Efek stres pada janin – Ibu hamil membawa banyak kekhawatiran. Apakah aku bisa menjadi ibu yang baik? Apakah anakku lahir dengan sehat? Apakah aku bisa menjaga anakku dengan selamat?
Stres pada ibu hamil itu wajar, namun bisa jadi berbahaya bagi janin jika terus menetap. Apa bahayanya? Calon ibu, inilah 5 efek stres pada janin yang harus kamu ketahui.
1. Efek stres pada janin, bisa pengaruhi kondisi fisik janin
Stres ternyata berpengaruh pada kondisi fisik janin. Apalagi jika stresnya sangat parah, misalnya stres yang diakibatkan oleh kematian pasangan atau perceraian. Stres parah bisa meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan cacat jantung atau bibir sumbing.
Stres yang tidak terlalu parah juga memiliki efek bagi kondisi fisik janin. Meski tidak terlalu parah, stres bisa membuat bayi lahir dengan berat badan rendah. Rendahnya berat badan bayi perlu diwaspadai karena memiliki efek pada perkembangan dan fungsi perilaku serta fisiologis bayi.
2. Efek stres pada janin selanjutnya adalah mempercepat kelahiran
Stres bisa memperpendek usia kehamilan. Dengan demikian, stres pada calon ibu bisa menyebabkan bayi lahir lebih cepat.
Waktu kelahiran bayi yang lebih cepat perlu diwaspadai. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir lebih awal rentan mengalami asma dan alergi serta kondisi kesehatan yang buruk hingga memerlukan perawatan medis berkelanjutan.
3. Stres bisa menyebabkan masalah kognitif pada anak
Perkembangan kognitif anak setelah lahir bisa dipengaruhi oleh stres yang dialami Ibu saat mengandung. Penelitian menunjukkan bahwa stres calon Ibu menyebabkan gangguan performa kognitif pada anak usia 5 tahun. Selain itu, stres kehamilan juga bisa memengaruhi kemampuan mengingat anak ketika ia lahir.
4. Efek stres pada janin selanjutnya adalah memengaruhi respon anak dalam menghadapi stres
Jika ibu stres, ternyata besar kemungkinan anak akan mengalami hal yang sama. Meskipun anak masih di dalam kandungan, ternyata efeknya juga terasa bagi janin.
Stres pada calon Ibu dapat menyebabkan respon janin terhadap stres. Hal ini perlu diwaspadai karena reaktivitas stres yang dialami anak sejak dini bisa menetap hingga dewasa.
BACA JUGA: Ungkap Bahaya Stres pada Ibu Hamil: Inilah Faktanya!
Cara menangani stres pada Ibu hamil
Calon Ibu, stres yang kamu alami ternyata memiliki efek buruk bagi janin. Karena kamu tidak mau hal itu terjadi, inilah cara menangani stres bagi Ibu hamil:
1. Rileks
Rileks, itulah tips pertama menangani stres untuk Ibu hamil. Anak yang masih dalam kandungan memang butuh perhatian, tetapi jangan melupakan Ibunya. kamu sebagai Ibu juga berhak memiliki perhatian yang sama seperti si jabang bayi.
Sibukkan dirimu dengan kegiatan yang menenangkan. Dengarkan lagu. Baca buku. Minum teh hangat. Duduklah di teras rumah sambil menatap dedaunan hijau. Apapun yang membuatmu tenang dan santai, lakukanlah. Demi kebahagiaanmu dan calon buah hati.
2. Konsultasi dengan psikolog dan dokter kandungan
Kalau kamu merasa kesulitan menangani stres, kamu bisa minta bantuan dari profesional. Baik itu dokter atau psikolog, keduanya bisa membantumu menangani stres kehamilan.
Jika kamu ingin curhat tentang stres yang kamu alami di masa kehamilan ini, kamu bisa melakukan konseling dengan psikolog. Sekarang, konseling dengan psikolog bisa dilakukan dengan mudah. Kamu bisa melakukan curhat online dengan psikolog dari aplikasi konsultasi psikologi Riliv. Curhat jadi mudah dan nyaman, kamu bisa melakukannya di rumah sambil menenangkan diri bersama calon buah hati.
Referensi:
- Coussons-Read M. E. (2013). Effects of prenatal stress on pregnancy and human development: mechanisms and pathways. Obstetric medicine, 6(2), 52–57.
- Watson, Stephanie. (2013). Can Your Stress Affect Your Fetus? https://www.webmd.com/baby/features/stress-marks#1
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca Juga: