Dear, pernah mendengar sindrom savant? Apa itu sindrom savant?
Sindrom ini termasuk dalam kategori autisme. Uniknya, orang dengan sindrom savant mungkin terganggu dalam aktivitas sehari-hari, seperti umumnya orang autis, tapi mereka bisa sangat unggul di suatu bidang lho!
Nah, berikut ini ulasannya mengenai sindrom savant dari Riliv!
Jadi, orang dengan sindrom savant meskipun memiliki cacat mental atau fisik, mereka memiliki bakat yang luar biasa dan kadang membuat orang kagum
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Sindrom savant pertama kali dikenalkan oleh Dr. J. Langdon Down (beliau juga menciptakan istilah sindrom down).
Sebelumnya, pada tahun 1887, beliau menggunakan istilah idiot savant yang berasal dari kata ‘idiot’ yang artinya kecerdasan rendah dan kata ‘savant’ berasal dari bahasa Perancis ‘savoir’ yang artinya tahu atau bijak, yang juga untuk menggambarkan orang dengan ingatan luar biasa. Hingga akhirnya penggunaan istilah ini diganti menjadi sindrom savant.
Jadi, sindrom savant adalah kondisi dimana seseorang memiliki cacat mental atau fisik dan memiliki IQ rendah, namun memiliki kemampuan tertentu yang bisa saja melebihi kemampuan orang normal pada bidang yang sama.
Apa saja gejala sindrom savant?
Gejala dan tanda sindrom savant dapat diketahui sejak masa kanak-kanak. Pada satu sisi, orang dengan sindrom savant adalah orang yang memiliki cacat mental ataupun fisik, namun di sisi lain, mereka mampu melakukan sesuatu yang luar biasa.
Penderitanya tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa yang parah dan dapat dikendalikan. Mereka pada umumnya memiliki beberapa kekuatan dan kemampuan khusus.
Beberapa kasus diketahui bahwa orang yang mengalami sindrom savant umumnya sangat berbakat di beberapa bidang tertentu, meskipun memiliki tingkat IQ yang sangat rendah.
Kasus sindrom savant ini termasuk kasus langka dan lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan 6 : 1
Diperkirakan sindrom savant terjadi pada 10% dari populasi autisme. Sedangkan sindrom savant yang terjadi pada populasi orang dengan ketidakmampuan belajar adalah kurang dari 1%.
Uniknya, keterampilan yang dimiliki oleh orang dengan sindrom savant dapat muncul secara tiba-tiba, dan beberapa laporan mengatakan keterampilan itu kadang menghilang begitu saja.
Ternyata, sindrom savant memiliki kategori lho, apa saja kategori sindrom savant?
Secara umum, keterampilan khusus pada orang dengan sindrom savant dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu splinter skills, talented savant, dan paradigious savants.
Splinter skill, yaitu orang dengan sindrom savant yang memiliki kemampuan spesifik di atas rata-rata yang kontras dengan fungsi otaknya secara keseluruhan.
Talented savants, yaitu orang yang memiliki kemampuan tertentu melebihi kemampuan orang–orang dengan keterbelakangan sama.
Prodigious savants, yaitu bentuk sindrom savant yang paling langka karena orang dengan sindrom savant ini memiliki kecerdasan di atas rata-rata bahkan di atas kemampuan orang normal.
Selain itu, orang dengan sindrom savant memiliki kemampuan tertentu yang bisa melebihi orang normal lho. Apa saja?
Foto oleh cottonbro dari Pexels
1. Kemampuan mengingat
Kemampuan mengingat yang dimiliki orang dengan sindrom ini bisa melebihi orang pada umumnya, bahkan bisa menjadi kelebihan khusus karena mengingat detail yang sering dilupakan orang lain.
Seperti kasus yang pernah dijumpai, orang dengan sindrom savant mampu mengingat statistik populasi, buku telepon, jadwal bus, dan sebagainya.
2. Kemampuan menghitung
Bukan hanya penghitungan dasar matematika, namun juga rumus matematika yang rumit.
3. Kemampuan bermain musik
Bermain musik mungkin menjadi skill yang wajar dan umum dimiliki. Namun, bagaimana jika kemampuan bermain musik ini terjadi pada orang dengan kesulitan belajar?
Orang dengan sindrom savant bahkan bisa memainkan nada dan alat musik dengan sempurna setelah mendengarkannya meskipun hanya sekali.
4. Kemampuan seni
Kemampuan bermain musik seperti contoh di atas mungkin banyak dimiliki oleh orang dengan sindrom savant.
Namun, tidak banyak orang dengan sindrom savant yang memiliki kemampuan seni. Jiwa seni mereka akan tercermin ketika menulis, memahat, atau menggambar dengan sangat baik dan memiliki jiwa seni yang tinggi.
5. Kemampuan berbahasa
Orang dengan sindrom savant bisa mengenali bahkan berbicara berbagai jenis bahasa dalam waktu yang singkat. Namun, tak banyak orang dengan sindrom savant yang memiliki kemampuan ini.
Belum diketahui penyebab pasti dari sindrom savant. Namun, beberapa penelitian menunjukkan penyebabnya adalah adanya kelainan genetik yang dibawa sang anak ketika lahir
Ada beberapa teori juga yang menjelaskan penyebab sindrom savant karena kelainan genetik, disfungsi otak hemisfer kiri, kerusakan lobus frontal dan temporal.
Menurut profesor dan ahli saraf Berit Broggard dari Center of Neurodynamics at University-St. Louis, sindrom savant disebabkan karena otak yang mereabsorpsi neurotransmitter yang mengalami kerusakan sebagian selama mengalami cedera.
Sindrom savant pada DSM IV dikategorikan dalam pervasive developmental disorder (PDD).
Nah, berikut ini adalah deretan 3 kisah orang dengan sindrom savant:
1. Kim Peek
Pernah menonton film Rain Man? Film yang diperankan oleh Raymond itu terinspirasi dari kisah nyata seseorang bernama Kim Peek yang memiliki sindrom savant lho! Kim Peek mengalami sindrom savant dikarenakan adanya gangguan pada kedua hemisphere otaknya.
Namun, Kim memiliki ingatan yang luar biasa. Selama hidupnya, dia bisa mengingat lebih dari 12.000 buku termasuk bible dan expert di 15 bidang termasuk geografi, musik, sejarah, dan olahraga.
Hebatnya lagi, Kim bisa membaca 2 halaman buku dalam satu waktu. Mata kirinya membaca halaman sebelah kiri, dan mata kanan membaca halaman sebelah kanan, dan itu hanya membutuhkan waktu 8 detik untuk membaca dan mengingat kedua halaman tersebut.
2. Leslie Lemke
Leslie terlahir prematur. Ketika lahir, dia memiliki kerusakan pada otaknya, mengalami cerebral palsy, dan memiliki gangguan penglihatan karena glukoma. Pada usia 6 bulan, Leslie diadopsi oleh perawat berusia 52 tahun bernama May yang memiliki 5 anak.
Ketika berusia 16 tahun, May bangun di tengah malam karena mendengarkan seseorang bermain musik. Dia berpikir bahwa dia lupa untuk mematikan TV.
Namun, ketika hendak mematikan TV, dia melihat Leslie memainkan piano concerto No. 1 Tchaikovsky dengan sempurna setelah mendengarnya di TV saat itu.
Uniknya, Leslie tidak pernah mengikuti pelatihan musik. Dia bisa memainkan semua gaya musik dan hanya perlu mendengarkannya sekali untuk Leslie bisa memainkan lagu dengan sempurna.
3. Stephen Wiltshire
Ketika masa anak-anak, Stephen menemukan minatnya pada menggambar. Mula-mula, dia suka menggambar hewan, kemudian bus, lalu bangunan dan landmark kota.
Sepanjang masa kanak-kanaknya, Stephen tidak dapat berkomunikasi secara verbal, sehingga dia berkomunikasi melalui gambarnya.
Saat ini, Stephen adalah seorang seniman dengan bakat unik yang membuatnya dijuluki “kamera manusia”.
Setelah dia melihat lanskap kota hanya sekali (seperti dari pesawat), dia dapat menggambarnya dengan sempurna dari ingatannya hingga detail ke jumlah lantai dan jendela di setiap bangunan.
***
Nah, itu tadi merupakan uraian tentang sindrom savant. Ingat untuk tidak melakukan self diagnose pada diri sendiri ataupun orang lain ya Dear!
Referensi:
- diseasesdic.com. Savant Syndrome- Definition, Causes and Treatment
- aruma.com.au. 5 amazing people with savant syndrome
- sehatq.com. Savant Syndrome, Anugerah Langka di Balik Autisme
- idnmedis.com. Sindrom Savant: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati
- psy.dmu.ac.uk. Savant Syndrome