Penyebab Anak Trauma – Trauma biasanya terjadi karena anak mengalami suatu hal di masa lalu yang membuat dia takut. Dia sangat takut kejadian di masa lalu itu terulang kembali, sehingga dia berupaya untuk tidak mendekati hal yang membuat dia trauma. Banyak sekali penyebab anak trauma. Berikut Riliv akan menjelaskannya, simak Yuk!
Kecelakaan menjadi penyebab anak trauma paling umum
Saat anak sedang belajar menaiki sepeda, atau saat sedang berlari, mereka mungkin bisa terjatuh. Karena anak merasa jatuh merupakan hal yang sakit, mereka akan merasa trauma. Mereka takut untuk mengulangi nya lagi karena akan tau akibat nya.
Anak akan berusaha untuk tidak mengulangi nya lagi. Tetapi, sebagai orang tua, kamu harus bisa menghilangkan trauma anak.
Takut operasi
Ketika anak sedang sakit entah parah atau tidak, pasti akan dibawa ke rumah sakit untuk di rawat. Contoh nya mereka di operasi. Karena mereka mengetahui kalau operasi merupakan hal yang mengerikan, mereka jadi tidak ingin ke rumah sakit lagi.
Orang tua harus bisa menghilangkan rasa trauma mereka, karena kalau mereka tidak mau ke rumah sakit lagi, ketika sakit mau diapakan?
Korban bully
Saat di sekolah, orang tua tidak tahu apa saja yang akan terjadi di sekolah. Tiba – tiba, anak tidak ingin berangkat sekolah karena merasa trauma. Sebagai orang tua harus mengetahui alasan mengapa mereka tiba – tiba begitu. Mungkin mereka merasa takut untuk berangkat sekolah karena di sekolah mereka menjadi korban bully.
Kekerasan fisik juga bisa jadi penyebab anak trauma
Alasan paling banyak penyebab anak trauma adalah kekerasan fisik. Anak akan sangat merasa takut ketika mereka mengalami kekerasan secara fisik. Ini terjadi pada banyak anak di Indonesia.
Biasanya trauma ini paling sulit dihilangkan karena mereka akan masih mengingat kejadian ini hingga mereka dewasa.
Kehilangan orang tersayang
Anak mudah merasa trauma karena mereka kehilangan orang yang mereka sayangi. Entah karena orang yang mereka sayangi itu meninggal, berpisah, atau pergi entah kemana. Mereka akan mudah merasa cemas karena hal hal itu.
Karena merasa ada sesuatu yang kurang di hidupnya, mereka akan merasa cemas. Dan cemas bisa berakhir menjadi trauma.
Demikian beberapa hal yang bisa memicu trauma pada anak. Jika kamu memiliki anggota keluarga muda yang mengalami kondisi ini, coba ajak konsultasi psikologi melalui aplikasi konseling online Riliv. Semoga membantu!
Disadur dari
- http://lookthroughtheireyes.org/what-is-childhood-trauma/
- http://www.recognizetrauma.org/causes.php
Written by Goldan Kharisma Ananto
Baca juga:
Cuti Melahirkan: Aturan untuk Karyawan Wanita dan Pria