Gejala sindrom asperger yang khas mungkin terkait mengalami kesulitan fokus, atau mungkin memiliki ketidakmampuan belajar terkait non-verbal, yang dapat mempengaruhi keterampilan membaca, menulis, atau matematika mereka. Selain itu, apa saja sih gejala sindrom asperger yang lain?
Nah yuk simak ini gejala sindrom asperger yang telah Riliv sajikan ini!
1. Gejala sosial
Salah satu tanda sindrom Asperger adalah mengalami kesulitan dalam situasi sosial.
Gejala umum Asperger yang dapat mempengaruhi interaksi atau komunikasi sosial meliputi:
- Masalah dalam menjalin persahabatan
- Kontak mata yang buruk atau kecenderungan untuk menatap orang lain
- Masalah menafsirkan gerakan
- Ketidakmampuan mengenali humor, ironi, dan sarkasme
- Perilaku tidak pantas atau perilaku aneh
- Masalah mengekspresikan empati, mengendalikan emosi, atau mengomunikasikan perasaan
- Kecenderungan untuk terlibat dalam percakapan satu sisi (tentang diri sendiri)
- Daya tarik dengan topik tertentu
- Interpretasi informasi sebagai literal
- Preferensi untuk jadwal atau rutinitas yang ketat
Beberapa orang mungkin menafsirkan gejala anak sebagai perilaku yang kasar. Misalnya, individu dengan Asperger mungkin berbicara secara eksklusif tentang diri mereka sendiri.
Mereka mungkin tidak mengenali ketika seseorang merasa tidak nyaman, tidak tertarik, atau tersinggung. Karena mereka tidak selalu mengenali isyarat sosial, mereka dapat berbicara dengan keras pada waktu yang tidak tepat, seperti saat kebaktian gereja.
Seseorang dengan Asperger mungkin berbicara secara obsesif tentang satu subjek tertentu. Misalnya, ia mungkin dapat melafalkan berbagai jenis bunga atau statistik olahraga.
2. Gejala sindrom asperger yang tampak pada perilaku kognitif
Biasanya, anak-anak dan orang dewasa dengan Asperger memiliki kecerdasan normal hingga di atas rata-rata. Sementara beberapa unggul secara akademik, yang lain mungkin tidak.
Beberapa sifat kognitif umum pada individu dengan Asperger meliputi:
- Memori hafalan yang superior
- Kemampuan untuk memahami informasi teknis atau faktual
- Kesulitan menyerap informasi abstrak
- Kecenderungan untuk berfokus pada detail, yang dapat menyebabkan hilangnya “gambaran yang lebih besar”
3. Minat intelektual atau artistik
Banyak orang dengan sindrom asperger yang didiagnosis akan memiliki setidaknya satu bidang minat dan bakat intelektual atau artistik tertentu.
Individu dengan asperger menunjukkan keterampilan yang hebat dalam bidang minat mereka pada usia dini dan melanjutkan untuk secara efektif unggul di kemudian hari. Mereka dapat berkembang di berbagai bidang seperti fotografi, desain halaman web, akuntansi, teknik atau entri data.
4. Perbedaan bicara
Perbedaan berbicara, seperti kurangnya ritme verbal, nada monoton dan infleksi aneh pada kata-kata tertentu berdampak pada sebagian besar anak-anak dengan asperger. Individu dewasa dengan asperger memiliki karakteristik yang sama, karena banyak yang tidak tumbuh melebihi itu.
Mereka seringkali tidak dapat mengontrol volume suara mereka sesuai dengan lingkungannya. Bukan hal yang aneh mendengar individu dengan asperger berbicara dengan keras di tempat-tempat sepi, seperti tempat ibadah atau perpustakaan.
5. Gejala sindrom asperger: Pengembangan motorik yang lama
Beberapa anak dengan sindrom asperger mengalami keterlambatan perkembangan dengan keterampilan motorik halus dan kasar.
Anak-anak dengan keterampilan motorik halus tertunda mungkin kesulitan memegang pensil dengan benar, atau ketika memegang benda dengan jari mereka.
Keterampilan motorik kasar yang tertunda mungkin termasuk ketidakmampuan untuk melempar bola secara berlebihan atau mengayunkan tongkat bahkan setelah dicontohkan berulang kali.
Karakteristik ini sangat bervariasi dan dapat dilihat pada kasus ringan dan berat.
Nah, jadi itu tadi Dear gejala sindrom asperger! Semoga berguna ya untuk mengenali individu dengan sindrom ini!
Disadur dari :
- https://www.appliedbehavioranalysisprograms.com/lists/5-characteristics-person-aspergers-syndrome/
- https://www.everydayhealth.com/aspergers/what-are-signs-symptoms-disorder/
Written By Dessyafa Aulia Wardana