Contoh keluhan karyawan – Karyawan mengeluhkan berbagai macam hal, mulai dari supervisor yang galak hingga perasaan tak betah di perusahaan.
Beragamnya keluhan yang ada bisa membuat Anda kesulitan dalam mengidentifikasikan apa saja isu yang dihadapi oleh karyawan. Apalagi, Anda sebagai HR harus tahu cara mengatasi keluhan tersebut, agar produktivitas perusahaan tidak menurun.
Namun, kini Anda tidak perlu bingung lagi. Simak artikel ini untuk mengetahui contoh keluhan karyawan dan bagaimana cara menanganinya.
Sering dilontarkan! Berikut contoh keluhan karyawan
Masalah dengan atasan atau rekan kerja
Di perusahaan Anda, banyak orang yang bekerja berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Tak dapat dipungkiri, hal ini akan menimbulkan konflik dan kesalahpahaman.
Bukan tidak mungkin kalau karyawan Anda mengeluhkan atasan yang tidak memberikan feedback yang konstruktif, atau rekan kerja yang sulit untuk diajak bekerja sama.
Meskipun konflik interpersonal adalah hal yang wajar, jangan dibiarkan begitu saja agar tidak menghambat kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Gaji dan tunjangan
Uang merupakan isu yang sensitif bagi kebanyakan orang. Beberapa dari karyawan Anda mungkin merasakan bahwa gaji yang diterima kurang pantas.
Maka dari itu, Anda harus menjamin transparansi atas perhitungan gaji dan tunjangan, termasuk potongannya, seperti PPH 21, BPJS, dan lain-lain.
Work-life balance
Perusahaan yang ‘sehat’ adalah perusahaan yang menerapkan batas yang jelas antara kehidupan profesional dan kehidupan pribadi. Terlalu banyak lembur tidak akan berakibat baik pada kesehatan fisik dan mental karyawan.
Namun, persoalan work-life balance tidak hanya terletak pada lembur saja. Siapa tahu, meeting yang sering diadakan menghalangi karyawan Anda untuk menghabiskan waktunya bersama keluarganya.
Pelecehan atau diskriminasi adalah contoh keluhan karyawan serius!
Tahukah Anda, bahwa pelecehan seksual benar-benar terjadi dalam tempat kerja? Uber, start-up yang menyediakan layanan ride-hailing, adalah salah satu perusahaan yang mambiarkan pelecehan seksual untuk terjadi. Bahkan, pelecehan itu dilakukan oleh CEO-nya, Travis Kalanick.
Begitu juga dengan diskriminasi gender dan SARA. Apabila Anda menemui gelagat karyawan yang terlihat tidak nyaman atau karyawan tersebut dikucilkan oleh karyawan lainnya, jangan eliminasi asumsi bahwa mereka mengalami pelecehan atau diskriminasi.
Persoalan pribadi
Permasalahan yang dialami oleh karyawan bermacam-macam, bisa masalah kesehatan mental atau persoalan keluarga. Namun, sering kali karyawan cenderung menyimpan masalahnya sendiri dan menolak untuk menceritakannya kepada orang lain.
Mungkin, ia tidak menyadarinya, tetapi hal ini dapat menghambat konsentrasinya dan membuatnya tidak fokus dalam bekerja. Sehingga, produktivitas kerjanya pun menurun.
Cara menangani keluhan karyawan
Temukan akar permasalahannya
Sebagai HR, Anda harus mengetahui kepribadian dan kebiasaan sehari-hari yang dimiliki oleh karyawan Anda. Dengan begitu, menyadari bahwa ada sesuatu yang salah akan menjadi lebih mudah.
Namun, mengamati saja tidak cukup. Anda juga harus secara aktif bertanya “Ada masalah apa?”, agar mereka nyaman untuk membuka diri dan bercerita mengenai permasalahan yang dialami.
Selain itu, penting bagi Anda untuk dapat membedakan apakah karyawan Anda hanya ingin mengeluh atau benar-benar membutuhkan pertolongan dari Anda.
Beritahu supervisor atau manajer
Tidak semua keluhan harus dilaporkan kepada supervisor. Dalam beberapa kasus, Anda dapat menanganinya secara mandiri. Misalnya, karyawan Anda protes kalau supervisornya selalu mengkritik pekerjaan yang dilakukannya.
Anda dapat bertanya, “Apakah Anda telah melakukan pekerjaan sesuai yang diminta oleh supervisor Anda?”, lalu jika ia menjawab, “Tidak, tetapi saya punya alasan tersendiri untuk melakuakn pekerjaan sesuai yang saya inginkan.”
Maka, lebih baik Anda menyarankan karyawan Anda untuk mengkomunikasikan kepada supervisornya mengenai alasan mengapa ia melakukan pekerjaan menurut caranya sendiri
Lain halnya jika karyawan tersebut mengalami pelecehan atau diskriminasi oleh beberapa oknum. Anda harus menyampaikan hal ini kepada supervisor untuk diinvestigasi secaara lebih lanjut.
Terapkan Employee Assistance Program
Employee Assistance Program adalah sebuah program yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dimiliki oleh karyawan, utamanya seputar kesehatan mental.
Anda dapat menerapkan Employee Assistance Program milik Riliv for Company agar keluhan karyawan Anda terselesaikan dengan baik, demi performa perusahaan yang terbaik.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
• Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
• Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
• Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
• Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
• Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
• Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- forbes.com. The Top Ten Things Employees Complain To HR About
- thebalancecareers.com. 6 Tips About How HR Can Best Handle Employee Complaints
- gadjian.com. Konsultasi HR: 10 Keluhan Karyawan Pada HR Perusahaan
Ditulis oleh Adinda Mauradiva
Baca Juga
Employee Assistance Program: Solusi Masalah Karyawan