Cara mengatasi baby blues – Apakah kamu baru saja menjadi Ibu baru setelah melahirkan? Dan kamu mengalami beberapa tanda-tanda baby blues? Jangan khawatir, Riliv dapat membantumu mengatasinya. Berikut adalah cara mengatasi baby blues.
Cara Mengatasi Baby blues, Tunjukkan Beberapa Welas Asih
Banyak wanita merasa rasa keibuan merupakan hal yang sulit dan membuat frustasi dan kemudian mereka merasa malu karena berpikir seperti itu. Tentu saja, kamu tahu kamu harus memberi dirimu sendiri istirahat, tetapi itu jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Ikuti tiga langkah ini untuk menunjukkan dirimu sedikit belas kasihan:
Identifikasi bagaimana perasaanmu.
Berhati-hatilah dan katakan pada diri sendiri, misalnya, “Aku merasa takut mengurus orang lain,” “Aku kewalahan dengan betapa banyak hidupku telah berubah,” “Aku agak khawatir,” atau “Saya frustrasi karena saya sekarang memiliki semua tanda-tanda melahirkan ini. ” Bicaralah dengan doktermu jika kamu merasa sangat sedih lebih dari dua minggu pasca persalinan sehingga dokter dapat yakin bahwa kamutidak menderita depresi, yang dapat memengaruhi sebanyak 20 persen ibu baru.)
Ingat, jutaan wanita lain mengalami apa yang kamu alami.
Ini adalah konsep yang disebut “kemanusiaan bersama” dan itu dapat membantu seseorang merasa tidak terisolasi. Ada sesuatu yang sangat menghibur mengetahui bahwa kamu tidak sendirian dalam hal ini.
Jadilah teman bagi dirimu sendiri.
Pikirkan tentang apa yang akan kamu katakan kepada sahabatmu jika dia mengatakan dia merasakan apa yang kamu rasakan saat ini
Cara Mengatasi Baby blues, Ambil napas dalam-dalam
Kita semua tahu bahwa waktu berpasangan akan jauh lebih sulit didapat ketika kamu memiliki bayi. Namun, langkah-langkah kecil dapat membuat perbedaan.
Menciptakan waktu kecil di mana kamu terhubung dengan suami kamu sangat penting seperti yang dikatakan satu sama lain. Salah satu cara untuk melakukan itu adalah terhubung melalui pernapasan.
Pada akhir hari ketika kamu atau pasanganmu pulang kerja, luangkan satu menit untuk duduk dan tarik napas dalam-dalam lima kali. Tatap mata masing-masing saat melakukannya dan letakkan tangan kamu di punggung satu sama lain untuk benar-benar merasakan satu sama lain bernafas. Melakukan ini tidak hanya membantu kamu menjalin ikatan dengan pasangan, tetapi juga membantu kamu menenangkan otak dan mengelola stres dengan lebih baik.
Meditasi bisa membantumu mengatur nafas dan pikiranmu agar lebih fokus. Kamu bisa melakukan meditasi dengan aplikasi meditasi online dari aplikasi Riliv agar lebih praktis.
Buat Koneksi Sosial
Salah satu indikator terbaik kesejahteraan adalah dengan kekuatan koneksi sosial seseorang. Namun, ibu baru sering menjadi terisolasi di rumah, merawat bayi baru mereka dan semua tanggung jawab yang datang bersama dengan menjadi ibu.
Pastikan kamu mengukir waktu untuk bertemu dengan teman-teman lama atau membuat permintaan yang baru seperti, minta kerabat untuk menjaga bayi sehingga kamu dapat makan siang dengan temanmu, bergabung dengan grup mommy-and-me, atau memulai permainan mingguan berkencan dengan ibu baru lainnya di daerahmu. Tanyakan kepada dokter anak kamu untuk saran dari kelompok-kelompok seperti di daerahmu; taman kanak-kanak, YMCA, dan pusat keagamaan setempat dapat menawarkan outlet yang baik juga.
Katakan terima kasih
Menyimpan jurnal rasa terima kasih juga bisa membantu kamu untuk mengubah perspektif kamu dari yang negatif ke positif. Tidak peduli seberapa stres atau membebani hari kamu, selalu ada saat-saat yang layak dirayakan.
Untuk melatih otakmu memperhatikan apa yang terjadi, luangkan waktu untuk menuliskan tiga hal yang kamu syukuri setiap malam sebelum tidur. Tuliskan kalimat tentang masing-masing, dan sespesifik mungkin. Misalnya, jangan hanya menulis, “Saya bersyukur untuk bayi saya.” Alih-alih tulislah, “Saya bersyukur atas momen pagi ini ketika putri saya menatap mata saya dan tersenyum.”
Kamu dapat membuat jurnal rasa terima kasih sendiri, tetapi lebih baik jika kamu melakukannya dengan pasangan kamu dan berbagi pikiran satu sama lain.
Ingat Hal-hal Yang Penting
Ketika kamu merasa sangat sedih, luangkan waktu 15 menit dan tulis tentang apa yang sangat kamu pedulikan dan bagaimana kamu akan berkomitmen untuk itu. Penelitian menunjukkan hal itu mengarah pada peningkatan ketahanan, kasih sayang, suasana hati, dan ketekunan selama berlangsungnya hal-hal yang sulit.
Pertama, buat daftar tiga nilai teratas kamu. Contohnya termasuk kebajikan seperti integritas, kesabaran, dan keberanian, kualitas pribadi seperti humor dan rasa ingin tahu; atau komitmen pribadi untuk tujuan atau tradisi tertentu.
Selanjutnya pilih salah satu nilai dan tulis tentang mengapa kamu peduli dan bagaimana kamu akan memasukkannya ke dalam hidup kamu.
Karena kehidupan ibu baru berubah begitu cepat, mengidentifikasi nilai-nilai hidup kamu dan mengeksplorasi cara-cara baru untuk menjalani komitmen kamu terhadap apa yang kamu pedulikan sangat penting. Tentu saja, ibu baru mungkin harus mengubah seperti apa komitmen itu, tetapi bukan berarti itu tidak menjadi bagian dari hidup seorang ibu baru lagi.
Sekian dari artikel cara mengatasi baby blues. Semoga dapat membantumu dalam mengatasi masalah baby blues ini. Jika kamu merasa mengalami tanda-tanda baby blues, kamu bisa konsultasi psikologi online dengan psikolog profesional dari Riliv. Ciao!
Baca Juga:
Baby Blues Pasca Melahirkan, Ini Cara Mengatasinya!
Moody Setelah Melahirkan, Benarkah Gejala Baby Blues?
Mengatasi Baby Blues Syndrome dengan 4 Langkah Ini!
Disadur dari :
- https://www.parents.com/baby/health/postpartum-depression/5-new-ways-to-beat-the-baby-blues/
Written by Hafiyyan Faza