Atasi Phobia – Jika kamu pernah mendengar kata phobia, maka besar kemungkinan kamu akan membayangkan sebuah ketakutan luar biasa terhadap suatu benda tertentu, bukan? Mulai dari darah, badut, hingga balon dan ayam!
Nah apa yang kamu pikirkan tentang para pengidap phobia itu? Mengapa ya mereka bisa mengalami ketakutan itu?
Penyebab Phobia yang Spesifik
Untuk memahami perspektif pengidap phobia, ada baiknya kamu mengenali apa saja penyebabnya terlebih dahulu.
Mengapa ya dia takut dengan ayam? Atau badut? Atau pisang? Ah, kan mereka tidak mengancam sama sekali?
Dalam psikologi, gangguan ini disebut sebagai phobia spesifik atau spesific phobia disorder.
Definisi phobia dari segi psikologis menurut Diagnostic Statistic Manuals yang digunakan psikolog dan psikiater, rupanya sekadar bukan sekadar rasa takut yang hebat, lo! Tetapi adanya rasa kecemasan dan ancaman dari benda-benda atau objek yang sebenarnya tidak menawarkan ancaman nyata.
Secara saintifik mengacu pada phobia diakibatkan oleh beberapa faktor menurut Pedoman Penatalaksanaan Gangguan Psikologis, seperti:
Faktor Biologis yang Membuat Individu Mudah Tertekan
Secara alamiah, ada beberapa individu yang memiliki kecenderungan genetik terkait rasa takut.
Ada beberapa kecenderungan temperamen atau respon terhadap lingkungan sekitar yang menyebabkan individu mudah cemas dan menganggap lingkungan tidak aman.
Sedikit saja peristiwa tidak mengenakkan yang terjadi padanya, bisa jadi dia akan memunculkan reaksi ketakutan ekstrim.
Nah bila perilaku ini diiringi dengan objek tertentu, hal ini bisa menyebabkan phobia!
Ada pula yang memunculkan reaksi ketakutan tanpa disadari, yakni ketika saraf tidak sadar memunculkan gejala seperti wajah pucat, menggigil, gemetar, menangis, berteriak, dan sebagainya.
Reaksi tubuh ini akhirnya memunculkan emosi takut saat berhadapan dengan objek tertentu!
Adanya Latar Belakang Trauma yang Disematkan ke Objek Tersebut
Banyak yang menduga bahwa phobia diawali dengan trauma. Hal ini tidak salah, kok!
Tapi bisa jadi trauma yang dialami bukanlah berkaitan langsung dengan objek tersebut, ya!
Misalkan badut. Seseorang mungkin tidak akan mengalami masalah dengan badut seumur hidupnya, namun ia pernah mengalami hal traumatik yang terjadi saat pesta ulang tahun.
Kebetulan, pesta tersebut dihadiri oleh MC yang mungkin saja berpenampilan seperti badut.
Akhirnya, dia akan selalu merasa tidak nyaman bila melihat badut karena teringat suasana yang membuatnya begitu tidak berdaya.
Pengalaman Tidak Menyenangkan yang Sudah Dilupakan, Namun Teringat Perasaan Tidak Nyamannya
Serupa dengan penyebab di atas, pengalaman tidak nyaman tersebut tidak bisa diingat kembali.
Kamu mungkin lupa apa yang menyebabkan kamu phobia dengan darah, tapi sensasi tubuhmu selalu memunculkan gejala ketakutan yang ekstrim.
Hal ini sangat sering ditemui dan akhirnya kamu mengasosiasikan darah sebagai sesuatu yang mengancam hidupmu.
Padahal, bisa jadi bukan kejadian berkaitan dengan darah yang menyebabkan kamu takut, lo!
Inilah mengapa psikolog akan membantu menelusuri peristiwa masa lalu yang terhalang oleh blocking karena otak menolak untuk mencari lebih lanjut.
5 Langkah Pertolongan Pertama Atasi Phobia yang Bisa Kamu Coba
Tentunya, langkah atasi phobia paling tepat berkonsultasi dengan terapis profesional. Tapi untuk berlatih di rumah, kamu bisa mencoba langkah-langkah di bawah ini!
Kenali Rasa Phobiamu
Misalkan kamu takut terbang.
Cobalah untuk membaca semua berita, informasi, dan cerita tentang bagaimana pesawat bekerja, statistik penerbangan, dan langkah-langkah keamanan yang akan membantumu merasa lebih bisa mengendalikan situasi.
Hal yang sama berlaku untuk hampir semua phobia. Sedikit riset dan mengetahui beberapa informasi penting bisa membantu mengurangi ketakutanmu.
