• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

EQ adalah Kecerdasan Emosional yang Penting untuk Dimiliki!

by Adinda Mauradiva
30 Aug 2021
in Uncategorized
eq adalah

Photo by Christian Diokno on Pexels

587
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

EQ adalah – Mungkin, kamu sudah sering mendengar tentang Intelligent Quotient (IQ), atau kemampuan seseorang untuk menalar sesuatu secara logika.

Namun, tahukah kamu, kalau kecerdasan seseorang tidak hanya diukur melalui IQ saja, tetapi juga Emotional Intelligence (EQ)? Yap, jika IQ berbicara tentang kecerdasan kognitif, maka EQ berbicara tentang kecerdasan emosional.

Memangnya, mengapa, sih, EQ penting untuk dimiliki—bahkan, lebih penting daripada IQ? Coba bayangkan, deh, kalau manusia hidup hanya dibuat berpikir saja, tidak memiliki perasaan sama sekali. Rasanya, manusia itu lebih pantas untuk disebut sebagai robot, ‘kan?

Related Post

Potret sekawanan yang hidup bahagia dengan menerapkan sehat mental dan fisik

Tips Sehat Mental dan Fisik yang Bisa Kamu Terapkan

November 1, 2023
sosial media membantu penyebaran berita hoax lebih cepat

Berita Hoax Semakin Merajalela, Mengapa Orang Mudah Percaya? Berikut Penjelasan Secara Psikologinya!

August 22, 2023

Hmm, benar juga. Sebenarnya, apa, sih, EQ itu?

EQ adalah bersikap empatik terhadap perasaan orang lain.
Photo by Alexander Suhorucov on Pexels

Dikemukakan pertama kali oleh psikolog Daniel Goleman dalam bukunya pada tahun 1995, Emotional Intelligence (EQ) adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengevaluasi perasaannya dan perasaan orang lain.

Kalau kamu memiliki tingkat EQ yang tinggi, kamu tidak hanya dapat mengetahui emosi apa yang sedang kamu rasakan dan dampaknya kepada orang-orang di sekelilingmu, tetapi juga peka terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain.

Wah, ternyata, EQ tidak melulu tentang memahami emosi yang kamu rasakan, ya? Betul! Malahan, dalam EQ, ada tingkat yang menentukan seberapa tinggi EQ-mu, lho!

Inilah tingkat EQ, dari rendah ke tinggi

Mengidentifikasi emosi

Langkah pertama dalam memahami emosi adalah mengidentifikasi ragam emosi apa yang sedang dirasakan secara akurat. Biasanya, hal ini dapat diketahui dari komunikasi non-verbal, seperti body language atau ekspresi wajah. Misalnya, garis mulut yang ditarik ke bawah menunjukkan kesedihan.

Berpikir menggunakan emosi

Langkah berikutnya adalah menggunakan emosi saat berpikir secara kognitif. Emosi membantumu untuk menyortir hal apa saja yang perlu diperhatikan olehmu. Singkatnya, dalam langkah ini, kamu didorong untuk “berpikir sebelum bertindak”.

Memahami emosi

Emosi yang telah diidentifikasi sebelumnya dapat berarti banyak hal, terutama apabila emosi itu dirasakan oleh orang lain. Memikirkan banyak kemungkinan merupakan sesuatu yang berguna untuk dilakukan. Misalnya, ketika temanmu marah kepadamu, bisa jadi kamu melakukan suatu kesalahan, atau mereka memiliki masalah di rumah.

Mengelola emosi

Ini adalah tingkat tertinggi dari EQ, karena merupakan sesuatu yang membutuhkan banyak latihan. Meregulasi emosi yang dirasakan, seperti merespons secara tepat selama berkomunikasi dengan orang lain—padahal sedang merasakan emosi yang intens—adalah aspek penting dari pengelolaan emosi.

Tingkat EQ ini diatur berdasarkan kompleksitas masing-masing komponen. Sehingga, mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi berada dalam tingkat terendah, sedangkan merasakan emosi secara sadar dan meregulasinya menempati tingkat yang lebih tinggi.

Mengapa, sih, penting bagi kamu untuk memiliki EQ yang tinggi?

