Di suatu sore yang mendung, kita berjalan pulang dengan menunduk lesu. Kita merasa sangat lelah dan tidak tahu harus berbuat apa. Teman-teman nggak ada yang bisa dihubungi, nggak enak hati untuk cerita ke keluarga, pasangan pun belum punya. Pada saat-saat seperti itu, kita akan sangat sulit melewatinya kalau kita belum belajar tentang cara berteman yang baik dengan diri sendiri.
Di lain waktu, kita mendadak jadi sangat sedih ketika melihat komentar yang kurang menyenangkan di media sosial kita. Kita pun bertanya-tanya, “Memangnya aku seburuk itu, ya?”
Berteman dengan diri sendiri terdengar aneh, ya, Dear? Eits, bukan berarti kita harus menghindari kontak sosial dan jadi kesepian, loh! Berteman dengan diri sendiri mengandung arti bahwa kita tetap paham tentang hal-hal yang kita butuhkan.
Berteman yang baik dengan diri sendiri juga akan membantu kita menjadi lebih kuat dan tidak mudah terombang-ambing oleh omongan orang lain, loh!
Lalu, bagaimana cara berteman yang baik dengan diri sendiri? Yuk, kita simak langkah-langkah berikut ini!
Mengenali diri sendiri adalah langkah awal dari upaya berteman yang baik dengan diri sendiri
Berapa banyak orang yang kamu kenal, Dear? Apakah kamu masih ingat fakta-fakta menarik tentang orang tersebut?
Nah, sama halnya dengan mengenali orang lain, kita juga perlu untuk mengenali diri kita sendiri, nih, Dear! Refleksi diri penting untuk dilakukan secara rutin.
Untuk lebih mengenali diri sendiri, kita bisa coba untuk menulis buku harian. Buku harian akan berfungsi untuk membuat catatan tentang perasaan dan kegiatan kita dari hari ke hari.
Mengenali diri sendiri juga perlu dilakukan dengan merefleksi ulang apakah kita sudah cukup nyaman dengan kegiatan kita saat ini? Apakah kita bahagia dengan pilihan kita saat ini? Bagaimana kita mendefinisikan diri kita yang sebenarnya?
Dengan mengenali diri sendiri, kita tentu akan memiliki jati diri yang pasti dan tidak mudah down karena asumsi dari orang lain di sekitar kita. Akhirnya, kita pun akan lebih mudah untuk menentukan arah dan tujuan hidup kita berikutnya.
Jadi, mengenali diri sendiri adalah sebuah tindakan yang penting untuk dilakukan, ya, Dear!
Berteman yang baik dengan diri sendiri juga bisa dilakukan melalui belajar untuk menikmati me-time
Meditasi adalah salah satu cara untuk menikmati me-time (Photo by Karolina Grabowska from Pexels)
Sebagai makhluk sosial, kita memang memiliki kecenderungan untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Namun, kita perlu sesekali mencoba untuk beraktivitas sendirian. Banyak orang yang masih beranggapan kalau beraktivitas sendirian ini menunjukkan bahwa kita adalah seseorang yang kesepian. Padahal, enggak, loh!
Beraktivitas sendirian dan menikmati aktivitas tersebut justru merupakan sebuah momen yang tepat bagi kita untuk semakin mengenali diri. Mengenali keinginan kita, belajar membuat keputusan untuk diri sendiri, serta mengeksplorasi diri kita lebih jauh.
Apalagi di tengah kemajuan teknologi saat ini. Ketika media sosial berkembang pesat dan kita jadi sulit membedakan antara kehidupan nyata dengan kehidupan virtual. Nah, di sinilah pentingnya me-time, Dear. Kita butuh ruang untuk diri sendiri.
Menikmati me-time tidak harus dengan berjalan-jalan ke suatu tempat tertentu, loh! Memang kalau kita ingin melakukan me-time dengan pergi ke taman, perpustakaan, menonton bioskop, atau pergi ke kafe sendirian, boleh-boleh saja.
Namun, kalau kita tidak punya cukup banyak waktu, me-time bisa dilakukan sesederhana membaca buku favorit di tempat yang nyaman sembari meminum cokelat panas, menonton film melalui gadget, atau berolahraga.
Ada satu kegiatan yang juga bermanfaat untuk mengisi waktu me-time, nih, yaitu meditasi! Meditasi bisa membantu kita agar lebih fokus dan konsentrasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Meditasi juga berperan dalam menurunkan tingkat stres.