Dengan begini kamu bisa mengurangi hal-hal yang ‘mendukung’ ketakutanmu!
Berkumpul dengan Support Group
Kelompok pendukung atau support group dapat membantumu menyadari bahwa kamu tidak sendirian, atau aneh, atau gila, dan mengetahui hal ini dapat mengatasi rasa takut.
Plus, berada di sekitar orang yang berpikiran dan memiliki permasalahan yang sama, semuanya ingin menjadi lebih baik, dapat meningkatkan peluangmu untuk pulih dari phobia.
Jadi, cari agenda meet-up, atau grup obrolan daring, dan mulailah mengerjakan masalah mu bersama mereka!
Jangan malu, karena mereka semua pun akan terbuka soal phobianya, kok!
Pengobatan Psikiatri Bisa Membantu Untuk Mengatasi Gejalanya
Bukan berarti kamu sakit parah atau pun tidak dapat disembuhkan!
Sangat baik untuk membantu pemulihan phobiamu bersama dengan pengobatan, jika kamu menemukan dokter yang cocok.
Ada tiga jenis obat yang bekerja dengan baik dengan fobia.
- Yang pertama adalah beta blocker, yang memblokir efek stimulasi adrenalin dalam tubuh.
- Lalu ada antidepresan untuk membantu mengubah suasana hatimu.
- Dan obat penenang, seperti Xanax, yang dapat membantu mengurangi perasaan cemas.
Tentu saja kamu bisa mendapatkan obat terbaik hanya jika kamu berkonsultasi dengan psikiater, ya! Karena bila tidak, kamu mungkin justru memperparah phobia kamu!
Selalu hindari self-diagnose dan kunjungi psikiater tanpa perlu merasa malu. Ada banyak orang hebat yang tanpa kamu sadari juga mengonsumsi obat, kok!
Olahraga Rutin
Melakukan olahraga dapat memfokuskan kembali pikiranmu lho!
Karena pikiran manusia hanya dapat fokus pada satu hal pada satu waktu saja.
Kamu bisa melakukan jogging, pergi ke gym untuk mengeluarkan keringat habis-habisan, atau menyalakan video yoga 15 menit di rumah. Apapun jenis olahraganya, semua penting bagimu kok!
Olahraga itu baik untuk tubuhmu dan itu akan membuatmu lebih tenang dan membantumu merasa lebih mampu mengatasi phobia-mu.
Coba Hadapi, Tapi Bertahap, Ya!
Ada sebuah teknik bernama systematic desensitization.
Teknik ini menghambat ekspresi dari rasa takut dengan mendorong kamu untuk menghadapi objek ketakutan yang selama ini kamu sangka berbahaya.
Secara bertahap, kamu akan belajar untuk menyadari bahwa hal tersebut tidak apa-apa.
Yang dapat kamu lakukan adalah secara bertahap memaparkan dirimu pada hal atau situasi yang menakutkan (misalkan, jalanan yang penuh sesak, serangga, hingga ketinggian bagi kamu yang mengidap acrophobia, dan kemudian menarik diri ketika kecemasan menyerangmu dan menjadi berlebihan.
Nah tapi lakukan ini secara bertahap, ya!
Jangan putus asa bila belum tuntas, karena langkah ini bahkan bisa membutuhkan waktu begitu lama.
Yang terpenting adalah kemauan untuk berproses!
Langkah Terbaik Atasi Phobia Adalah Konsultasi dengan Psikolog Juga!
Tentu saja langkah-langkah di atas akan semakin maksimal jika kamu sudah mengonsultasikan masalahmu dengan psikolog.
Psikolog tidak akan memberi wejangan, tapi justru membantumu menggali apa sih yang menyebabkan phobia begitu menakutkan bagimu.
Kamu bisa bercerita dengan ruang aman tanpa merasa dihakimi, bahkan secara anonim dengan aplikasi Riliv.
Dengan begini, kamu bisa tahu hal-hal yang menjadi penyebab utama ketidaknyamananmu selama ini!
Sumber:
- https://www.verywellmind.com/is-it-possible-to-just-deal-with-a-phobia-2671949
- https://www.psycom.net/facing-your-fear
- https://www.bustle.com/articles/159230-11-ways-to-overcome-a-phobia-according-to-science
- https://thiswayup.org.au/how-do-you-feel/scared/
- Reichenberg, L. W., & Seligman, L. (2016). Selecting Effective Treatments: A Comprehensive, Systematic Guide to Treating Mental Disorders. 5th Edition. New Jersey: Wiley.