Anak-anak paling banyak dipengaruhi oleh perceraian. bahkan lebih dari hanya sekedar percekcokan orang dewasa dan keluarga yang bertikai. Bahkan jika perpisahan orang tuanya cukup bersahabat, anak akan merasakan sesuatu. Terutama jika anak kamu masih kecil dan yang mungkin tidak akan segera terlihat efeknya. Beberapa perasaan terluka dan kemudian bermanifestasi dengan cara yang berbeda. Salah satunya cara negatif. Dengan manifestasi negatif tepat bahwa ini juga akan membawa dampak negatif untuk anak. Nah yuk simak 5 dampak negatif broken home untuk anak!
1. Anakmu akan menjadi depresi!
Depresi penuh adalah gangguan kesehatan mental yang serius dan salah satu yang dapat menyebabkan adalah broken home. Anak akan sangat memikirkan kenapa orang tuanya sampai berpisah. Dan mengapa orang tuanya tidak bisa bersatu dan merawatnya bersama. Sehingga pemikiran seperti itu akan bertahan di otaknya sehingga anak tersebut berpotensi menderita depresi. Jika kamu merasa anakmu sudah menderita depresi yang sangat tinggi, kamu bisa mengajaknya untuk konseling bersama Riliv!
2. Dia akan menjadi seseorang dengan kepercayaan diri yang kurang!
Broken home bisa membuat anak menjadi kurang percaya diri. Mereka akan menarik dirinya sendiri ke dalam cangkangnya. Pasti kamu sebagai orangtua tidak ingin kan melihat anakmu menjadi seperti ini. Kamu pasti ingin memiliki anak dengan kepercayaan diri penuh. Tetapi setelah perceraian terjadi, kepercayaan diri itu bisa tertekuk.
Ini bisa terjadi karena anakmu menyalahkan dirinya sendiri. Mereka akan berpikir bahwa mereka tidak berkontribusi atas permasalahan yang terjadi.
3. Perkembangan akademiknya juga akan terganggu
Ketika perceraian terjadi di keluarganya, mereka akan terus memikirkan tentang hal ini. Dan ini membuatnya menjadi tidak fokus saat pembelajaran di sekolahnya. Karena merek terus berpikir bagaimana jika orang tuaku masih bisa bersatu dan mereka tidak akan memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh gurunya.
4. Menghentikan anak menjadi anak!
Ini dapat berdampak buruk bagi anak. Seorang anak harus tetap menjadi anak. Tetapi dalam permasalahan seperti broken home, ini bisa membuat anak menunjukkan sifat kedewasaan emosional melebihi usianya. Mungkin mereka tidak mau menjadi dewasa lebih dini.
Tetapi banyak anak melakukan ini karena salah satu anggota keluarganya pergi sehingga dia harus menggantikan tugasnya. Ini bisa membuatnya berhenti menjadi anak dan membuatnya terpaksa menjadi dewasa.
5. Akan menghancurkan masa tuanya nanti!
Seluruh dunia mereka tampaknya telah hancur berantakan. Dua orang dewasa yang paling mereka percayai di dunia sekarang tampaknya tidak lagi bersatu. Bukan lagi sebuah tim. Begitulah anak-anak melihat perceraianmu. Mereka membujuk kalian berdua untuk bersama seumur hidup, mempercayai ini, itu saja yang mereka ketahui.
Jadi ketika kamu bercerai, itu bisa memicu sejumlah besar ketidakpercayaan dan permusuhan. Mungkin saat dia kecil hanya akan seperti itu efeknya. Tetapi ketika dewasa, ketika mereka berumah tangga mereka akan mengalami trauma tentang kerusakan rumah tangga.
Nah jadi itu tadi Dear dampak negatif broken home untuk anak! Jadi jika kamu memiliki permasalahan dengan pasanganmu, jangan terlalu kamu perlihatkan di depan anakmu. Karena selagi perpisahanmu dengan pasanganmu itu secara baik-baik pun anak sudah memiliki perasaan sedih. Apalagi jika perpisahanmu terjadi dengan sangat keras hingga melibatkan fisik. Jangan hancurkan masa depan anakmu ya Dear hanya karena pertengkaran rumah tanggamu saja.
Disadur dari :
- https://www.babygaga.com/15-negative-ways-kids-from-broken-homes-get-affected/
Written By Dessyafa Aulia Wardana