Kecantikan Kesehatan Mental – Salah satu tips kecantikan yang mungkin sering kamu temui adalah menjaga kesehatan fisik seperti minum air minimal 2 liter sehari dan konsumsi sayur serta buah untuk menjaga tampilan tubuhmu.
Tapi bagaimana dengan kesehatan mental? Apakah hal tersebut berkaitan dengan kecantikanmu?
Rupanya, hubungan kecantikan dan kesehatan mental bisa ditinjau dari 2 sisi: Bagaimana kecantikan mempengaruhi kesehatan mentalmu serta sebaliknya.
Beauty Standard dan Kaitannya dengan Kerentanan Masalah Psikologis
Media sosial menjadi salah satu katalis atau faktor yang mempercepat standar kecantikan untuk meluas hingga akhirnya sampai di halaman feed Instagram atau Twitter kamu.
Mulai dari influencer hingga produk-produk kecantikan semua menawarkan tampilan tubuh yang seharusnya sehingga ketika kamu melihat layar smartphone kamu, mungkin kamu akan merasa, “Ah kapan aku bisa seperti mereka?”
Kulit yang putih seperti porselen, tanpa jerawat, hingga ukuran tubuh yang sebenarnya merupakan hasil dari photoshop.
Dijelaskan dalam Journal of Abnormal Psychology (2009), standar kecantikan yang tidak realistik ini menjadi salah satu kerentanan kesehatan mental bahkan bisa menyerang 5.2% perempuan di Amerika Serikat yang akhirnya mengalami anoreksia dan gangguan makan lainnya karena kecemasan dengan gambaran tubuh dan makanan yang masuk.
Gangguan Psikologis yang Mungkin Dialami Akibat Beauty Standard
Banyak yang berangapan bahwa standar kecantikan hanya akan menyebabkan gangguan makan saja.
Kenyataannya, masalah psikologis yang dialami bukan hanya terkait makan, namun juga depresi dan perasaan cemas bagaimana orang lain akan memandang tubuhnya.
Belum lagi jika muncul ejekan maupun tanggapan dari lingkungan sekitar tentang bagaimana kamu seharusnya tampak.
Tanpa disadari, kamu lupa bahwa tidak ada orang yang sempurna, bahkan tampilan tubuh yang sempurna.
Hal ini sayangnya menyerang 31% remaja dan 35% orang dewasa dengan masalah depresi dan ketidakpercayaan diri dengan tubuhnya akibat negative body image.
Selain itu ada pula beberapa gangguan seperti:
- Kecemasan
- Gangguan mood (bipolar)
- Rasa malu yang menetap
- Pikiran bunuh diri
- Membenci diri sendiri
- Kepercayaan diri rendah
- Isolasi diri
Negative Body Images yang Didukung dengan Stigma Masyarakat
Body image merupakan istilah bagaimana seseorang memandang tubuh mereka dan bisa dipengaruhi oleh hal-hal eksternal.
Orang dengan positive body image akan merasa puas dan senang dengan penampilan mereka tanpa harus membandingkannya dengan orang lain.
Sedangkan individu dengan negative body image akan mengembangkan ketidaksukaan terhadap dirinya karena terus membandingkan dengan orang lain. Keunikan dirinya justru dianggap sebagai kekurangan.
Tanpa sadar, individu ini akan menghindari orang lain dan juga akhirnya terhambat dalam keseharian, loh.
Menghadapi Standar Kecantikan yang Tidak Realistik
Sekeras apapun kamu berusaha untuk mengikuti standar kecantikan, tidak akan pernah selesai karena selalu ada standar baru untuk diikuti.
Oleh karena itu, tenaga kesehatan profesional seperti psikolog akan berusaha fokus pada bagaimana menemukan gambaran body image yang lebih positif untuk dirimu.
Penting bagi kamu untuk mengambil alih hidupmu tanpa perlu terseret standar kecantikan yang berlaku. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Berhenti follow orang-orang yang kerap menampilkan tubuh apalagi yang sudah diedit
- Cobalah untuk menuliskan afirmasi positif dan menuliskan bagian tubuh mana yang kamu sukai
- Lakukan social media detox
- Berkumpullah dengan teman-teman yang bisa memuji dan mengapresiasi dirimu
- Konsultasikan dengan psikolog untuk perubahan mindset akan diri sendiri dalam jangka panjang
Penggunaan Kata ‘Wellness’ Sebagai Fokus ‘Kecantikan; yang Tepat dan Lebih Ramah
Adapun kesehatan mental juga berkaitan dengan tampilan fisik, loh.
Tetapi para pakar tidak menggunakan kata ‘kecantikan’ atau ‘beauty’, melainkan ‘wellness’ atau ‘kesejahteraan’.
Tampilan yang memukau serta memberikan suasana positif di sekelilingmu justru akan lebih menarik dibandingkan tampilan fisik semata. Inilah yang berusaha diberikan oleh konsep wellness, yakni ‘memukau di dalam dan di luar’.
Langkah-langkah di bawah ini bisa membantu kamu untuk menyeimbangkan kesehatan mental dan mendapatkan penampilan yang lebih memukau:
- Mengurangi stres dengan mempraktikkan meditasi atau pun coping strategy yang tepat untukmu; Stres bisa menyebabkan jerawat dan juga pencernaan yang tidak baik
- Menemukan pengganti selain merokok atau minum alkohol saat menghadapi stres agar saluran darah dan hati tetap terjaga
- Mempraktikkan positive body image justru akan membuatmu menemukan mana bagian paling menarik dari dirimu yang bisa kamu tonjolkan dengan percaya diri!
Sudah siap untuk mempraktikkan kesehatan mental yang lebih positif untuk kecantikan wellness luar dan dalam?
***
Sumber:
- https://www.nationaleatingdisorders.org/statistics-research-eating-disorders
- https://publications.parliament.uk/pa/cm5803/cmselect/cmhealth/114/report.html
- https://fherehab.com/learning/beauty-standards-mental-health
- https://www.msccollege.edu/blogs/skin/what-are-the-benefits-of-beauty-and-wellness/