Jurusan Psikologi menjadi salah satu jurusan favorit di kalangan calon mahasiswa. Hal ini terbukti dengan banyaknya peminat serta pendaftar setiap tahunnya. Akan tetapi, banyak anggapan orang yang sering kali salah atau kurang tahu mengenai hal – hal seputar jurusan ini. Berikut ini adalah beberapa fakta yang perlu kamu ketahui jika kamu ingin kuliah jurusan Psikologi.
Siapa bilang kuliah Psikologi bebas dari hitung-hitungan?
Banyak orang yang ingin masuk jurusan ini karena mereka ingin menghindari angka atau bahkan berpikir bahwa kuliah ini tidak akan melibatkan matematika. Namun, selama berkuliah jurusan Psikologi, para mahasiswa akan dipertemukan dengan hitung – hitungan yang menjadi salah satu mata kuliah wajib jurusan ini.
Mereka akan menemui pelajaran statistika karena nantinya kalian akan diajarkan untuk memiliki kemampuan membaca dan menghitung statistik atau skala yang diperlukan. Pastikan kalian yang ingin masuk jurusan ini harus siap berhadapan dengan mata kuliah tersebut.
Lebih dari sekadar kejiwaan
Salah satu peluang kerja bagi lulusan Psikologi adalah dengan menjadi psikolog. Meskipun anggapan bahwa kalian akan menghadapi orang yang mengalami gangguan kejiwaan benar adanya, namun bukan berarti hal tersebut menjadi satu – satunya hal yang akan kalian lakukan, khususnya dalam berkarir.
Banyak peluang yang diberikan untuk lulusan jurusan ini. Kalian bisa bekerja di perusahaan sebagai konsultan, staff atau pegawai, dan kalian juga pastinya dapat bekerja di instansi pemerintah atau di divisi dan bidang kerja lainnya. Jangan lupa untuk explore peluang – peluang yang ada dan sesuai dengan minat dan kemampuan masing – masing.
Psikiater vs Psikologi
Hingga kini masih banyak orang yang beranggapan bahwa mereka bisa menjadi psikiater dengan mengambil jurusan ini. Padahal, profesi psikiater dan profesi psikolog adalah dua hal yang berbeda dengan latar pendidikan yang berbeda pula.
Untuk menjadi psikolog, kalian bisa mengambil jurusan Psikologi yang akan terbagi lagi tergantung dengan peminatan yang diambil nantinya. Lain halnya dengan psikiater. Jika kalian ingin menjadi psikiater, jurusan yang harus diambil adalah jurusan Kedokteran sebab ilmu psikiater hanya akan kalian dapatkan dari jurusan tersebut dan bukan jurusan Psikologi.
Untuk menjadi psikiater pun kalian harus menjadi dokter umum dulu baru setelah itu megambil spesialis bidang psikiatris guna mendapatkan gelar dokter spesialis kesehatan jiwa. Jadi, sebelum kalian salah paham dan jadi salah jurusan, pahami dan cari tahu lebih lanjut mengenai jurusan serta cita – cita kalian sebelum mengambil keputusan ya.
Bagaimana caranya menjadi psikolog?
Lulus dari jurusan ini, kalian tidak bisa langsung berkarier menjadi psikolog. Untuk menjadi psikolog, kalian harus melanjutkan studi hingga ke jenjang S2 dan bisa jadi hingga S3 dikarenakan banyaknya ilmu – ilmu yang diperlukan untuk menjadi psikolog yang baru diajarkan atau kalian temui jika kalian melanjutkan studi lebih lanjut.
Menjadi psikolog pun banyak jenisnya. Ada psikolog forensik, ahli psikometri, psikolog anak, dll. Pastikan kalian mengetahui setiap perbedaan jenis psikolog tersebut sebelum menentukan dengan pasti psikolog apa yang ingin kalian jadikan profesi kedepannya.
___
Itulah adalah 4 fakta yang perlu kalian ketahui mengenai jurusan Psikologi, khususnya untuk para calon mahasiswa yang tertarik dengan jurusan ini. Lakukan riset dan cari tahu lebih banyak mengenai jurusan pilihan kalian agar terhindar dari fenomena salah jurusan.
Pastikan kalian memiliki pilihan yang tepat ya Dear, agar semakin dekat dengan impian di masa depan. Dapat kunjungi Kinibisa untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai jurusan dan profesi ini. Dapatkan juga informasi seputar pilihan universitas, jurusan, dan profesi lainnya.
Artikel ini merupakan kolaborasi antara Kinibisa dengan Riliv. Kinibisa merupakan startup media di bidang pendidikan yang memiliki tujuan sebagai one-stop-destination platform untuk memudahkan calon mahasiswa dan para mahasiswa menemukan berbagai informasi penting yang mereka butuhkan dalam rangka mewujudkan generasi yang kompeten di era digital.
Referensi:
https://dosenpsikologi.com/tips-untuk-mahasiswa-psikologi
https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/perbedaan-psikolog-dan-psikiater/
https://kinibisa.com/profesi/detail/psikologi/subdetail/psikolog/read/psikolog
Penulis: Halimah Nusyirwan
Discussion about this post