Self-esteem adalah – Tahukah ayah dan bunda, kalau self-esteem merupakan kunci dari pertumbuhan dan perkembangan anak?
Self-esteem pada anak sangat penting karena membuat anak mampu bangkit kembali dan tetap menyukai dirinya sendiri walaupun situasi dan kondisi yang ia temui kurang menyenangkan.
Contoh, saat anak masuk ke jenjang pendidikan yang baru atau saat anak pindah ke lingkungan tempat tinggal yang baru, kecepatan adaptasi anak, keberanian anak untuk mencari teman baru, perasaan kalau dia bisa sukses dimanapun ia berada, ini semua dipengaruhi oleh tingkat self-esteem yang dimiliki anak.
Self-esteem adalah…
Pada dasarnya, self-esteem adalah bagaimana anak menilai dan menghargai dirinya. Ketika anak memiliki self-esteem tinggi, anak menilai kalau ia bisa mengerjakan tugas dengan baik, merasa yakin kalau ia akan diterima dalam pertemanan, dan ia bisa sukses di bidang-bidang yang ia sukai atau ia pelajari.
Oleh karena itu, dapat dikatakan kalau tinggi – rendahnya self-esteem memengaruhi seberapa besar anak menerima, menghargai, dan menyukai dirinya dalam situasi dan kondisi apapun.
Setiap anak memiliki tingkat self-esteem yang berbeda dalam dirinya.
Penting bagi ayah dan bunda untuk mengetahui apakah sang buah hati sudah memiliki self-esteem yang tinggi. Silahkan simak artikel berikut ini untuk penjelasan mengenai ciri-ciri anak yang memiliki self-esteem tinggi dan rendah.
Anak dengan self-esteem tinggi
Berikut ini merupakan tanda-tanda anak yang memiliki self-esteem tinggi yakni,
-
Merasa bangga dengan apa yang bisa ia lakukan
Anak mampu menghargai dan mengapresiasi usaha dan apa yang bisa ia lakukan. Dampaknya, anak menjadi bersemangat dan lebih termotivasi untuk mengembangkan kemampuannya pada bidang-bidang yang ia kuasai.
-
Dapat menyadari kelebihan-kelebihan yang dimiliki
Walaupun ada banyak kekurangan dalam dirinya, anak yang memiliki self-esteem tinggi, bisa melihat secara objektif kelebihan apa saja yang dimiliki dirinya, sehingga anak memilih untuk memusatkan perhatiannya pada kelebihan-kelebihan yang ia miliki.
Contoh, anak menyadari kalau ia kurang pandai bermain tenis meja saat mata pelajaran olahraga. Namun, hal ini tidak membuat ia sedih dan tidak menyukai pelajaran olahraga karena anak tahu kalau ia pandai di cabang olahraga lain seperti, sepak bola dan basket.
-
Tidak mudah menyerah saat menemukan hambatan dan kesulitan
Ciri-ciri lain dari anak yang memiliki self-esteem tinggi adalah walaupun ia mendapatkan tugas yang sulit, ia tetap percaya pada dirinya kalau ia bisa menyelesaikan tugas tersebut, sehingga anak tidak mudah menyerah dan terus mencoba.
Rasa percaya pada kemampuan yang dimilikinya, membuat anak-anak dengan self-esteem tinggi memiliki nilai akademik yang bagus karena memiliki ketekunan belajar yang baik dan tidak mudah menyerah saat mempelajari pelajaran yang sulit.
Selain sukses di bidang akademik, anak-anak dengan self-esteem tinggi akan sukses di bidang apapun yang ia minati karena ia akan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik di bidang itu.
-
Merasa dicintai dan diterima oleh orang-orang dan lingkungannya
Anak dengan self-esteem tinggi mudah menjalin hubungan dengan orang-orang yang berusia sebaya dengannya seperti teman di sekolah atau teman di lingkungan tempat tinggal.
Selain dengan anak-anak yang berusia sebaya, ia juga dapat membangun relasi yang baik dengan orang-orang yang lebih tua seperti guru, paman, bibi, kakek, nenek, dan sebagainya. Penyebabnya adalah karena anak merasa kalau kehadirannya selalu diterima dan disambut baik oleh orang lain.
Perasaan diterima, dicintai, dan disambut oleh lingkungan atau orang-orang yang ia temui muncul karena saat di rumah anak merasa kalau ia diperlakukan dengan baik oleh orang tua atau pun semua orang yang ada di rumah. Makanya, saat pergi ke luar rumah, anak menjadi lebih percaya diri dan merasa yakin kalau kehadirannya juga akan disambut oleh orang lain.
-
Menerima dirinya walaupun dirinya memiliki kekurangan dan pernah berbuat salah
Saat mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan, anak dengan self-esteem tinggi tidak akan berlarut-larut memikirkan kegagalan dan kesalahan yang pernah ia perbuat.
Anak mampu memaafkan dirinya yang pernah gagal dan berbuat salah karena anak mengetahui kalau tidak ada manusia yang sempurna dan semua orang pernah berbuat salah.
Selain itu, anak juga memahami kalau kegagalan dan kesalahan juga termasuk dalam proses belajar. Daripada fokus pada kesalahan dan kegagalan yang pernah diperbuat, anak memilih untuk fokus pada apa yang bisa ia lakukan atau yang bisa diperbaiki agar segalanya menjadi lebih baik lagi.
