Meditasi punya banyak manfaat bagi kesehatan. Selain itu, latihan ini juga memberikan dampak yang baik terhadap pengurangan tingkat stres dan kecemasan. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya—apa sih manfaat meditasi bagi otak?
Berikut ini adalah serangkaian penjelasan yang Riliv sajikan mengenai berbagai manfaat meditasi bagi kesehatan—termasuk untuk perkembangan otak kita. Simak pembahasannya, yuk!
Bagaimana meditasi mempengaruhi otak?
Foto oleh Retha Ferguson dari Pexels
Dear, tahukah kamu? Para ilmuwan telah meneliti bagaimana perubahan pada otak kita ketika kita melakukan serangkaian latihan meditasi. Dengan penggunaan alat pindai MRI, meditasi seperti mindfulness, ternyata membawa hasil penelitian yang menarik.
Area tertentu dari otak dapat menyusut atau tumbuh sebagai respons terhadap meditasi yang dilakuan secara teratur.
Berlatih meditasi mindfulness memberikan hasil yang baik untuk melatih kewaspadaan. Struktur otak yang bernama amigdala—yang berperan untuk mengatur tingkat stres kita—dapat menjadi lebih kecil.
Meditasi juga memiliki manfaat bagi otak untuk meningkatkan kreativitasnya. Korteks pre-frontal—area otak yang bertanggung jawab untuk mengatur pencernaan, pemecahan masalah, dan mengendalikan emosi—diamati berubah menjadi lebih tebal.
Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas dalam area pemikiran ini setelah dilakukan serangkaian pelatihan kesadaran.
Latihan meditasi juga bermanfaat bagi otak, seperti meningkatkan konsentrasi dan memori. Area otak yang bernama hippocampus berperan untuk membantu daya ingat dan pembelajaran. Setelah berlatih meditasi—termasuk pelatihan kesadaran—area ini dapat berubah menjadi lebih tebal.
Meditasi dapat bermanfaat untuk meredakan nyeri
Otak kita tidak bekerja sendirian. Struktur dan area pada otak bekerjasama dengan organ lainnya untuk bertindak dan mengatur beberapa pergerakan dan aktivitas tubuh sehari-hari.
Hal ini juga memiliki dampak terhadap kinerja otak tentang bagaimana ia berfungsi saat kita merasakan sakit. Berita baiknya, dengan berlatih meditasi—seperti mindfulness—kita dapat secara sadar mengubahnya menjadi reda.
Saat kita merasakan sakit, otak juga bekerja untuk menangkap, merekam, dan mengingat ingatan kita tentang rasa sakit. Jadi, saat kita merasa sakit, ingatan kita—tentang rasa sakit itu—dapat membuatnya terasa lebih nggak menyenangkan.
Sebuah studi melaporkan, orang-orang yang tidak berlatih mindfulness memiliki struktur otak yang berbeda saat mereka merasakan sakit. Area otak yang berhubungan dengan rasa sakit mereka tidak menyusut.
Hal ini berhubungan dengan fungsi area otak tersebut yang memiliki kaitan dengan emosi dan memori yang fungsinya menjadi kurang aktif.
Sebaliknya, orang-orang yang kerap berlatih mindfulness, pada area otak mereka terjadi pengurangan konektivitas antara kedua area otak mengenai emosi dan memori tersebut.
Mudahnya, mindfulness membuat kita tidak mudah mengingat kenangan masa lalu. Termasuk mengenai rasa sakit—para ahli menyebutkan—sehingga mereka merasakan lebih sedikit rasa nyeri.
Contoh kecil ini menunjukkan betapa rumitnya kinerja otak kita. Faktanya, otak kita bekerja dengan cara yang jauh lebih rumit dari ini, lho!
Manfaat meditasi bagi kesehatan dan pengaruhnya terhadap perkembangan otak
Selain mengubah beberapa fungsi struktur otak, meditasi juga memiliki segudang manfaat terhadap kesehatan tubuh kita. Hal ini mencakup penurunan stres, peningkatan konsentrasi, tekanan darah rendah, serta berkurangnya gejala kecemasan dan depresi.
Terdapat berbagai jenis meditasi, semuanya menawarkan serangkaian manfaat yang terbukti meningkatkan kesehatan mental dan fisik kita. Inilah penemuan-penemuan yang ditemukan peneliti mengenai manfaat meditasi bagi kesehaan tubuh dan pengaruhnya terhadap otak kita.
1. Manfaat meditasi bagi otak terhadap peningkatan konsentrasi dan tingkat fokus
Manfaat Meditasi Bagi Otak
Meditasi mindfulness dapat membantumu untuk bisa lebih fokus pada masa kini—termasuk hubungannya dengan peningkatan konsentrasi saat kita harus mengerjakan beberapa tugas dalam kehidupan sehari-hari.
Sebuah studi tahun 2016 di Carnegie Mellon University menunjukkan bagaimana meditasi mindfulness dapat meningkatkan konsentrasi dan pengambilan keputusan.
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 35 orang dewasa sebagai partisipan, yang sedang menganggur dan mencari pekerjaan.
Satu kelompok berpartisipasi dalam program relaksasi selama tiga hari tanpa diberikan sesi latihan meditasi mindfulness, sementara kelompok lain ditambahkan sesi tersebut.
Pemindaian otak sebelum dan sesudahnya menunjukkan peningkatan konektivitas di antara bagian-bagian otak yang mengendalikan konsentrasi untuk kelompok meditasi.
