Suka menimbun barang – Hoarder atau penimbun adalah orang suka menyimpan segala sesuatu dalam jumlah berlebihan, yang mungkin bagi orang lain itu tidak bermanfaat.
Penimbun berbeda dengan kolektor ya, guys. Penimbun biasanya menyimpan beragam barang-barang kenangan, barang-barang yang dianggap penting, atau barang-barang yang mereka pikir akan mereka butuhkan suatu hari.
Biasanya, barang-barang tersebut dibiarkan menumpuk tidak teratur dan memenuhi tempat tinggalnya, sehingga si penimbun ini tidak bisa hidup dengan layak. Namun demikian, mereka menikmati kondisi ini dan biasanya menolak untuk membuang atau memberikan barang-barang ini kepada orang lain.
Para penimbun punya ikatan emosional yang sangat tinggi dengan barang-barangnya dan bisa merasa sangat frustasi jika kehilangan barang-barang tersebut.
Fakta Suka Menimbun Barang, Coba Cek Terlebih Dahulu
Sangat berisiko
Seperti dilansir dalam American Psychiatric Association, kebiasaan menimbun kebanyakan dilakukan oleh laki-laki berusia di atas 55 tahun. Namun demikian, tidak sedikit juga kasus penimbunan oleh perempuan dan orang muda berusia 30 tahun-an.
Kebiasaan ini bisa berisiko pada hubungan dengan orang lain lho, guys. Misalnya, area tempat tinggal yang tidak bersih, risiko kebakaran, dan juga tidak bisa memanfaatkan ruangan di dalam rumah dengan semestinya.
Secara psikologis, keluarga biasanya juga merasa malu dan menutup diri dengan lingkungan sekitar bila ada anggota keluarganya yang penimbun.
Kenali tanda-tandanya
Penimbun biasanya mengalami kesulitan untuk membuang atau memberikan barang-barangnya, meskipun sudah tidak berfungsi atau tidak ada manfaatnya. Bagi mereka, barang-barang ini adalah barang berharga yang harus disimpan. Melepaskan barang-barang ini akan membuat mereka sangat sedih dan merasa stress.
Para penimbun tidak selalu menyadari bahwa mereka adalah seorang penimbun. Beberapa dari mereka menganggap barang yang menumpuk di rumahnya adalah hal yang wajar.
Secara psikologis, mereka juga cenderung punya masalah lain seperti sulit mengambil keputusan, suka menunda-nunda pekerjaan, depresi, kecemasan, kurang perhatian, atau alkoholik.
Self-Assessment
Coba simak beberapa pertanyaan berikut ini untuk memeriksa apakah kamu punya kecenderungan menjadi penimbun!
- Apakah kamu merasa sulit membuang atau memberikan barang-barang yang dianggap “sampah” oleh kebanyakan orang?
- Dengan adanya barang-barang yang kamu simpan di rumah, seberapa sulit kamu menggunakan ruangan dengan semestinya?
- Apakah kamu membeli barang yang tidak kamu perlukan? Apa alasannya?
- Apa efek yang ditimbulkan dengan adanya barang-barang itu di rumah?
- Bagaimana orang terdekatmu memandang hal ini?
- Dengan memiliki barang-barang ini, bagaimana perasaanmu?
Jika memang kebiasaanmu ini membuatmu terganggu bahkan mungkin tidak bisa menjalankan kehidupan sehari-hari, tidak ada salahnya untuk konseling psikolog online agar bisa mendapatkan penanganan lebih cepat, ya!
***
Artikel ini ditulis oleh Itha Prabandhani dan merupakan kerjasama antara Riliv dan Urbanasia.