Introvert adalah – Tahu tidak, kalau seseorang dengan tipe kepribadian introvert itu sering dikaitkan dengan tingkat intelektualitas yang tinggi? Hal ini bukanlah tanpa asumsi yang berdasar, lho.
Para introvert mungkin memiliki skor IQ yang lebih tinggi daripada para extrovert, karena kecenderungannya untuk berpikir analitis dan berhati-hati. Sehingga, saat melakukan tugas yang berkaitan dengan ingatan, mereka akan memperlihatkan kesalahan yang lebih kecil daripada sang extrovert.
Nah, hal itu berdampak pada kebiasaan tidur para introvert, lho. Contohnya adalah Nikola Tesla, teknisi dan fisikawan Amerika yang menemukan motor arus bolak-balik. Tesla memiliki jadwal tidur “Uberman sleep cycle“, yaitu tidur siang selama 20 menit setiap enam kali sehari!
Wow, kok bisa tidak kebablasan, ya? Hmm, tetapi itu bisa, sih, membuktikan kalau orang introvert tidak membutuhkan tidur cukup, atau bahkan tidur banyak.
Eits, masa, sih? Tesla, ‘kan, orang terpintar di dunia menurut Albert Einsten, bukan manusia biasa. Orang introvert seperti kita-kita ini juga butuh tidur yang cukup, nyenyak, dan berkualitas, ya, nggak?
Nah, kalau kamu adalah seorang introvert yang sulit untuk terlelap, simak artikel ini, ya. Riliv punya jawaban tentang kenapa introvert adalah pribadi yang lebih sulit tidur daripada extrovert.
Bagaimana, sih, kebiasaan tidur seorang introvert?
Menurut sebuah riset, para introvert lebih sering mengalami gangguan tidur daripada para extrovert. Karena extrovert lebih mungkin untuk tidur tanpa gangguan, mereka pun akan merasa penuh energi setelah bangun tidur, berkebalikan dengan introvert yang merasa lelah di siang hari.
Selain itu, introvert juga lebih mungkin mengalami mimpi buruk daripada extrovert. Mimpi-mimpi itu biasanya adalah gigi yang tanggal atau meninju sesuatu.
Menariknya, extrovert juga bisa sulit tidur, lho, karena fear of missing out (FOMO), atau yang biasa terjadi saat seseorang merasa kurang update karena tidak berpartisipasi secara langsung.
Kalau extrovert sulit tidur karena FOMO, lalu introvert sulit tidur karena apa?
Alasan mengapa introvert sulit tidur
Introvert adalah tipe kepribadian yang suka berada di dalam dunianya sendiri dengan memikirkan berbagai hal. Maka, tak heran bahwa introvert juga membawa pemikiran mereka saat akan terlelap.
Meskipun lampu kamar telah dimatikan, pikiran introvert masih terus berjalan. Entah itu hal-hal yang telah terjadi di masa lalu, skenario yang mungkin terjadi di masa depan, atau ide-ide kreatif, introvert akan mengalami kesulitan untuk ‘mematikan’ pikirannya sendiri.
Apalagi, kalau seseorang itu introvert yang memiliki anxiety atau kecemasan. Biasanya, orang-orang dengan anxiety cenderung memikirkan hal yang negatif dan terbawa ke dalam mimpi buruk yang sangat jelas.
Pada akhirnya, hal itu akan berakibat pada kurangnya tidur yang dialami oleh introvert.
Introvert adalah mereka yang juga mengalami sleep deprivation
Sleep deprivation adalah keadaan kekurangan tidur yang disebabkan oleh gangguan tidur. Dalam kasus introvert, ada yang sengaja tidak tidur untuk menikmati ‘2 AM late night thoughts or talk‘, dan ada juga yang tidak bisa tertidur akibat laju pikiran yang sulit dihentikan dalam kepala.
Akibat dari sleep deprivation cukup berbahaya, lho, yaitu meningkatnya risiko kesehatan yang serius, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes—apalagi, dapat memperpendek harapan hidup.
Hmm, susah juga, ya, ‘sindrom’ kesulitan tidur yang diderita oleh kaum introvert ini! Ingin segera terlelap, eh, dihadang oleh pikiran-pikiran yang membisingkan kepala. Ingin mendapatkan tidur yang berkualitas, eh, malah mimpi buruk.
Ada, tidak, ya, solusi bagi kaum introvert agar dapat langsung tertidur dengan nyenyak dan nyaman? Ada, dong….
Cara agar introvert dapat terlelap dengan mudah
1. Terima respons tubuhmu untuk beristirahat
Jangan menolak sinyal yang diberikan tubuhmu untuk memberitahu bahwa kamu lelah dan membutuhkan istirahat pada saat itu juga. Kalau kamu menunda-nunda untuk tertidur, maka tidurmu akan terus menjadi berantakan juga.
Pada saat yang bersamaan, terimalah dirimu sebagai seorang introvert. Banyak dari introvert yang merasa malu atas kepribadian yang dimilikinya, karena tidak sama seperti extrovert yang mendapatkan energi dari berinteraksi dengan banyak orang.
Namun, ketika kamu menerima dirimu sendiri sebagaimana adanya, pikiran-pikiran negatif yang mengganggumu akan lebih mudah untuk hilang. Otomatis, kamu akan mendapatkan tidur yang sehat dan memuaskan.
2. Membaca buku sendirian dan dalam diam
Tidak suka membaca buku? Tidak apa-apa! Justru, semakin mudah untuk mengantuk dan pada akhirnya terlelap, ‘kan?
Membaca buku dapat membantumu untuk tertidur, karena pikiranmu hanya berfokus pada kata-kata yang kamu baca dan adegan-adegan yang muncul dalam imajinasimu. Itu salah satu cara untuk ‘mematikan lampu’ dalam ‘ruang-ruang’ di pikiranmu.
Kalau kamu membaca buku di perangkat elektronik, seperti Kindle, pastikan bahwa perangkat tersebut tidak memunculkan cahaya biru, ya—karena, cahaya biru dalam layar ponsel, tablet, dan lain-lain mengganggu kemampuan otakmu untuk menyuruhmu tidur.
3. Terapkan teknik relaksasi, salah satunya meditasi
Sama seperti membaca buku, teknik relaksasi membantumu untuk mengusir pikiran-pikiran yang menyulitkanmu untuk tertidur. Nah, kalau membaca buku dirasa terlalu berat, kamu dapat melakukan meditasi.
Riliv Lelap menyediakan meditasi khusus untuk membantumu tertidur dengan nyenyak melalui konten suara hujan, cerita tidur, dan musik pengantar tidur.
Kamu dapat mencobanya sekarang—tidak perlu berinteraksi dengan orang lain, hanya unduh aplikasi dan pilih jenis meditasi yang cocok untukmu. Semoga tidurmu nyenyak malam ini, wahai introvert!
Referensi:
- independent.co.uk. How personality affects sleep quality
- huffingtonpost.co.uk. How Being An Introvert Could Affect Your Sleep
- byrdie.com. Are You an Introvert or Extrovert? Your Sleep Depends On It
- theadventurouswriter.com. Why Are You Still Awake? How to Fall Asleep
Ditulis oleh Adinda Mauradiva.
Baca Juga:
Introvert, Extrovert, Ambivert: Kamu yang Mana?