Ciri Down Syndrome – Down syndrome adalah sebuah kondisi kelainan genetik paling umum yang disebabkan oleh kelainan kromosom.
Ternyata, ada pembagian down syndrome berdasarkan tingkat keparahannya. Terdapat pembeda antara down syndrome ringan dengan down syndrome berat dan sangat berat.
Ulasan kali ini akan membahas ciri down syndrome ringan yang bisa Anda gali dan gunakan untuk referensi perkembangan sang Buah Hati.
Apa Penyebab Down Syndrome?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, down syndrome merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami kelainan kromosom.
Umumnya, seorang bayi memiliki 46 kromosom, namun anak dengan sindrom Down memiliki ekstra kromosom di nomor 21 sehingga disebut Trisomy 21.
Hal ini menyebabkan perubahan perkembangan pada fisik dan otak bayi.
Peneliti sendiri belum bisa memastikan apa yang menyebabkan adanya kelainan genetik ini.
Namun salah satu risiko yang diprediksi menjadi faktor adalah risiko bayi dengan Sindrom Down dapat ditemukan bila ibu mengandung pada usia 35 tahun atau lebih.
Di sisi lain, hampir mayoritas bayi yang lahir dengan Sindrom Down justru berasal dari ibu dengan usia di bawah 35 tahun karena banyaknya kelahiran pada usia tersebut.
Cara Mengenali Sindrom Down Saat Hamil
Ada 2 cara untuk mengenali sindrom Down saat hamil yakni melakukan screening test dan diagnostic test.
Screening test bisa mengenali risiko seorang ibu apakah kehamilannya memiliki risiko tinggi atau rendah terhadap down syndrome.
Umumnya menggunakan tes darah dan ultrasound.
Sedangkan diagnostic test bisa mendeteksi apakah bayi tersebut mengalami sindrom Down, namun cukup berisiko bagi ibu dan bayi.
Tes ini dilakukan dengan chorionic villus sampling, amniocentesis, dan percutaneous umbilical blood sampling.
Kedua tes ini juga tidak akan memprediksi 100% kondisi kelahiran bayi.
Sindrom Down dapat dikenali langsung saat bayi sudah lahir sehingga kondisi ini merupakan kondisi yang muncul sejak lahir dan menetap seumur hidup.
Ciri-ciri Down Syndrome Ringan
Masalah Belajar Anak
Anak down syndrome ringan masih bisa mendapatkan pendidikan umum seperti anak seusianya, meskipun hasil yang didapatkan biasanya lebih rendah dibandingkan yang lain.
Hal ini dikarenakan anak down syndrome ringan cenderung mengalami kesulitan untuk mempertahankan konsentrasi dalam waktu yang lama. Mereka mudah sekali teralihkan oleh hal lain yang berada di dalam kelas.
Memiliki Karakteristik Fisik yang Khas
Salah satu ciri down syndrome ringan adalah memiliki karakteristik yang cenderung kurang terlihat pada usia awal. Dalam beberapa kasus, ibu baru mengetahui bahwa buah hatinya mengalami sindrom ini pada usia lebih dari 3 tahun setelah mengkonsultasikan perkembangannya yang terlambat.
Ketika menginjak usia dewasa pun, sebagian besar anak down syndromeringan tidak terlalu menampilkan ke-khas-annya meski tetap terdapat beberapa ciri yang nampak.
Mengalami Keterlambatan Perkembangan Intelektual
Perkembangan intelektual adalah suatu aspek yang paling membedakan dan cukup bervariasi antara anak dengan down syndrome berat atau ringan.
Sebagian besar anak down syndrome ringan dapat berbicara dengan lancar, namun memiliki kekurangan dalam pembendaharaan kata. Mereka cenderung mengalami kesulitan berpikir abstrak, tetapi masih mampu mengikuti kegiatan di sekolah dalam batas-batas tertentu.
Pada umur 16 tahun, biasanya anak down syndrome ringan akan mencapai umur kecerdasan yang sama dengan anak umur 12 tahun. Anak down syndrome ringan biasanya memiliki IQ yang berkisar antara 55 sampai dengan 70.
Mengalami Masalah Lain
Anak down syndrome ringan akan mengalami beberapa masalah yang tidak jauh berbeda dengan down syndrome lainnya, seperti masalah pendengaran, penglihatan, atau penyakit jantung.
Yang membedakannya adalah tingkat keparahan. Misalnya, anak down syndrome ringan mengalami kesulitan pendengaran saat mendengar bisikan, berbeda dengan down syndrome berat yang kesulitan mendengar suara yang jelas sekalipun.
Meskipun memiliki masalah kognitif dan belajar, anak down syndrome juga memiliki bakat terpendam yang dapat dibina atau dikembangkan seperti bakat menulis, bermain musik, atau dalam berolahraga.
Bahkan tak jarang, anak dengan sindrom ini cenderung memiliki sifat penyayang dan periang sehingga dapat mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Dengan penanganan yang baik dan tepat, anak down syndrome dapat berkembang secara optimal dan hidup dengan baik.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengenali langkah penanganan dan tips pengembangan bagi anak dengan Sindrom Down, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog Riliv.
Psikolog akan mengenali ciri-ciri dan juga potensi dari anak dengan Sindrom Down sehingga bisa memaksimalkan kekuatan dan bakatnya.
Disadur dari:
- Society, N. D. (n.d.). Down Syndrome. New York: Combined Federal Campaign (CFC) designation 0540.
- Bertelli, É., Bisell, J., Bonfim, D., & Goloni-Bertollo, E. (2009). Clinical profile of children with down syndrome treated in a genetics outpatient service in the Southeast of Brazil. Original Article, 547 – 552.
- Lau, W.-L., Ko, C.-H., & Cheng, W.-W. (2015). Prevalence and Parental Awareness of Hearing Loss in Children with Down Syndrome. China Medical Jouenal, 1091-1095.
- https://www.nichd.nih.gov/health/topics/down/conditioninfo/symptoms
- https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/downsyndrome.html
Written by Syarifah Muadzah, seorang mahasiswa psikologi yang berusaha lulus tepat waktu.