Meditasi bisa jadi alternatif pilihan kegiatan yang mudah saat me-time. Apalagi, sekarang, melalui aplikasi Riliv, kita bisa mendapatkan akses ke berbagai jenis meditasi. Lengkap dengan audio panduannya. Sangat memudahkan, bukan?
Belajar berteman dengan diri sendiri melalui pengambilan keputusan sendiri
Membuat keputusan merupakan sebuah kemampuan yang seharusnya dikembangkan sejak dini. Namun terkadang, kita beranggapan bahwa orang dewasa lah yang seharusnya membuat keputusan. Ketika akhirnya diminta untuk membuat sebuah keputusan, kita pun kebingungan.
Oleh karena itu, belajar untuk membuat keputusan sendiri menjadi sangat penting untuk dilakukan, Dear! Kalau terasa sulit, kita boleh meminta pertimbangan dari orang lain yang kita rasa lebih kompeten, loh! Namun, kita tetap perlu berusaha membuat keputusan sendiri, ya!
Kenapa penting bagi kita untuk belajar membuat keputusan sendiri? Karena, perlu kita ingat, bahwa ini adalah hidup kita. Dengan membuat keputusan sendiri, kita pun akan belajar untuk bisa menciptakan kebahagiaan bagi diri kita sendiri.
Ciptakan batas yang sehat
Memiliki hubungan sosial dengan banyak pihak, seperti orangtua, keluarga, ataupun teman, terkadang jadi mengaburkan batas privasi diri kita, Dear.
Kita jadi terbiasa untuk menceritakan seluruh rahasia kepada orang-orang terdekat. Sering kali pula, waktu kita tersita untuk dihabiskan bersama orang-orang terdekat.
Sebenarnya, nggak masalah, kok! Menjalin hubungan baik memang penting untuk dilakukan. Namun, jangan sampai kita lupa akan batas yang sebaiknya kita tetapkan untuk diri sendiri, ya! Ingat, diri kita punya hak untuk memiliki privasi.
Kita perlu belajar untuk memilih hal-hal untuk diungkapkan dan hal-hal yang sebaiknya cukup disimpan bagi diri sendiri saja. Kita juga perlu belajar untuk meluangkan waktu bagi kegiatan-kegiatan yang bisa membuat kita bahagia.
Jadi, nggak usah merasa sungkan kalau ingin menentukan batas ini, ya, Dear! Batas privasi adalah hak kita. Kita hanya butuh menjelaskannya dengan baik kepada orang-orang di sekitar kita agar menghindari selisih paham.
Untuk bisa berteman yang baik dengan diri sendiri, berikan penghargaan atas pencapaian yang telah kita raih. Jangan lupa bersenang-senang!
Jangan lupa bersenang-senang, ya, Dear! (Photo by Matthias Cooper from Pexels)
Cobalah meluangkan waktu untuk mengingat kembali segala pencapaian yang telah kita raih dalam hidup.
Yang dimaksud dengan pencapaian bukan hanya terpaku pada pencapaian akademik, ya, Dear, tapi berlaku juga untuk pencapaian-pencapaian kecil dalam hidup. Contohnya seperti bangun lebih pagi, bisa membantu orang lain, atau menyiram tanaman di depan rumah.
Ketika kita mengingat segala pencapaian tersebut, kita akan merasa lebih berharga. Apalagi, jika pencapaian tersebut juga memberikan dampak positif kepada orang lain. Melalui perasaan berharga tersebut, kita akan lebih bisa percaya akan kemampuan diri sendiri.
Bersenang-senang dan memberikan reward kepada diri sendiri juga boleh dilakukan, loh! Bukan berarti kita sombong atau cepat puas, ya! Namun, tindakan tersebut merupakan suatu langkah awal untuk bisa berteman yang baik dengan diri sendiri.
…
Apakah kamu mulai tertarik untuk berteman lebih dekat dengan diri sendiri, Dear? Jika dibaca ulang, memang sepertinya mudah, ya!
Namun, tidak perlu risau kalau ternyata pelaksanaannya tidak mudah. Karena, untuk bisa menjadi teman dekat dengan diri sendiri memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Jadi, tidak apa-apa. Kita bisa coba mempraktikkannya secara bertahap. Meskipun hasilnya belum memuaskan, kita pasti akan mampu mendapat pelajaran berharga selama proses belajar berteman dan mencintai diri sendiri.
Referensi:
- Brenner, A. (June 29, 2019). 5 Ways to Become a Good Friend to Yourself. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/in-flux/201906/5-ways-become-good-friend-yourself