Menjadi bagian dalam keluarga broken home memanglah tidak mudah. Tanpa disadari, hal ini membuat sebagian orang sulit terlibat dalam hubungan sosial, terutama asmara, sebab pengalaman sebelumnya di keluarga membuatnya lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan.
Namun, kamu tak perlu ragu menjalin hubungan dengan seseorang dari keluarga broken home. Karena, justru ada beberapa hal positif yang bisa kamu pelajari dari mereka. Hal-hal berikut ini bisa jadi panduan sebelum kamu menjalin hubungan dengan si dia.
Mudah menutup diri
Mereka yang berasal dari keluarga broken home biasanya tidak percaya diri ketika memulai hubungan baru dengan seseorang. Di awal hubungan, mereka merasa tidak layak mendapat kasih sayang dan perhatian dari orang yang disukainya.
Sebagai orang terdekatnya, yakinkan bahwa dia pantas mendapat kasih sayang dan berhak menjadi dirinya sendiri. Berilah perhatian khusus padanya, agar ia luluh dan perlahan mulai terbuka padamu.
Dengan memberikan perhatian padanya, kepercayaan terhadapmu juga akan semakin tumbuh. Kamu pun menjadi orang istimewa yang ia percayai.
Pengalaman keluarga broken home membuatnya mandiri
Tumbuh dalam keluarga yang bermasalah membuatnya lebih dewasa dan mandiri dalam menghadapi sesuatu. Bukan berarti ia meragukan kemampuanmu, namun hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya yang susah ditinggalkan.
Tak ada salahnya kok jika kamu memberikannya waktu untuk sendiri. Namun ada kalanya, kamu turut membantu dia dalam menyelesaikan masalah yang sesuai kapasitasmu. Dengan begitu, ia akan merasa mendapat perhatian khusus darimu.
Biarkan dia mengayomimu
Kamu butuh seseorang yang mengayomi dan suka memberimu perhatian? Dialah jawabannya. Orang yang berasal dari keluarga broken home, selain terbiasa mengurus dirinya sendiri, mereka juga perhatian dengan anggota keluarganya yang lain.
Sama halnya denganmu sebagai orang terdekatnya, dia akan menganggapmu sosok yang penting dan pantas mendapat perhatian lebih.
Biarkan dia memberi perhatian khususnya padamu. Jika kamu menolaknya, justru akan membuat dia merasa tidak cukup baik untukmu.
Hidup dalam keluarga broken home membuatnya menjad tidak banyak menuntut
Pengalaman menjadi bagian dari keluarga yang tidak sempurna, membuatnya banyak belajar soal membina hubungan. Ia cenderung tidak banyak menuntutmu.
Ia tidak ingin kesalahan yang terjadi di keluarganya, terulang saat menjalin hubungan denganmu. Ia justru cenderung sigap saat menghadapi masalah.
Mereka juga sadar bahwa tidak ada hubungan yang jauh dari masalah. Hal ini membuatnya lebih dewasa dan tidak memaksakan kehendak padamu.
Memang butuh waktu untuk menjalin hubungan dengan seseorang dari keluarga broken home. Tapi, dengan berusaha memahami perasaannya dan menjadi pendengar yang baik, perlahan tapi pasti, ia akan luluh denganmu.
Jika ia kesulitan membuka diri dan bercerita padamu, kamu bisa memberinya solusi yaitu dengan berkonsultasi pada psikolog di Riliv, sehingga ia bisa menceritakannya pada ahli profesional yang tepat.
Sumber:
- www.womansworld.com/posts/broken-family-137972
- www.lifehack.org/283071/10-things-understand-when-you-love-someone-from-broken-family
Ditulis oleh: Diva Mosaik