Anak Sering Bertengkar – Banyak pasangan suami istri menginginkan untuk memiliki lebih dari 1 anak. Khususnya bagi pasangan suami istri muda, tidak jarang mereka menginginkan keluarga yang besar. Agar rumah terasa ramai, katanya. Ditambah lagi pepatah orang Indonesia yang mengatakan bahwa banyak anak membawa banyak rejeki. Namun apakah benar jika memiliki banyak anak juga akan mendatangkan rejeki yang banyak? Apakah benar keluarga yang besar akan membuat suasana rumah menjadi hidup? Apakah jika anak sering bertengkar adalah hal yang biasa saja? Sebelum memutuskan untuk memiliki banyak anak ketahui dulu fakta-fakta berikut ini!
Terdapat riset tentang respon verbal dan non-verbal anak yang dikemukakan Murray Straus
Nyatanya, 74% anak tidak segan untuk mendorong saudara kandung mereka sendiri; 42% anak bahkan sering menendang, memukul, dan menggigit saudara mereka; dan 85% anak sering terlibat dalam agresi verbal terhadap saudara kandung mereka secara rutin. Angka-angka tersebut dapat diibaratkan seperti fenomena gunung es. Sampai saat ini, sedikit penelitian yang membahas tentang pelecehan antar saudara kandung sendiri. Melalui fakta ini dapat disimpulkan bahwa fenomena pelecehan antar saudara kandung (sibling abuse) masih dianggap sebagai aib dan tetap menjadi rahasia keluarga.
Baca Juga: Children of Divorce and What They Want Their Parents Know
Ketika anak sering bertengkar, biasanya korban adalah seseorang yang lebih muda
Banyak orang tua selalu menyangkal bahwa apa yang dilakukan anak mereka merupakan sibling abuse. Mereka selalu mengatakan pada diri sendiri bahwa ‘itu hanyalah pertengkaran anak-anak biasa, mereka tidak bersungguh-sungguh untuk bertengkar.’ Padahal pertengkaran fisik, bahkan yang disertai dengan pelecehan verbal seringkali menyebabkan luka bagi mental anak seumur hidup mereka.
Orang tua memiliki peran yang penting dalam kasus anak sering bertengkar
Kejadian anak sering bertengkar adalah tanda awal bagi sibling abuse. Anak-anak berlomba untuk mencari perhatian orang tua (sibling rivalry) merupakan hal yang wajar terjadi. Namun jika orang tua tidak segera menyadarinya dan mengambil tindakan, sibling rivalry dapat berubah menjadi sibling abuse.
Tiga fakta di atas wajib diketahui saat menghadapi fenomena seringnya pertengkaran antara anak. Bahkan, ada baiknya diketahui juga bagi pasangan sebelum memutuskan untuk memiliki banyak anak. Jika kamu dan pasangan merasa bingung menghadapinya, tak ada salahnya untuk melakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi curhat online Riliv. Dengan begitu kamu akan terbantu untuk menghadapinya dengan lebih tenang.
Referensi
- https://www.psychologytoday.com/intl/blog/singletons/200910/the-dark-side-siblings
Wahyuningtyas, a girl who brings book everywhere she go, simply because she has a little problem with her social life. Wanna give some recommendation about interesting book she should read? You can directly message her at kartikawe@gmail.com.