EQ adalah
Photo by Trung Nguyen on Pexels

Kamu dapat berpikir sebelum bertindak

Semua emosi yang kamu rasakan itu sifatnya kuat, tetapi hanya sementara. Nah, kalau kamu punya EQ yang tinggi, kamu pasti akan jeda sebentar untuk berpikir apa yang sebaiknya kamu lakukan selama emosi itu perlahan-lahan surut.

Jadi, ketika kamu merasa kecewa terhadap apa yang dilakukan oleh temanmu, misalnya, kamu tidak serta-merta menuduh hal yang belum tentu mereka lakukan. Akan tetapi, kamu akan menenangkan diri dan berpikir secara rasional mengenai situasi itu dari berbagai sudut pandang.

Kamu punya self-awareness yang lebih besar

Tingkat EQ yang tinggi memungkinkanmu untuk tidak hanya mempertimbangkan emosi yang dirasakan oleh orang lain, tetapi juga memahami emosi yang kamu rasakan sendiri.

Hal itu dapat dicapai melalui self-awareness atau kesadaran diri, di mana kamu menyadari bahwa terdapat banyak faktor yang berperan pada emosi negatif, seperti marah, sedih, atau cemas.

Dengan begitu, akan lebih mudah bagimu untuk mengendalikan emosi-emosi tersebut.

Kamu lebih bisa berempati kepada orang lain

Kamu pasti tahu kalau mengidentifikasi dan mengevaluasi emosi yang kamu rasakan itu bukan perkara yang mudah. Sulit untuk melawan emosi dan tidak membiarkannya untuk menaklukkan dirimu.

Itulah yang juga dirasakan oleh orang lain. Berkat EQ yang tinggi, kamu dapat memposisikan dirimu sebagai mereka yang sedang berjuang mengalihkan emosi negatif menjadi positif, seperti bahagia.

Hal itu memudahkanmu untuk membantu mereka memahami emosi mereka secara lebih baik dengan mendengarkan permasalahan yang dialami dan menawarkan solusinya.

Jadi, ingat, ya, kalau EQ adalah kecerdasan emosional yang tak kalah penting dari IQ. Setelah kamu tahu definisi, komponen, serta manfaatnya untukmu dan orang lain, kamu dapat mengasah EQ-mu melalui program #MakeItEQual dari Riliv dan Indika Foundation, lho!

Riliv bekerjasama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.

Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:

  • 10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
  • 100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
  • 15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
  • 3 workshop #MakeItEQual

Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk mendapatkan fasilitas dari kerjasama di atas.

https://riliv.co/makeitequal

Referensi:

  1. verywellmind.com. What is Emotional Intelligence?
  2. psychologytoday.com. Emotional Intelligence
  3. inc.com. 13 Signs of High Emotional Intelligence

Ditulis oleh Adinda Mauradiva.

Baca Juga:

Cara Mengendalikan Emosi, Coba 3 Langkah Sederhana Ini!

5 Cara Jitu Self-Acceptance, Menerima Diri Sendiri Adalah Kewajiban!

3 Empati Kerja Buat Kantor Semakin Produktif, Apa Saja?

Share235Tweet147Send
Adinda Mauradiva

Adinda Mauradiva

Related Stories

Potret sekawanan yang hidup bahagia dengan menerapkan sehat mental dan fisik

Tips Sehat Mental dan Fisik yang Bisa Kamu Terapkan

by Radyastuti Soebroto
November 1, 2023
0

Sehat Mental dan Fisik - Faktanya, topik ini udah sering...

sosial media membantu penyebaran berita hoax lebih cepat

Berita Hoax Semakin Merajalela, Mengapa Orang Mudah Percaya? Berikut Penjelasan Secara Psikologinya!

by Radyastuti Soebroto
August 22, 2023
0

Berita Hoax - Sering nggak sih, kamu menemukan banyaknya berita-berita 'bodong'...

introvert mudah overthinking

Introvert Mudah Overthinking: Mitos atau Fakta

by Adismara Putri Pradiri, S.Psi.
February 22, 2023
0

Introvert Mudah Overthinking - Kamu mungkin lebih suka menghabiskan waktu...

motivasi dalam bekerja

8 Cara Membangun Motivasi Dalam Bekerja: Tahan Banting Menunggu KRL!

by Adismara Putri Pradiri, S.Psi.
February 21, 2023
0

Motivasi dalam Bekerja - Banyak kisah para pekerja di Jabodetabek...

Load More

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia