Artikel ini ditulis oleh Tazakka Putri Oktoji dan disponsori oleh Indika Foundation. Disunting oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis Universitas Airlangga.
Apa Itu Tujuan Hidup – Tujuan hidup atau makna hidup sering menjadi pertanyaan dasar bagi kita semua. Bagi kalian yang memasuki masa dewasa, kalian mungkin akan mulai mempertanyakan kebermaknaan hidup kalian. Untuk apa kita hidup di dunia? Apakah hidup kita sudah cukup bermakna bagi diri sendiri dan orang lain?
Memahami apa itu tujuan hidup dengan mengenal jenis-jenis tujuan hidup
Tujuan hidup manusia terbagi jadi 2, yaitu tujuan hidup secara umum dan tujuan hidup berdasarkan situasi tertentu. Secara umum, seseorang akan melihat dunia berdasarkan nilai dan kepercayaan yang dianut. Sedangkan tujuan hidup berdasarkan situasi adalah upaya seseorang memaknai suatu kejadian.
Contoh tujuan hidup secara umum adalah kepercayaan bahwa hidup di dunia harus bermanfaat untuk orang lain, maka apapun yang dilakukan akan dimotivasi oleh keinginan untuk menjadi bermanfaat.
Contoh tujuan hidup berdasarkan situasi tertentu ialah ketika seseorang berusaha memaknai masalah yang dihadapi sebagai tantangan.
Alasan Seseorang Harus Memiliki Tujuan Hidup
Menurut pandangan psikologi positif, membangun sebuah tujuan hidup bisa memicu perilaku baru yang bisa membantu fokus dan mempertahankan momentum kehidupan.
Tujuan hidup bisa menajamkan fokus dan mengembangkan dirimu untuk kemampaun diri yang lebih baik.
Pengelolaan tujuan hidup berarti fokus pada kemampuan yang bisa kamu kuasai dan mengakui hal-hal yang mungkin tidak kamu kuasai. Dengan kata lain, kamu akan memaksimalkan potensi hidup kamu.
Ciri-ciri seseorang sudah memiliki tujuan hidup
Photo by Omar Lopez on Unsplash
Indikator seseorang memiliki tujuan hidup adalah mereka memahami diri sendiri, mempunyai nilai-nilai dalam hidup, dan memiliki pandangan bahwa dirinya bermakna.
Memahami diri sendiri artinya mengerti apa kelebihan, kekurangan, kesukaan, ketidaksukaan kita pada sesuatu. Memiliki nilai-nilai dalam hidup akan membuat kita mempunyai motivasi dalam menjalani hidup.
Dan dengan menganggap diri kita bermakna untuk diri sendiri ataupun orang lain akan membuat hidup kita lebih berarti. Ketiga hal tersebut tidak bisa dipisahkan karena saling terkait.
Jika kamu ingin mendiskusikan lebih lanjut hambatan diri maupun motivasi yang rendah, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog profesional, ya.
Konseling Motivasi Hidup Sekarang
Yang didapatkan jika telah menemukan apa itu tujuan hidup
Dengan memiliki tujuan hidup, kita bisa memiliki pemahaman tentang mengapa sesuatu terjadi pada kita.
Kita juga jadi lebih mudah untuk menerima segala hal baik dan buruk yang terjadi di hidup kita, karena fokus kita bukan tentang kejadian tersebut, melainkan makna hidup yang lebih besar.
Kita akan mengalami perubahan yang positif dalam hidup karena kita punya mindset untuk maju.
Kita juga bisa menjadi lebih terarah dan mengabaikan hal-hal negatif yang akan menghalangi tujuan hidup kita.
Proses mencari makna hidup tiap orang berbeda-beda. Ada yang dapat menemukan makna hidupnya seketika, ada juga yang butuh waktu.
Makna hidup masing-masing orang juga berbeda karena tiap orang punya nilai, kepercayaan, dan impian yang berbeda pula.
Jadi, tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat sudah punya tujuan hidup ya! Setiap orang berbeda, proses hidup yang dilaluinya juga berbeda.
Strategi untuk Mencapai Tujuan Hidup yang Lebih Baik
Setiap orang memiliki strategi yang berbeda. Namun jika kamu berencana untuk memulai dengan serius, kamu bisa mencoba untuk menggunakan strategi SMART.
S – Spesific
Kamu bisa mencoba membuat tujuan hidup yang spesifik untuk satu hal terlebih dahulu. Misalnya saja tujuan hidup dari segi finansial, karir, atau mana pun.
Jangan sampai kamu terpaku pada satu tujuan hidup saja, ya! Karena kamu bisa kok untuk meraih beberapa sekaligus.
Tentunya pastikan semuanya tidak bertabrakan satu sama lain, ya.
M – Measurable / Dapat Diukur
Kamu sudah menulis tujuan hidup finansial untuk menjadi kaya. Kaya itu apa? Apakah bisa membeli semua kebutuhan dan keinginan atau memiliki tabungan yang banyak? Tabungan di rekening atau investasi?
Oleh karena itu, kamu harus bisa mendefinisikannya terlebih dahulu agar kamu bisa menentukan ‘titik keberhasilan’ kamu.
Bila tidak, kamu akan selalu merasa kurang, lo.
A – Attainable/Dapat Diraih
Mimpi yang tinggi bukan berarti kemudian melupakan potensi-potensi dan keterbatasan yang kita miliki.
Sebagai contoh, jika kamu ingin kaya secara finansial namun memiliki banyak tanggungan ekonomi, kamu bisa start small atau mencoba dari tahapan yang kecil dahulu seperti memiliki tabungan dana darurat sekian bulan.
Dengan demikian, kamu akan mendapatkan sense of achievement yang lebih baik, lo.
R – Relevan
Selain dapat diraih, tujuan hidup kamu juga harus relevan dengan karir atau pun pendidikan kamu saat ini, ya!
Sebagai contoh, kamu sebagai seorang mahasiswa kedokteran tentunya ingin mengembangkan keilmuan maupun praktik dari bidang kedokteran.
Ingin mencoba menjadi arsitektur? Silakan, tetapi artinya kamu akan berkonflik dengan karir dan pendidikan kamu saat ini.
Tapi bukan berarti tidak mungkin, kok! Hanya saja kamu bisa tahu apa yang bisa kamu lakukan.
T – Trackable/Dapat Diamati
Ini dia yang paling penting. Tujuan hidup besar selalu dimulai dengan keberhasilan-keberhasilan kecil, lo!
Oleh karena itu, pastikan kamu bisa memenuhi to-do list kecil yang semakin lama akan membawamu semakin dekat dengan tujuan hidup kamu, ya!
Sumber:
- Courtney E. Ackerman. What is The Meaning of Life According to Positive Psychology. https://positivepsychology.com/meaning-of-life-positive-psychology/
- Robert Taibbi. What is Your Life Purpose. https://www.psychologytoday.com/us/blog/fixing-families/201908/what-is-your-life-purpose
- Leslie Riopel. The Importance, Benefits, and Value of Goal Setting. https://positivepsychology.com/benefits-goal-setting/
- Tchiki Davis. Life Goals: Definition, Examples, & Strategies for Reaching Them. https://www.berkeleywellbeing.com/life-goals.html
Baca juga:
7 Cara Mengatasi Susah Tidur, Selamat Tinggal Begadang!