Diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
Tips Mudah Berteman – Pernahkah kalian kesulitan dalam mencari teman? Tak peduli kamu introvert atau ekstrovert, sebetulnya tidak ada hubungannya dengan kemampuan bersosialisasi. Apalagi saat kamu harus berada di sebuah lingkungan baru. Tahukah kamu, sebenarnya mencari teman itu mudah, kok! Yuk, baca tips mudah berteman ala Riliv berikut ini!
1. Tips Mudah Berteman Pertama, Beranilah untuk Mengubah Situasi!
Kita semua pasti telah melalui beberapa hal, dan telah kehilangan banyak teman dalam beberapa tahun terakhir. Kehilangan teman terdekat bisa berpengaruh pada kondisi psikologis kita dan menyebabkan kesepian. Apalagi, di kalangan orang dewasa, kesepian bisa jadi sangat mengkhawatirkan karena berdampak negatif pada kesehatan psikologis dan fisik dan dikaitkan dengan 50%, 29%, dan 26% peningkatan risiko penyakit Alzheimer, penyakit jantung koroner, dan kematian dini.
Maka dari itu, menemukan teman yang cocok sangat penting buat kesehatan mentalmu. Pertemanan dapat menjadi semacam social support dan meningkatkan kepuasan hidup bagi kita. Walaupun kenyataannya, nggak semudah itu juga melakukannya. Seiring bertambahnya usia, kehidupan kita berubah, dan kita mungkin perlu pindah dan bertemu orang baru.
Jadi, cara terbaik untuk bertemu orang baru (dan juga mendapatkan teman baru) adalah melalui kegiatan. Semakin banyak orang yang kamu hubungi, semakin besar peluang kamu untuk menemukan satu atau dua yang benar-benar inginkan. Buat tujuan untuk berkembang dan mencoba hal-hal baru, dan sebagai hasilnya kamu akan bertemu teman baru.
2. Tips Mudah Berteman Selanjutnya, Mencoba Aktivitas Baru!
Ada banyak cara untuk mencoba hal-hal baru. Cara lain untuk mencoba kegiatan baru adalah mengikuti sebuah organisasi sekolah atau mungkin sebuah komunitas di masyarakat. Temukan satu atau dua yang menurut kamu sangat kamu sukai, dan ikuti kegiatan yang mereka adakan supaya mendapat teman baru. Jika kamu benar-benar bingung untuk mencoba sesuatu, berikan pertimbangan untuk menjadi sukarelawan.
Usut punya usut, bertindak sebagai volunteer atau sukarelawan bisa membuat mental kamu semakin kuat dan kebahagiaan kamu semakin meningkat, lho! Hal in dibuktikan dalam sebuah studi tahun 2020 di Britania Raya. Selain berkesempatan menjalin relasi dengan orang-orang baru, volunteering bisa jadi cara bagi kamu untuk keluar dari zona nyaman dan membantu orang lain. Dengan demikian, kamu juga bisa membangun kepribadianmu dan lebih percaya diri.
3. Terbuka dan Berkomunikasilah dengan Orang yang Kamu Temui!
Ketika kamu bertemu orang baru, pastikan untuk memiliki sikap terbuka dan ramah. Sikap yang ramah dapat menarik perhatian orang dan mengundang percakapan. Bagaimanapun juga, berkomunikasi secara efektif direkomendasikan untuk menjaga pertemanan, sebab komunikasi dapat mengeratkan hubungan dan bisa memicu sikap saling memahami antar teman.
Ingatlah, setiap kamu berkomunikasi dengan orang, lakukanlah dengan tujuan mencoba pengalaman baru dan membawa persahabatan baru. Perubahan sikap yang sederhana ini akan menghilangkan rasa canggung, sekaligus membuat orang lain nyaman berada di dekatmu. Namun, jika kamu berusaha terlalu keras untuk berhubungan dengan mereka, kamu akan menjadi terlihat tidak sungguh-sungguh dan putus asa.
Jadilah dirimu sendiri dan luweslah dalam berkomunikasi. Pilihlah topik-topik yang memungkinkan serta waktu yang tepat untuk mengobrol dan mengenal satu sama lain. Jangan khawatir jika beberapa anggota grup sudah saling kenal. Pokoknya, nikmati saja aktivitasnya. Teman yang cocok akan datang sendiri padamu di saat yang tepat.
Baca Juga: Kumpulan Pertanyaan Deeptalk Untuk Sahabat, Bangun Ikatan Lebih Kuat
4. Jangan Menyerah, Karena Proses Adalah Kunci!
Kita sudah tahu bahwa pertemanan akan selalu datang dan pergi. Jadi, dalam membangun hubungan yang baik, kamu harus bisa menikmati prosesnya. Seorang teman bisa menjadi sahabat bagi kita dalam suka maupun duka, namun tak semua orang bisa menanggapi kita seperti yang kita harapkan.
Maka dari itu, penting buat kamu untuk melepaskan semua ekspektasi terhadap orang lain. Jangan karena hanya tidak digubris sekali, kamu jadi menyerah dan nggak mau berusaha menjalin hubungan kembali. Ingat, kita nggak bisa mengontrol bagaimana orang akan bersikap terhadap kita. Maka dari itu, bersikaplah sebaik mungkin tanpa pamrih, karena kamu sendirilah yang akan merasakan dampak positifnya!
Masih punya kesulitan membangun hubungan sosial? Jangan cemas, psikolog dan konselor Riliv siap membantu kamu dengan melayani konseling khusus pertemanan. Kamu juga akan mendapatkan tips menjadi lebih percaya diri, sekaligus melatih menenangkan diri dari kecemasan sosial menggunakan layanan meditasi online Riliv. Tunggu apa lagi? Yuk, bangun hubungan sosial sehat bersama Riliv!
Referensi:
- Amati, V., Meggiolaro, S., Rivellini, G., & Zaccarin, S. (2018). Social relations and life satisfaction: the role of friends. Genus, 74(1), 7. https://doi.org/10.1186/s41118-018-0032-z
- Hong, J. H., Yeh, C. S., Sandy, L. G., Fellows, A., Martin, D. C., Shaeffer, J. A., Tkatch, R., Parker, K., & Kim, E. S. (2022). Friendship and Loneliness: A Prototype Roadmap for Health System Action. American journal of preventive medicine, 63(1), 141–145. https://doi.org/10.1016/j.amepre.2022.01.017
- Lawton, R. N., Gramatki, I., Watt, W., & Fujiwara, D. (2021). Does volunteering make us happier, or are happier people more likely to volunteer? Addressing the problem of reverse causality when estimating the wellbeing impacts of volunteering. Journal of Happiness Studies: An Interdisciplinary Forum on Subjective Well-Being, 22(2), 599–624. https://doi.org/10.1007/s10902-020-00242-8