“Penelitian menunjukkan bahwa kita sebenarnya dapat melatih perhatian dan meta-kesadaran kita. Hal ini adalah keterampilan yang dapat dipelajari,” kata Richard Davidson, PhD — seorang profesor psikologi dan psikiatri di University of Wisconsin-Madison dan pendiri Center for Healthy Mind.
2. Meningkatkan self-esteem dan self-awareness
Tahukah kamu? Mindfulness dapat mendorongmu untuk memperlambat beberapa aktivitasmu, sehingga memungkinkan dirimu untuk dapat berefleksi lebih dalam.
Hal ini nantinya bermanfaat untukmu supaya dapat menemukan atribut positif dan konsep diri yang baik mengenai dirimu sendiri.
“Mindfulness membantu meningkatkan self-awareness dengan menambah kemampuan untuk memeriksa pikiran dan perasaan seseorang—tanpa penilaian dan penghakiman—hingga akhirnya dapat meningkatkan harga diri,” terang Brian Wind, PhD, Kepala Clinical Officer di JourneyPure.
Menurut para peneliti di Universitas Stanford, meditasi mindfulness juga dapat membantu mereka yang mengalami kecemasan sosial atau social anxiety.
Dalam sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Cognitive Psychotherapy, 14 peserta dengan gangguan kecemasan sosial berpartisipasi dalam dua bulan pelatihan meditasi dan melaporkan penurunan tingkat kecemasan dan peningkatan harga diri setelah menyelesaikan program tersebut.
3. Meditasi juga bermanfaat untuk mengurangi stres
Meditasi mindfulness juga dapat menurunkan kadar kortisol—hormon stres —yang membantumu untuk dapat merasa lebih rileks.
Dalam sebuah tinjauan tahun 2013, para peneliti menganalisis lebih dari 200 studi meditasi mindfulness di antara orang sehat dan menemukan meditasi sebagai cara yang efektif untuk mengurangi stres.
Mengulang mantra—seperti kata atau frasa—selama meditasi juga dapat memiliki efek menenangkan. Dengan berkonsentrasi pada mantra, kamu juga dapat mengalihkan fokus dari pikiran yang mengganggu.
“Meditasi transendental memiliki efek yang sama, di mana kamu secara diam-diam mengulangi kata atau suara untuk membuat dirimu tetap fokus. Kemudian, sebagai hasilnya kamu dapat mencapai keadaan tenang dan stabil,” ungkap David Foley, pendiri Unify Cosmos, sebuah pusat meditasi di Oklahoma.
Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2019 menunjukkan pengurangan tekanan psikologis di antara para guru dan staf pendukung yang berpartisipasi dalam program meditasi transendental.
Para peneliti menggunakan skala stres sebelum dan sesudah program untuk mengukur tingkat kelelahan, depresi, dan stres peserta.
Setelah menerima kursus meditasi transendental tujuh langkah, para peserta berlatih meditasi dua kali sehari selama 15-20 menit selama empat bulan. Kemudian melaporkan tingkat stres dan kelelahan yang lebih rendah daripada sebelum mempelajari teknik-tekniknya.
4. Manfaat meditasi bagi otak untuk mengelola kecemasan atau depresi
Meditasi mindfulness membantu melatih pikiranmu untuk fokus pada masa ‘saat ini’. Hingga membuatmu untuk cenderung mengurangi perenungan pikiran cemas yang dapat memicu depresi.
Sebuah analisis penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine—menemukan bahwa meditasi mindfulness dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi.
Penelitian ini juga mendukung manfaat pengurangan stres berbasis kesadaran (MBSR) — program terapi yang menggabungkan meditasi kesadaran.
Penelitian ini menemukan bahwa MBSR dapat membantu mereka yang gelisah menenangkan pikiran mereka dan mengurangi gejala depresi, termasuk kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, dan suasana hati buruk.
5. Meditasi juga membantu melawan kecanduan
Meditasi dapat mengubah reseptor otak yang terkait dengan kecanduan narkoba dan alkohol, yang dapat mengurangi rasa ingin terhadap zat-zat ini.
Selain itu, meditasi mindfulness dapat meningkatkan kesadaranmu terhadap rasa ketagihan untuk akhirnya dapat mengelolanya secara lebih baik.
“Mindfulness benar-benar kuat karena dapat memungkinkan kita untuk mengendalikan dorongan atau keinginan … tanpa dikalahkan,” kata Davidson. “Kita bisa melihat dorongan itu, memperhatikan bahwa itu ada, tetapi kita tidak harus mengalah.”
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam “Penyalahgunaan Zat dan Rehabilitasi”—menemukan bahwa pelatihan mindfulness dapat membantu mencegah kekambuhan di masa depan bagi orang-orang dengan masalah penggunaan narkoba, karena menghasilkan efek terapi yang membantu mengatur bagaimana otak mengalami kesenangan.
Meditasi dapat memiliki banyak manfaat kesehatan—dari fisik, hingga mental dan emosional. Jika kamu ingin meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, atau mengatasi kecanduan, depresi, atau rasa sakit kronis, kamu dapat mencoba berlatih meditasi secara rutin.
Untuk memulai, kamu juga dapat mengunduh aplikasi Riliv untuk mendapatkan panduan pemula kami tentang cara bermeditasi. Selamat mencoba, Dear!
Referensi:
- https://www.bupa.co.uk/newsroom/ourviews/mindfulness-my-brain
- https://health.clevelandclinic.org/4-meditation-myths-busted/
- https://www.insider.com/benefits-of-meditation