-
Mampu bangkit dari kegagalan
Dapat dikatakan kalau anak-anak dengan self-esteem tinggi memiliki resiliensi yang baik.
Resiliensi adalah kemampuan menyesuaikan diri yang baik saat mengalami perubahan atau saat menemui situasi yang kurang menyenangkan.
Oleh karena itu, anak yang memiliki resiliensi yang baik, mampu bangkit kembali saat mengalami kegagalan atau mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.
-
Merasa memiliki kontrol akan dirinya sendiri
Anak dengan self-esteem tinggi tumbuh dengan mandiri. Ia bisa mengurus dirinya sendiri dengan baik dan tidak bergantung kepada orang lain.
Contoh, anak bisa merapikan mainannya sendiri, makan sendiri dan tidak meminta orang lain untuk menyuapinya, anak berani bermain bersama teman sebayanya tanpa harus ditemani orang tuanya, anak tidak takut belajar di sekolah, dan lain sebagainya.
Selain itu, seringkali anak juga mengajukan diri untuk mengurus keperluannya sendiri saat ia merasa orang tuanya terlalu banyak membantunya.
-
Tidak takut mencoba hal baru
Berani dan senang mencoba hal baru merupakan ciri-ciri lain dari anak yang memiliki self-esteem tinggi. Saat mencoba hal baru, anak merasa senang karena bisa mendapatkan pengalaman baru, mempelajari hal baru, dan bertemu dengan teman-teman baru. Mencoba berbagai hal baru merupakan suatu hal yang baik bagi anak karena hal ini menjadi sarana untuk lebih mengenal dirinya sendiri.
Semakin banyak pengalaman yang diperoleh, semakin berkembang kemampuan anak.
Penyebab anak tidak takut mencoba hal baru adalah karena anak cepat menyesuaikan diri atau beradaptasi di lingkungan dan situasi yang baru. Kemampuan cepat beradaptasi pada anak dipengaruhi oleh tingginya self-esteem yang dimiliki anak.
Mungkin sebagian ayah dan bunda setelah membaca penjelasan mengenai ciri-ciri dari anak dengan self-esteem tinggi merasa kalau sang buah hati menunjukkan perilaku yang berbeda. Untuk menjawab keresahan yang dirasakan ayah dan bunda, berikut ini Riliv lampirkan juga ciri-ciri dari anak yang memiliki self-esteem rendah.
Anak dengan self-esteem rendah
Berbeda dengan anak yang memiliki self-esteem tinggi, anak dengan self-esteem yang rendah sering merasa kalau dirinya tidak sebaik teman-temannya, sehingga ia menjadi kurang percaya diri dan mudah minder. Penyebabnya adalah karena anak tidak bisa melihat kelebihan-kelebihan yang ada pada dirinya.
Anak dengan self-esteem rendah sulit membangun hubungan dengan orang lain
Selain itu, anak dengan self-esteem yang rendah mengalami kesulitan dalam menjalin relasi dengan orang lain. Misalnya anak kesulitan mencari teman baru atau mempertahankan hubungan pertemanan yang telah ia bangun, kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, dan sebagainya. Penyebabnya adalah karena ia merasa kalau kehadirannya tidak disambut baik oleh orang lain. Namun, saat sudah kenal dekat dengan orang lain (misalnya orang tua, adik, kakak, pengasuh, guru), anak menjadi sangat bergantung dan tidak mau berpisah dengan orang-orang tersebut.
Anak dengan self-esteem rendah memiliki motivasi yang rendah juga
Saat belajar, anak yang memiliki self-esteem yang rendah menunjukkan motivasi dan semangat belajar yang rendah. Anak mudah menyerah atau merasa frustasi saat mempelajari sesuatu yang sulit serta kurang berani dan tidak semangat mempelajari hal baru.
Riliv hadir sebagai solusi untuk membantu mengatasi permasalahan yang ditemui ayah dan bunda
Apabila Anda merasa kalau sang buah hati memiliki tingkat self-esteem yang rendah dan merasa bingung bagaimana cara mengatasinya, melakukan konsultasi psikologi dapat menjadi solusi.
Melalui konsultasi psikologi, orang tua dapat berkonsultasi dengan pihak profesional seperti psikolog atau psikiater yang ahli dalam tumbuh kembang anak.
Salah satu media konsultasi psikologi yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja dengan harga yang bersahabat adalah Riliv. Silahkan unduh aplikasi Riliv melalui Google Play Store atau Apple Store. Anda juga bisa mengunjungi https://riliv.co/ untuk informasi lebih lanjut mengenai konseling online di Riliv.
Referensi:
- Benard, B. (1993). Fostering resiliency in kids. Educational leadership, 51(3), 44-48.
- Cunningham, B. (2021). The importance of positive self-esteem for kids. The understood.
- Fraser-Thill, R. (2020). Causes of Low Self Esteem in Kids. Very Well Family.
- Lyness, D. (2018). Your Child’s Self-Esteem. Kids Health from Nemours.
- Myers, R. C. (2020). 11 tips on building self-esteem in children. Today’s Parent.
- Susman, D. (2021). What Is Self-Esteem? – Self-esteem adalah. Very Well Mind.
Artikel Self-esteem adalah Kunci Perkembangan Anak? ditulis oleh Aufa Miladya Izzah
Baca juga:
6 Langkah Mudah Menumbuhkan Percaya Diri Anak Usia Dini!
Tips Mendidik Anak yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Bentuk Trauma Masa Kecil: Kekerasan dan Pengabaian Emosional Anak