Love Language – Kalau dengar soal love language pasti identik dengan pasangan. Gimana caranya kita menunjukan rasa sayang atau cara kita menerima kasih sayang dari pasangan. Setuju, nggak?
Bicara soal love language, sebenarnya udah ada sejak lama, mengingat setiap manusia menjalin kasih sayang dengan manusia lainnya juga sejak lama. Namun seorang penulis asal Amerika, Dr. Gary Chapman, memiliki gagasan buat berkomunikasi sama pasangan dan bagaimana cara menunjukan kasih sayang berdasarkan preferensi bawaan setiap orang. Gagasannya ini dimuat dalam buku berjudul The Five Love Language yang terbit pertama kali tahun 1992. Buku ini juga menjadi New York Times bestseller sejak tahun 2007. Sampai akhirnya love language banyak dibahas sama masyarakat luas.
Meskipun pembahasan soal love language identik dengan hubungan romantis seperti pacaran dan pernikahan, sebenarnya love language ada di setiap hubungan kita dengan siapapun, lho! Nggak percaya? Yuk simak penjelasannya.
Ada Apa Dengan Cinta?
Sebelum menjawab pertanyaan tadi, coba kita lihat lebih jeli lagi, yuk! Dalam love language terdapat kata love yang berarti ‘cinta’, jadi ada baiknya kita pahami dulu arti cinta menurut pandangan psikologi.
Dilansir dari APA Dictionary of Psychology, cinta merupakan emosi kompleks yang melibatkan perasaan kasih sayang dan kelembutan kuat untuk objek cinta, sensasi menyenangkan di hadapannya, pengabdian pada kesejahteraannya, dan kepekaan terhadap reaksinya terhadap diri sendiri.
Dilansir dari Very Well Mind dalam artikel berjudul ‘What is Love’, menyebutkan bahwa cinta merupakan seperangkat emosi dan perilaku yang ditandai dengan keintiman, gairah, dan komitmen. Hal melibatkan perawatan, kedekatan, perlindungan, ketertarikan, kasih sayang, dan kepercayaan.
Cinta juga bisa berubah seiring berjalannya waktu dan bervariasi dalam intensitas. Hal ini terjadi karena ada pengaruh dari emosi positif seperti kebahagiaan, kegembiraan, kepuasan hidup dan euforia. Tapi nggak terlepas juga dari pengaruh emosi negatif seperti cemburu dan stress.
Dari beberapa definisi tadi, bisa disebutkan bahwa cinta sedikit sulit dibedakan dari segi batasan maupun pengertian. Karena cinta adalah bentuk emosi dan perasaan yang dimiliki setiap orang. Hal ini membuat sifatnya sangat subjektif tergantung dari pengalaman dan apresiasi yang dimiliki setiap orang. Jadi pandangan setiap orang tentang cinta bisa berbeda-beda.
Hmmm bicara soal pandangan cinta yang berbeda-beda, kamu tau nggak sih kalau cinta itu ada tipe dan jenisnya? Penasaran? Yuk, lanjut scroll artikelnya!
Jenis-Jenis Cinta
Kamu pernah sadar nggak, kalau perasaan sayang yang kamu punya buat teman, keluarga dan pacar itu berbeda? Hmm, gimana ya? Nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata yang jelas kamu merasa sayang sama mereka tapi perasaan sayang buat setiap dari mereka itu berbeda. Hmm, dari pada bingung langsung aja yuk kita cek jenis-jenis cinta!
- Friendship: Jenis cinta yang satu ini hanya sebatas menyukai seseorang dalam tingkat kedekatan atau keintiman tertentu.
- Infatuation: Kalau yang satu ini termasuk salah satu bentuk cinta yang punya ketertarikan intens tapi nggak ada keinginan buat komitmen. Biasanya sih sering terjadi di awal sebuah hubungan dan biasanya perasaan tumbuh seiring berjalannya waktu.
- Passionate Love: Kalau jenis cinta ini bisa terlihat dari adanya perasaan kangen dan ketertarikan yang muncul terus-terusan. Maunya selalu bisa dekat secara fisik.
- Compassionate / companionate love: Kalau yang satu ini lebih dewasa. Cinta dalam jenis ini ditandai dengan kepercayaan, kasih sayang, keintiman, dan komitmen.
- Unrequited Love: Yang terakhir ada bentuk cinta yang tidak terbalaskan perasaan dari salah satu pihak. Banyak banget faktornya bisa dari trauma, nggak berani buat mengungkapkan, ditikung teman, dan masih banyak lagi.
Cinta Ada Dalam Berbagai Hubungan
Dari berbagai definisi tadi dan juga jenis-jenis cinta, kita jadi tau kalau cinta memang ada di dalam setiap hubungan. Dimana cinta itu bukan cuma ada dalam hubungan romantis seperti pacaran dan pernikahan. Seperti yang kita tau, cinta itu hadir dalam berbagai hubungan juga. Misalnya hubungan orang tua dan anak atau hubungan pertemanan. Jadi otomatis love language juga ada dalam berbagai hubungan, bukan cuma dalam berpacaran atau pernikahan.
Memahami love language juga penting sebagai pondasi buat membangun hubungan yang sehat dengan siapapun. Bisa dengan orang tua, kakak dan adik, pacar, juga teman. Setelah paham love language masing-masing kamu jadi lebih tau apa yang jadi kebutuhan dan keinginan orang tersayang serta dirimu. Selain itu, kamu juga bisa merawat hubungan sama orang tersayang dengan rutin meditasi. Di Riliv kamu bisa menikmati layanan meditasi GRATIS yang bikin harimu lebih tenang dan mindful. Kontrol emosi dan mood juga jadi lebih mudah, yang akhirnya bisa bikin kamu lebih mudah juga buat mengerti kondisi orang tersayang.
Cinta ada dalam setiap hubunganmu dengan siapapun dan bisa diungkapkan dengan cara apa saja. Jadi, kenalilah bahasa cinta orang sekitar dan dirimu supaya bisa membangun hubungan yang sehat.
Referensi:
What Are the 5 Love Languages (and How Can You Practice Yours)?. everydayhealth.com
APA Dictionary of Psychology. dictionary.apa.org
What is Love?. verywellmind.com
What Love Is. psychologytoday.com
Google Trend. trends. google.co.id