amin, H. U., Saad, M. N. M., & Malik, A. S. (2017). The Influences of Emotion on Learning and Memory. Frontiers in psychology, 8, 1454. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.01454