Stres telah menjadi bagian normal dari kehidupan kita. Dalam masyarakat modern, stres bahkan sudah mempengaruhi semua orang. Sebagai muslim, kamu mungkin bertanya-tanya adakah cara islami untuk menghilangkan atau memanajemen stres? Jawabannya, tentu ada.
Tapi sebelum ke sana, apakah kamu tahu mengapa manajemen stres itu sangat penting? Sedikit stres mungkin tidak terlalu buruk bagi siapa pun, tetapi stres yang terus-menerus dapat menyebabkan efek negatif pada pikiran, tubuh, dan kehidupanmu secara keseluruhan.
Bahkan berdasarkan data survei yang dilakukan oleh Cigna menunjukkan bahwa 75% dari 1000 orang di Indonesia mengatakan mereka merasa mengalami stres.
Di mana stres yang dirasakan dapat menyebabkan beberapa gejala fisik jika dialami dalam jangka panjang, seperti sakit kepala, jerawat, nyeri dada, tekanan darah tinggi, kelelahan, depresi, kegelisahan, dan sebagainya.
Memanfaatkan metode manajemen stres sangat penting untuk mengendalikan kesehatan dan pikiran seseorang. Meskipun itu bukan pekerjaan yang mudah, mengelola stres adalah salah satu cara untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Sekarang, kamu sudah tahu kan mengapa manajemen stres itu sangat penting, Dear? Selanjutnya, mari kita bahas beberapa cara islami untuk menghilangkan atau memanajemen stres bersama Riliv.
Berolahraga secara teratur merupakan cara menghilangkan stres yang efektif, lho!
Olahraga adalah salah satu perawatan yang paling efektif untuk menghilangkan stres. Tidak hanya mengurangi tingkat stres, tetapi olahraga juga dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan tingkat konsentrasi, serta kemampuan fisik untuk melawan penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan olahraga di pagi hari dengan perut kosong memiliki dampak yang lebih besar daripada di waktu lainnya.
Jika kamu merasa kekurangan energi ketika berolahraga dengan perut kosong, kamu bisa makan beberapa kurma untuk menstabilkan kadar gula darahmu.
Berolahraga setiap pagi selama 20-30 menit adalah cara yang bagus untuk memulai hari. Ada banyak jenis olahraga untuk dipilih. Jadi, lakukan yang mana yang cocok dan menyenangkan bagimu.
Mulai dengan perubahan kecil
Olahraga tidak selalu harus menjadi latihan khusus; olahraga dapat mencakup aktivitas apa pun yang bisa meningkatkan detak jantungmu. Jadi, cobalah untuk menjadi aktif setiap kali ada kesempatan.
Misalnya, biasakan untuk menggunakan tangga daripada lift, atau berjalan/bersepeda saat bepergian dalam jarak yang dekat daripada mengendarai mobil atau motor.
Nabi kita, Muhammad ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam (damai dan berkah Allah besertanya) sering melakukan berjalan dengan langkah yang cepat, yang sekarang dikenal sebagai power walk.
Dalam sebuah hadits, Ali RA juga pernah menggambarkan cara berjalan Nabi Muhammad SAW yang bersemangat:
“Nabi SAW jika berjalan menghentakkan kakinya seakan-akan ia turun dari tempat yang tinggi.” (HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah, no.120, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Mukhtashar Asy-Syamail).
Ali Al-Qari menjelaskan makna hadits tersebut dengan mengatakan:
“Maknanya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat dan cepat. Dalam Syarhus Sunnah, ash-shabab artinya al-hudur, yaitu jalan yang digunakan untuk turun dari suatu tempat. Maksudnya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat, dengan benar-benar mengangkat kakinya dari tanah, bukan seperti jalannya orang yang sombong atau seperti orang yang santai-santai.” (Mirqatul Mafatih Syarah Misykatul Mashabih, 9/3704).
Dalam hadits lain tentang Nabi Muhammad SAW, Abu Hurairah RA menceritakan bahwa:
“Tidak pernah aku melihat orang yang lebih tampan selain Rasulullah SAW. Matahari bersinar di wajahnya. Dan aku tidak pernah melihat orang yang lebih cepat dalam berjalan selain Rasulullah SAW. Seakan-akan bumi dilipat bagi beliau, bahkan kami harus bersungguh-sungguh (jika berjalan bersama beliau) dan beliau bukan orang yang cuek.” (HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah, no.118).
Ingatlah bahwa jika kamu melakukan olahraga sebagai kewajiban, setelah beberapa waktu kamu bisa kehilangan minat atau mencari alasan untuk tidak melakukannya.
Karena itu, cobalah untuk mengajak anggota keluargamu untuk bergabung dengan kamu, karena setiap kegiatan yang dilakukan dengan orang lain cenderung lebih menyenangkan.
Makan dengan benar
Photo by Ella Olsson from Pexels
Kebanyakan orang tidak menyadarinya, tetapi makanan juga dapat memengaruhi tingkat stres. Jenis makanan dan minuman tertentu dapat meningkatkan tingkat stres, seperti makanan cepat saji, mentega, keju, daging, kerang, gula, teh, kopi, dan minuman ringan.
Ini tidak berarti bahwa kamu harus menghindarinya sepenuhnya, tetapi kamu harus mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat. Ingatlah bahwa Allah SWT mengatakan:
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” [Surah Al-A’raf, Ayat 31]
Beberapa orang suka minum teh atau kopi ketika mereka merasa stres dari studi atau pekerjaan mereka.
Mungkin hal ini terasa menyegarkan untuk waktu yang singkat, tetapi teh dan kopi juga mengandung neuro-stimulator tertentu, seperti kafein dan theo-bromine, yang terbukti dapat meningkatkan tingkat stres.
Untungnya, ada juga beberapa makanan yang dapat membantu menghilangkan stres, terutama makanan dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Ini termasuk sayuran dan buah-buahan segar, yogurt, dan smoothie.
Mengonsumsi ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti salmon, trout, sarden, dan tuna tiga kali seminggu, juga dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Tidur yang cukup sesuai saran Rasul juga merupakan cara islami untuk menghilangkan stres
Tidur adalah bagian penting dari kehidupan kita. Untuk mengurangi hormon pemicu stres, tidur nyenyak menjadi sangat penting.
Ketika kamu lelah dan tidak cukup istirahat, hormon stres akan meningkat. Jika begitu, kamu dapat dengan mudah mengatasinya dengan tidur 7-9 jam setiap malam.
Kualitas tidur terbaik terjadi pada bagian awal malam, yang sesuai dengan sunnah Nabi SAW yang menyarankan kita untuk tidur tepat setelah salat isya. Tidur sekitar jam 9-10 malam juga memudahkan kamu bangun untuk melaksanakan salat subuh.
Namun, jika kamu terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur lagi, kamu lebih baik bangun dan melakukan salat tahajud. Juga jika kamu memiliki kesempatan, kamu bisa melakukan tidur siang singkat setelah zuhur.
Kelola waktu dengan baik
Photo by Pixabay from Pexels
Untuk dapat mengatur waktumu dengan baik, identifikasi tugas yang paling penting; dan lakukan tugas itu pertama kali setiap hari sebelum mengerjakan tugas yang lain.
Kamu juga dapat mengembangkan rutinitas berdasarkan tugas rutinmu, sehingga kamu dapat fokus pada tugas yang membutuhkan perhatian lebih. Untuk ini, kamu bisa menggunakan beberapa aplikasi To-Do-List yang sudah banyak tersedia.
Jika kebosanan adalah alasan stres kamu, maka coba gunakan waktu yang kamu miliki untuk mempelajari atau memahami ayat-ayat Alquran, atau bahkan mencoba untuk menghafalnya.
Sebagaimana Ibn Abbas RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan:
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari no. 6412)
Nah, itu dia Dear beberapa cara islami untuk menghilangkan stres. Sudah siap untuk melakukannya? Semoga stres kamu bisa segera hilang ya!
Referensi:
- https://productivemuslim.com/lower-your-stress/
- https://muslim.or.id/34522-cara-berjalan-ala-rasulullah.html
- https://rumaysho.com/634-nikmat-sehat-dan-waktu-luang-yang-membuat-manusia-tertipu.html
Ditulis oleh Fathan Abdul Shodiq